CD-ROM
HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI PUSKESMAS TEMAYANG KABUPATEN BOJONEGORO
Pendahuluan: persalinan lama merupakan masalah yang paling sering terjadi pada ibu bersalin. Faktor umur dan paritas merupakan faktor ibu yang mempengaruhi terjadinya persalinan lama. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis hubungan umur dan paritas dengan kejadian partus lama.
Metode: Penelitian ini dengan rancangan penelitian analitik korelasional, dengan pendekatan cross sectional, populasinya adalah seluruh ibu bersalin di Puskesmas Temayang Kabupaten Bojonegoro bulan Januari-Mei 2022, sebanyak 58 orang. Sampelnya sebanyak 50 responden yang pemilihannya dilakukan dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi data sekunder, serta dianalisis dengan menggunakan analisis statistik uji korelasi Spearman Rank dengan tingkat kemaknaan 0,05.
Hasil dan analisis: hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bersalin pada usia reproduksi sehat (20-35 tahun) yaitu sebanyak 35 responden (70%), hampir seluruhnya dengan paritas aman (paritas 2-3) yaitu sebanyak 42 responden (84%) dan sebagian besar dengan kelahiran normal yaitu sebanyak 42 responden (84%). Hasil analisis statistic menunjukkan bahwa ada ada hubungan umur dengan kejadian partus lama di Puskesmas Temayang Kabupaten Bojonegoro (ρ 0,000; r 0,689) dan ada hubungan paritas dengan kejadian partus lama di Puskesmas Temayang Kabupaten Bojonegoro (ρ 0,002; r 0,427).
Kesimpulan: Pada ibu bersalin umur reproduksi sehat (20-35 tahun) memiliki resiko yang rendah untuk mengalami partus lama dan sebaliknya pada ibu bersalin umur terlalu muda (35 tahun) memiliki resiko tinggi untuk mengalami partus lama. Pada ibu bersalin paritas 2-3 (multipara) memiliki resiko yang rendah untuk mengalami partus lama dan sebaliknya pada ibu bersalin paritas rendah (nullipara dan primipara) atau paritas tinggi (> 3 kali/grandemultipara) memiliki resiko tinggi untuk mengalami partus lama.
Kata Kunci : Umur, Paritas, Partus Lama
Tidak tersedia versi lain