02034 2200157 4500245011300000100001500113650001400128650002100142650001200163005001900175260006800194041001400262084000800276300003200284500156000316 aHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMATANGAN EMOSI PADA REMAJA (17 -20 TAHUN) MA. HIDAYATUT THALIBINhText aACH ARIFIN aPOLA ASUH akematangan emosi aRemaja. a20231108122642 aITSKES ICME JOMBANGbITSKes Insan Cendekia Medika Jombangc2023 aIndonesia a150 aXvi, 75 h ,iII ind, 30 cm : aPendahuluan: Kematangan emosi anak merupakan ujung tombak yang menentukan sikap, nilai dan perilaku di masa depan. Perkembangan emosi merupakan salah satu perkembangan yang membutuhkan perhatian khusus. Perkembangan emosi tidak lepas dari peran orang tua, karena orang tua merupakan orang pertama yang berperan dalam membimbing dan mengasuh seorang remaja untuk mencapai kematangan emosi yang baik. Tujuan penelitian ini Menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan kematangan emosi remaja di MA Hidayatut Thalibin. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian menggunakan cross sectional untuk mencari hubungan antara Pola asuh dengan Kematangan emosi di MA Hidayatut Thalibin. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan remaja Ma Hidayatut Thalibin berjumlah 60 menggunakan metode Simple Random Sampling dan didapatkan sampel sejumlah 52 orang. Variabel independent adalah Pola asuh dan Variabel dependent adalah Kematangan emosi remaja di MA Hidayatut Thalibin. Pengumpulan data menggunakan modifikasi kuesioner Pola asuh dan Kematangan emosi. Pengolahan data meliputi editing, coding dan scoring. Analisa data menggunakan spearman rank. Hasil: hasil penelitian menunjukan bahwa dari 52 responden hampir seluruhnya mendapatkan pola asuh demokratis yaitu 48 (92,3%).dan otoriter yaitu 3(5,8) dan permisif yaitu 1(1,9) Sedangkan pada kematangan emosi remaja hampir seluruhnya memiliki kematangan emosi dengan kategori tinggi yaitu 49 (94,2%). Dari uji statistik Rank Spearman didapatkan nilai p = (0.00)