https://perpus.menpan.go.id/top/ https://sobattb.id/blog/ https://yki4tbc.org/data/ https://windowsmoviemakers.net/ https://simlitabmas.uniku.ac.id/sthai/ https://bot.unesa.ac.id/ob/ pisangbet https://cbtspmb.unesa.ac.id/top/ https://41naturals.com/ https://yosemiteclimbingmuseum.com/ https://fleetanswers.com/ https://chicquero.com/ https://arcadianshores.com/ https://comoaprenderjapones.com/ https://bot.unesa.ac.id/top/ https://informatika.unpad.ac.id/-/blog/
02171 2200169 4500245016100000100001800161650002600179650001600205650001400221650001600235005001900251260005600270041001400326084000800340300002100348500163200369 aGambaran aktivitas kombinasi ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana) dan daun widuri (Calotropis gigantea) sebagai antibakteri Staphylococcus aureushText aTitin Febrika aStaphylococcus aureus adaun widuri aKombinasi aDaun Bidara a20240912132620 aJombangbITSKes Insan Cendekia Medika Jombangc2024 aIndonesia a610 axvii+48 :bill ; aPenyakit infeksi merupakan masalah kesehatan yang terus berkembang di Indonesia. Penyebaran dan perkembangbiakan mikroba bakteri paling dominan adalah bakteri Staphylococcus aureus yang mengakibatkan infeksius pada manusia seperti infeksi kulit, borok, maka diperlukan pemanfaatan bahan alam yang diduga sebagai antibakteri.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kombinasi ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana) dan daun widuri (Calotropis gigantea) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Stapylococcus aureus konsentrasi 20% (1:1). Jenis penelitian ini deskriptif analitik, sampel yang digunakan yaitu isolat bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram dan melihat mikoorganisme dengan pengukuran zona bening dalam cawan petri dengan jangka sorong. Pada penelitian ini didapatkan hasil randemen 93,19% kategori sangat baik, pengujian kombinasi ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana) dan daun widuri (Calotropis gigantea) memiliki kandungan senyawa aktif flavonoid, alkaloid, dan tanin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri konsentrasi 20% (1:1) menghasilkan zona hambat rata-rata 3,3mm kategori lemah pada pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, kontrol positif zona hambat rata-rata 36mm kategori sangat kuat, dan kontrol negatif tidak adanya zona hambat. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya melakukan sediaan tunggal ekstrak daun bidara dan daun widuri, maserasi lebih dari 1 minggu, penggunaan etanol Pro Analisis (PA), mengembangkan penelitian ini dengan metode berbeda, dan konsentrasi yang lebih tinggi.Kata Kunci : Kombinasi, Daun Bidara, Daun Widuri, Staphylococcus aureus