Pelatihan Baby Massage Untuk Mencegah Penyakit Ringan

  • Tri Purwanti ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Fera Yuli Setiyaningsih ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Ratna Sari Dewi ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
Keywords: Penyakit Ringan, Batuk Pilek, Pijat

Abstract

Pijat bayi merupakan terapi tradisional turun – temurun yang masih digunakan sampai saat ini,  terapi sentuh pada kulit yang memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi.  Jika dilakukan secara teratur mampu meningkatkan hormon katekolamin (epinefrin dan norepinefrin)  sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan dan perkembangan sekaligus menjadi terapi saat bayi/balita sakit. Salah satunya ketika terjadi penyakit ringan yang sering dialami bayi/balita yaitu  commond cold (batuk dan pilek). Masalah batuk pilek pada balita sering dijumpai, dikarenakan sistem imun balita yang masih belum terbentuk sempurna,  sehingga sangat rentan terjangkit virus. Persepsi  orangtua  tentang  batuk pilek  adalah hal yang wajar terjadi pada balit menyebabkan penanganan kurang cepat dan tepat terhadap batuk pilek..  Pijat common cold terapi pijat dapat dilakukan secara mandiri oleh ibu. Banyak ibu yang tidak mengetahui cara pijat bayi commond cold. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Posyandu Desa Tambak Rejo  untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang batuk pilek yang bisa di obati tidak hanya dengan cara farmakologi tetapi juga non farmakologi yaitu dengan cara terapi common cold. Peserta kegiatan ini adalah ibu yang mempunyai bayi/balita di Posyandu Desa Tambak Rejo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang sejumlah 19 orang. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dari presentase 21 % (pre test) meningkat menjadi 94,8% (post test). Diharapkan ibu dapat mempraktikkan pijat bayi saat bayi/balitanya mengalami common cold
Published
2024-12-18
How to Cite
Purwanti, T., Setiyaningsih, F., & Dewi, R. (2024). Pelatihan Baby Massage Untuk Mencegah Penyakit Ringan. Jurnal Abdi Medika, 4(2), 63-72. https://doi.org/10.35874/jam.v4i2.1412