Edukasi Pencegahan Stunting di TK. Bina Insani Jombang
Abstract
Stunting di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan yang perlu ditangani, walaupun prevalensinya telah menurun. Prevalensi stunting saat ini 21,5% pada tahun 2023, turun dari 24,4% pada tahun 2021. Standard WHO terkait prevalensi stunting harus di angka kurang dari 20%. Stunting disebabkan malnutrisi, lingkungan dan sanitasi buruk, kesehatan ibu kurang, kurangnya pendidikan gizi, dan faktor sosial-ekonomi. Dampak dari stunting gangguan fisik dan perkembangan mental, kekebalan tubuh rendah, gangguan nutrisi dan kesehatan, prestasi akademik. Sehingga hal inilah yang memerlukan sebuah pengabdian masyarakat terkait dengan deteksi dini stunting di TK Bina Insani Jombang. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi dan melakukan deteksi dini stunting pada anak di TK Bina Insani Jombang. Metode dari pengabdian masyarakat adalah deskriptif mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Sasaran dari pelaksanaan pengabdian ini adalah seluruh orang tua dan siswa di TK Bina Insani Jombang sejumlah 45 siswa. Pelaksanaan ini dibantu oleh berbagai pihak meliputi kepala sekolah, guru, dan mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian masyarakat selama rentang waktu bulan Januari 2025. Edukasi pada orang tua Siswa dilakukan dua tahap yaitu sebelum edukasi diberikan kuesioner tentang pencegahan stunting dan setelah edukasi dilakukan pengisian kuesioner. Hasil edukasi menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang pencegahan stunting dari sebelum edukasi cukup (32%) baik (68%). Setelah dilakukan edukasi baik meningkat (90%) dan Cukup (10%). Kesimpulannya adalah pengabdian masyarakat yang dilakukan berhasil untuk meningkatkan rata- rata pengetahuan orang tua tentang pencegahan stunting pada siswa di TK Bina Insani Jombang.Copyright (c) 2025 Ruliati Ruliati, Siti Shofiyah, Inayatul Aini, Dwi Anik Karya. S, Dhita Yuniar. K

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.