Jurnal Abdi Medika
https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jam
<h2>JURNAL ABDI MEDIKA</h2> <div id="content"> <div id="journalDescription"> <p><strong>Abdi Medika Journal</strong> is a community service publication published by the <strong>Institute for Research and Community Service of Institute Of Health, Technology and Science ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang</strong>. <strong>Abdi Medika Journal</strong> provides articles on the outcomes of community service that benefit the larger community.</p> <p><img src="/ojs/public/site/images/admin_jam/COVER_JURNAL_ABDI_MEDIKA_BARU_-_Copy1.jpg"></p> </div> </div>INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANGen-USJurnal Abdi Medika2828-1454Effleurage Massage Terhadap Derajat Laserasi Perinium Pada Ibu Bersalin Primipara
https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jam/article/view/1343
<p>Laserasi perineum merupakan kondisi perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat persalinan. Laserasi perineum terjadi pada hampir semua persalinan. Laserasi perineum dapat dilakukan tindakan pencegahan melalui <em>effleurage</em> <em>massage</em>. <em>Effleurage massage</em> bertujuan untuk meningkatkan aliran darah, elastisitas dan relaksasi otot-otot dasar panggul dengan cara memijat perineum pada saat hamil usia kehamilan > 32 minggu atau 1-6 minggu sebelum persalinan, pemijatan tersebut dilakukan sebanyak 16 kali pada usia kehamilan > 32 minggu sampai 38 minggu. <em>Effleurage</em> <em>massage</em> membantu menyiapkan persalinan ibu dengan nyaman dan tenang dan pencegahan terhadap komplikasi yang terjadi saat persalinan.</p> <p> Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada ibu bersalin primipara yang mengikuti kelas ibu hamil dan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di Bidan Praktik Mandiri Lilis Suryawati yang berjumlah 50 ibu hamil. Ibu hamil tersebut dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan dimana 25 orang untuk kelompok perlakuan dan 25 orang untuk kelompok kontrol.</p> <p>Hasil treatmen <em>effleurage massage</em> menunjukkan derajat laserasi perineum pada ibu bersalin primipara dengan laserasi perineum derajat I adalah 20 orang (40%), ibu bersalin primipara dengan robekan perineum derajat II sebanyak 30 orang (60%), tidak ada ibu bersalin primipara yang mengalami laserasi perineum derajat III dan IV. Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian ini adalah Ibu bersalin primipara yang tidak mengalami laserasi perineum adalah ibu yang sudah mendapatkan treatment <em>effleurage massage</em> secara teratur dan rutin pada kelas ibu hamil yang dilakukan sesuai jadwal sedangkan ibu bersalin primipara yang tidak dilakukan <em>effleurage massage</em> sebagian besar mengalami laserasi perineum, sehingga pengaruh <em>effleurage massage </em>terhadap derajat laserasi perinium. Saran bidan dibantu dengan kader untuk dapat mengoptimalkan dan mengaktifkan pelaksanaan pemberian treatmen <em>effleurage massage</em> pada ibu hamil usia kehamilan > 34 minggu. Kegiatan tersebut bisa terus dilaksanakan dan dikemas dalam kegiatan kelas ibu hamil</p>Lusianah Meinawati
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-05-282024-05-28411610.35874/jam.v4i1.1343Manfaat Prenatal Massage dan Facial Aroma Terapi Untuk Meredakan Stress Pada Ibu Hamil di Desa Mayangan Puskesmas Mayangan Kabupaten Jombang
https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jam/article/view/1358
<p>Kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari (40 minggu). Selama proses kehamilan ini terjadi perubahan-perubahan yang sangat menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Perubahan-perubahan yang terjadi selama proses kehamilan tidak hanya bersifat fisiologis tetapi dapat juga bersifat psikologis. Perubahan fisiologis merupakan perubahan-perubahan yang ditandai oleh perubahan bentuk fisik, baik pada ibu hamil maupun pada janin.Tujuan utama program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada kesempatan ini adalah untuk mengurangi stress, memberikan ketenangan, mendukung dan memelihara kesehatan selama kehamilan dengan prenatal massage dan facial aroma terapi pada ibu hamil di desa Tambakrejo Puskesmas Tambakrejo Kecamatan tembelang Kabupaten Jombang. metode pengumpulan data sesuai observasional dengan cara observasi lapangan (<em>field observation</em>) di desa Tambakrejo Puskesmas Tambakrejo Kabupaten Jombang dan wawancara mendalam (<em>deep interview</em>) dengan responden ibu hamil. Menurut waktu pengumpulan datanya bersifat <em>Prospectif Study</em> yaitu selama 1 minggu. Menurut analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan statistik deskriptif. Kelas ibu hamil dengan pemberian terapi prenatal massage dan facial aroma terapi dilakukan pada bulan Maret-April 2024. Peserta sebanyak 30 ibu hamil. Hasil dari hasil pre-test sebelum dilakukan terapi tentang <em>prenatal massage</em> dan facial aroma terapi yaitu 6 orang (20%) memiliki kecemasan sedang dalam menghadapi kehamilan, 16 orang (53,3%) memiliki kecemasan ringan dan 8 orang (26,7%) tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi kehamilannya. Dan data tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah ibu hamil trimester 3 mengalami kecemasan karena masalah ketidaknyamanann selama masa kehamilan.</p>Harnanik NawangsariAny Isro'ainiFera Yuli SetiyaningsihNining MustikaningrumHidayatun Nufus
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-05-282024-05-284171510.35874/jam.v4i1.1358Deteksi Dini Kehamilan Resiko Tinggi Melalui Pemeriksaan Antenatal Care
https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jam/article/view/1360
<p>Kehamilan berisiko tinggi adalah kehamilan yang cenderung berpotensi mengganggu kesehatan dan membahayakan keselamatan ibu hamil, janin, ataupun keduanya. Pada dasarnya semua kehamilan memang memiliki risiko tersendiri. Namun, terdapat beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kehamilan menjadi lebih berisiko, misalnya ibu yang mengidap penyakit bawaan atau memiliki riwayat kehamilan yang bermasalah sebelumnyaKehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran berlangsung. Target dan luaran program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan terutama pada ibu hamil dengan resiko tinggi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan survei dengan pengumpulan data ibu hamil yang berjumlah 30 orang ibu hamil melalui kader kesehatan Desa Jelakombo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Data yang didapatkan dari hasil pengabdian masyarakat ini berupa data kuantitatif, data kualitatif dan statistik deskriptif. Dari hasil survey sebelum kegiatan Pengabdian Masyarakat yaitu sebelum dilakukan pendidikan kesehatan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan yaitu 18 orang (60%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan, sedangkan 12 orang (40%) memiliki pengetahuan yang baik tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan 24 orang (80%) memiliki pengetahuan yang baik tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan, sedangkan 6 orang (20%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan. Kesimpulan dari hasil pengabdian masyarakat yang telah dilakukan adalah kepatuhan ibu hamil dalam melakukan ANC mengalami peningkatan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang kehamilan resiko tinggiKehamilan berisiko tinggi adalah kehamilan yang cenderung berpotensi mengganggu kesehatan dan membahayakan keselamatan ibu hamil, janin, ataupun keduanya. Pada dasarnya semua kehamilan memang memiliki risiko tersendiri. Namun, terdapat beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kehamilan menjadi lebih berisiko, misalnya ibu yang mengidap penyakit bawaan atau memiliki riwayat kehamilan yang bermasalah sebelumnyaKehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran berlangsung. Target dan luaran program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan terutama pada ibu hamil dengan resiko tinggi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan survei dengan pengumpulan data ibu hamil yang berjumlah 30 orang ibu hamil melalui kader kesehatan Desa Jelakombo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Data yang didapatkan dari hasil pengabdian masyarakat ini berupa data kuantitatif, data kualitatif dan statistik deskriptif. Dari hasil survey sebelum kegiatan Pengabdian Masyarakat yaitu sebelum dilakukan pendidikan kesehatan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan yaitu 18 orang (60%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan, sedangkan 12 orang (40%) memiliki pengetahuan yang baik tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan 24 orang (80%) memiliki pengetahuan yang baik tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan, sedangkan 6 orang (20%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan. Kesimpulan dari hasil pengabdian masyarakat yang telah dilakukan adalah kepatuhan ibu hamil dalam melakukan ANC mengalami peningkatan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang kehamilan resiko tinggi</p>Nining Mustika Ningrum
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-05-282024-05-2841162310.35874/jam.v4i1.1360Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Menyusui Dalam Pemberian Terapy Komplementer Breast Spa dan Pijat Oksitosin di Wilayah Kerja Puskesmas Pulolor Jombang
https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jam/article/view/1363
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Menyusui merupakan proses yang alamiah yang tidak mudah di lakukan. Cakupan ASI eksklusif tidak lepas dari masalah yang terjadi dalam proses menyusui diantaranya adanya kepercayaan yang salah bahwa ASI keluar sedikit atau ASI kurang mencukupi kebutuhan bayi. Keadaan ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu, kondisi psikologis atau emosi ibu, bentuk payudara yang tidak normal sehingga tidak dapat berperan dalam proses menyusui, isapan bayi (reflex isap/kekuatan mengisap, lama mengisap, dan keseringan mengisap) juga dapat mempengaruhi produksi ASI. <strong>Masalah, Target dan Luaran:</strong> Berbagai penelitian yang telah dilakukan di Indonesia untuk memperlancar produksi ASI diantaranya adalah metode Pijat Oksitosin, Teknik Marmet, Kompres Hangat, Massage Rolling (punggung), massage Endorphin, Breast Care, tetapi karena keterbatasan informasi di layanan kesehatan tentang prosedur pelaksanaan maka metode-metode ini hanya dikenal saja tetapi jarang diberikan oleh tenaga kesehatan sebagai care giver kepada pasien. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui dalam pemberian terapy komplementer <em>massage endorphin </em>dan pijat laktasi. <strong>Metode: </strong>Desain penelitian ini adalah <em>pra- experimental one-group pretest design </em>dengan responden ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Pulolor Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang sebanyak 30 peserta. <strong>Hasil</strong><strong>:</strong> pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui tentang terapy komplementer sesudah diberikan penyuluhan dan demonstrasi dengan metode demonstrasi dan booklet. Pemberian demonstrasi memberikan efek positif terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui tentang <em>Breast Care</em> dan pijat oksitosin. Terdapat peningkatan yang signifikan pada pengetahuan dan keterampilan setelah diberi demonstrasi.</p>Henny SulistyawatiHerlina Herlina
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-05-282024-05-2841243210.35874/jam.v4i1.1363Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Bayi Dengan Baby Swim
https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jam/article/view/1365
<p>Masa bayi merupakan tahapan dimana pertumbuhan dan perkembangan berjalan sangat cepat dan penting, namun tidak dapat dipungkiri adanya masalah keterlambatan setiap perkembangan bayi. Kurangnya stimulasi dini pada bayi merupakan salah satu penyebab keterlambatan dalam proses tumbuh kembang bayi. Hal ini bisa disebabkan karena ibu yang kurang paham pentingnya stimulasi yang dapat dilakukan sendiri dirumah sehingga lebih efektif dan efisien serta kurang memahami pentingnya perkembangan anak yang sesuai usianya. Ibu bayi lebih banyak mementingkan pertumbuhan namun tidak pada perkembangan bayi. Dengan demikian institusi pendidikan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu <em>Baby Swim</em> untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar yang dilaksanakan pada semua bayi usia 9 bulan yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasarnya di Desa Tambak Rejo Jombang.kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2024. Sehingga ibu nantinya dapat memberikan stimulasi Baby Swim sendiri di rumah sehingga perkembangan motorik kasar dapat meningkatkan. Pada pengabdian masyarakat ini menggunakan metode berenang untuk bayi, kegiatan berenang dilakukan setiap 2 kali seminggu selama 4 minggu dan berkesinambungan dilakukan dirumah dengan keluarga. Hasil dari pengabdian masyarakat didapatkan setelah dilakukan <em>Baby Swim</em> selama 4 minggu menunjukkan bahwa sebagian besar bayi mengalami peningkatan perkembangan motorik kasar sebanyak 12 bayi (80%). Treatment <em>Baby Swim</em> merupakan alternatif yang menyenangkan namun efektif dan efisien dalam upaya meningkatkan motorik kasar bayi.</p>Yana Eka MildianaRatna Dewi PermatasariHenny SulistyawatiAny Isro'ainiFera Yuli SetiyaningsihRista NovitasariTri Purwanti
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-05-282024-05-2841334310.35874/jam.v4i1.1365