The Pengaruh Pendamping Persalinan terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Ibu Primigravida

  • Cut Mutiah Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Lismawati Lismawati Puskesmas Manyak Payed
  • Isnaini Putri Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Dewita Dewita
  • Abdurrahman Abdurrahman Poltekkes Kemenkes Aceh

Abstract

Respon ibu terhadap nyeri dapat menyebabkan melemahnya kontraksi rahim dan berakibat pada persalinan yang lama bahkan kematian. Kehadiran suami maupun pendampingan persalinan oleh keluarga membuat persalinan menjadi lebih singkat dan mengurangi nyeri kala I persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendamping persalinan terhadap penurunan nyeri persalinan pada ibu primigravida di wilayah kerja Puskesmas Manyak Payed. Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experimental menggunakan desain comparative study. Pemilihan sampel dengan consecutive sampling berjumlah 36 ibu bersalin. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Manyak Payet . Perlakuan diberikan saat nyeri persalinan kala I fase aktif (2 jam setelah pembukaan servik 4 cm). Pengukuran intensitas nyeri menggunakan Skala Nyeri Visual Bourbonis dilakukan pada kedua kelompok setelah diberi perlakuan (post-test). Uji statistik menggunakan Independent t test. Hasil Rerata skala nyeri pendampingan suami 5.61±1.037 (nyeri sedang) lebih rendah dibandingkan pendampingan keluarga 7.06±1.305 (nyeri berat) dengan selisih rerata 1.444 ± 0.393. Hasil uji independent t test menunjukkan t hitung > t tabel [3.677>2.032;34] dengan nilai p=0.001. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan pendampingan suami terhadap penurunan nyeri persalinan pada ibu primigravida. Persalinan yang didampingi oleh suami dapat mengurangi nyeri selama persalinan dibandingkan dengan pendampingan keluarga.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aceh, D. K. (2019, January). Profil Kesehatan Aceh 2016.

Adam, J., & Umboh, J. (2015). Hubungan Antara Umur, Parietas dan Pendampingan Suami Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Deselarasi di Ruang Bersalin RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Jikmu, 5(2a), 361–374.

Andarmoyo, S., & S, S. (2013). Persalinan Tanpa Nyeri: Konsep Dan Aplikasi Manajemen Persalinan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Biswan, M., Novita, H., & Masita, M. (2017). Efek Metode Non Farmakologik terhadap Intensitas Nyeri Ibu Bersalin Kala I. Jurnal Kesehatan, 8(2), 282. https://doi.org/10.26630/jk.v8i2.487

Darman, S. (2010). Persalinan Tanpa Nyeri: Konsep Dan Aplikasi Manajemen Persalinan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Defiany, Sumarni, Febriani, H., Fatonah, Y., & Erlyta, N. N. (2013). Pendamping Persalinan Sebagai Pengurang Rasa Nyeri Saat Bersalin Di RS Margono Soekarjo Purwokerto. Jurnal Bidan Prada, 4.

Indah, L. (2012). PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DAN KECEPATAN PEMBUKAAN PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA(PENELITIAN EKSPERIMENTAL DI BPS WILAYAH KERJA PUSKESMAS DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO. Universitas Airlangga.

Indriani, F. (2014). PENGARUH PENDAMPING PERSALINAN DAN PARITAS TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN NORMAL. Perpustakaan.Uns.Ac.Id, 97.

Jahanishoorab, N., Zagami, S. E., Nahvi, A., Mazluom, S. R., Golmakani, N., Talebi, M., & Pabarja, F. (2015). The effect of virtual reality on pain in primiparity women during episiotomy repair: A randomize clinical trial. Iranian Journal of Medical Sciences, 40(3), 219–224.

Lailia, I. N., & Nisa, F. (2014). PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPM ARIFIN S SURABAYA. Journal UNUSA.

Mander. (2009). Nyeri Persalinan. Jakarta: EGC.

Maryunani, A. (2010). Nyeri Dalam Persalinan: Teknik dan Cara Penanganannya. Jakarta: Trans Info.

Mulyani, A. (2018). Pengaruh Aplikasi Kontraksi Nyaman Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeureum Kota Tasikmalaya Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 17(2), 202. https://doi.org/10.36465/jkbth.v17i2.223

Mutiah, C. (2020). Pengaruh pemberian jus kurma (Dactilifera phoenix) pada ibu bersalin kala I terhadap durasi persalinan di wilayah kerja Puskesmas Langsa Baro. Jurnal SAGO Gizi Dan Kesehatan. https://doi.org/10.30867/gikes.v1i1.285

Novita, R. V. (2011). Keperawatan Martenitas. Bogor: Ghalia Indonesia.

Pratiwi, I. G., Riska, H., & Kristinawati, K. (2019). Manajemen Mengurangi Kecemasan dan Nyeri dalam Persalinan dengan Menggunakan Virtual Reality : A review. Jurnal Kebidanan, 9(1). https://doi.org/10.31983/jkb.v9i1.3911

Sumiati. (2015). PENGARUH PERAN PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP PERCEPATAN PROSES PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS KISWORO SURABAYA. (2001).

Tamiang, D. K. A. (2015). Profil Kesehatan Aceh Tamiang 2015.

Utantoro, A. (2019). Angka Kematian Ibu Di Indonesia Masih Tinggi.

Wati, A. T. S. (2015). Hubungan pendampingan suami dengan intensitas nyeri persalinan kala i di rs pku muhammadiyah yogyakarta. Naskah Publikasi, 1–10.

Winkjosastro, H. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Yuliastanti, T., & Nurhidayati, N. (2013). PENDAMPINGAN SUAMI DAN SKALA NYERI PADA PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF. Jurnal Bidan Prada, 4.

Published
2022-04-12