analisis pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik bayi usia 9-12 bulan

  • Tri Purwanti Prodi D III Kebidanan ITSKes insan cendekia medika

Abstract

Prevalensi gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 5-25%. Hal ini menunjukkan bahwa masih perlunya upaya dalam mengatasi serta mencegah terjadinya permasalahan tumbuh kembang bayi melalui stimulasi salahsatunya dengan baby spa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik bayi usia 9-12 bulan di Griya sehat MombyKids Jombang. Metode:Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen one group pre dan post test design. Penelitian diilaksanakan pada tanggal 3 Juli- 5 September 2023  Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang berusia 9-12 bulan dengan sampel  sejumlah 25 bayi analisis univariat kemudian dilakukan analisis bivariat menggunakan wilcoxon dengan interpretasi apabila p value < 0.05 maka Ho ditolak dan jika p value > 0.05 maka Ho di terima, sebagai uji pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik bayi usia 9-12 bulan. Hasil uji statistik menggunakan Uji Wilcoxon diperoleh nilai p value = 0,035 atau p<a = 0,05 artinya terdapat pengaruh baby spa terhadap perkembangan motoric bayi. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan perkembangan motorik bayi usia 9-12 bulan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abu Ahmadi & Munawar Sholeh. (2005). Psikologi Perkembangan. Rineka Cipta.
Budi, U. P., Nur Damayanti, F., Nurjanah, S., Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, P., Kunci, K., Spa, B., & Kasar, M. (2015). Pengaruh Baby Spa Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 3-6 Bulan Di Mom’Me Organic Baby and Kids Spa Kota Semarang the Effectofbabyspafor Rough Motoric Development in Infants Aged 3-6Monthsinmom’Meorganicbabyandkidsspa in Semarang. Jurnal Kebidanan, 1(1), 36–39. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/view/1686
Departemen kesehatan R.I. (2016). Pemantauan Pertumbuhan Balita. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan.
Dwi Suprapti, Neneng Sukmawati, R. U. (2019). Hubungan frekuensi baby spa dengan perkembangan pada bayi usia 4-6 bulan. Midwifery Journal of STIKes Insan Cendekia Medika Jombang, 17(1), 52–62.
Indonesia, K. R. (2020). Profil Kesehatan Indonesia. Pusdatin.
Marischa, S. (2015). Analisis tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dengan perkembangan motorik kasar anak usia 0-5 tahun. J Agromed Unila, 2(4), 451–455.
Nining Mustika N, Tri Purwanti, Y. E. M. (2022). OPTIMALISASI PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI DENGAN BABY GYM. Jurnal Abdi Medika, 2(57), 1–9.
Panzilion, P., Padila, P., & Andri, J. (2021). Pengetahuan Stimulasi Perkembangan Anak Usia Dini. JOTING, 3(1), 85–94.
Purwanti, T. : M. Y. (2021). Upaya Pencegahan Stunting pada Bayi Dengan Baby Massage. Abdi Medika, 1(57), 1–7.
Soetjiningsih. (2014). Tumbuh Kembang Anak. EGC.
Yahya N. (2011). Spa Bayi & Anak. CIBTAC.
Published
2023-09-30