Gambaran Wanita Subur dalam Pengunaan Kontrasepsi Suntik
Abstract
Kurang berhasilnya gerakan keluarga berencana mandiri kemungkinan besar dikarenakan masih rendah dan tidak signifikannya kenaikan pemakaian kontrasepsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran wanita subur dalam pengunaan kontrasepsi suntik. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita subur yang mengunakan kontrasepsi suntik di Desa Candimulyo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang sebanyak 120 responden. Sampelnya adalah sebagian wanita subur yang mengunakan kontrasepsi suntik di Desa Candimulyo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang sebanyak 30 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel dalam penelitian adalah penggunaan kontrasepsi suntik. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan editing, koding, skoring dan tabulating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran Wanita usia subur dalam penggunaan kontrasepsi menunjukkan sebagian besar responden menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan sebanyak 18 responden (60%) dan jangka Panjang (> 1 tahun) sebanyak 22 responden (73%). Diharapkan para Wanita usia subur bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan dalam penggunaan alat kontrasepsi sehingga dapat diminimalisir untuk dampaknya.Downloads
References
BAPPENAS (2012). Bidang Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama. Jakarta : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Batlajery, Hamidah dan Mardiana. (2015). Penggunaan Metode Kontrasepsi Suntikan DMPA Berhubungan dengan Disfungsi Seksual Wanita Pada Akseptor KB Suntik. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol. 2, Nomor 2.
BKKBN. (2015). Pertumbuhan Penduduk Kita Mengkhawatirkan. Available online : http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2015/09/29/344178/pertumbuhan- penduduk-kita-mengkhawatirkan.
Everett. (2008). Buku Saku : Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduktif. Jakarta: EGC.
Irianto. (2014). Pelayanan Keluarga Berencana Dua Anak Cukup. Bandung: Alfabeta.
Kansil. (2015). Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) dengan Perubahan Fisiologis Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Puskesmas Ranomuut Kota Manado. e-Journal Keperawatan (eKp) volume 3 Nomor 3.
Magas, Kundre dan Masi. (2016). Perbedaan Siklus Menstruasi Ibu Pengguna Kontrasepsi Suntik Cyclofem dengan Depo Medroxy Progesterone Asetat di Wilayah Kerja Puskesmas Bontang Utara 1. e-journal Keperawatan Volume 4, Nomor 1.
Murniawati dan Endang. (2012). KB Suntik 3 (Tiga) Bulan dengan Efek Samping Gangguan Haid dan Penanganannya. Jurnal Staff Pengajar Kebidanan FK Unissula Semarang.
Murti B. (2010). Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.
Sari. (2015). Kontrasepsi Hormonal Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) sebagai Salah Satu Penyebab Kenaikan Berat Badan. Jurnal Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung. Volume 4. Nomor 7.
Saputra. (2013). Perbandingan Angka Kejadian Disfungai Seksual Menurut Skoring FSFI pada Akseptor IUD dan Hormonal di Puskesmas Rajabasa Bandar Lampung. Jurnal Fakultas Kedokteran Lampung. Vol 1. Nomor 2.
Sriwahyuni dan Wahyuni. (2009). Hubungan antara Jenis dan Lama Pemakaian Alat Kontrasepsi Hormonal dengan Peningkatan Berat Badan Akseptor. The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 8, Nomor. 3.
Saryono dan Anggraeni (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta : Nuha Medika.
Tarwoto dan Wartonah. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Uliyah. (2010). Panduan Aman dan Sehat Memilih Alat KB. Yogyakarta : Insania.
Copyright (c) 2024 Esti Pratiwi Yosin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.