Gambaran Tingkat Kecemasan terjadinya Kehamilan yang Tidak Diinginkan/KTD pada Pasangan Usia Subur Unmeet
Abstract
Penyebab terjadinya ledakan penduduk, unwanted prengnancies (kehamilan yang tidak diinginkan) pada wanita usia subur salah satunya yaitu pasangan usia subur yang unmet need, dimana pasangan usia subur dan aktif secara seksual namun tidak menggunakan metode kontrasepsi, sedangkan mereka menyatakan tidak ingin punya anak lagi atau ingin menunda anak berikutnya sehingga ini dapat menjadi salah satu yang memicu terjadinya aborsi tidak aman serta terjadinya gangguan fisik akibat tindakan abortus yang tidak aman. Penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan terjadinya kehamilan tidak diinginkan terhadap pasangan usia subur yang unmet need di PMB Ratna Kandangan Kediri Tahun 2023. Populasi penelitian ini adalah PUS yang tidak menggunakan metode KB tetapi tidak ingin memiliki anak dan sampelnya berjumlah 30 PUS yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden PUS unmet need dengan usia >35 tahun (53,3%), tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi karena tidak ada dukungan suami (33,3%) dan sebagian besar PUS mengalami tingkat kecemasan tentang kehamilan yang tidak diinginkan dengan kategori sedang sebanyak 11 responden (36.6%), oleh karena itu perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab tingginya umneet need dari segi kebijakan yang diambil oleh Pemerintah yang terintegrasi dengan program KB yang sudah berjalan dan adanya peningkatan kesadaran masayarakat untuk ber KB.Downloads
References
Aminah, Siti, Mungin Eddy Wibowo, & Dwi Yuwono Puji Sugiharto. 2014. Pengembangan Model Program Bimbingan dan Konseling Berbasis Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Bimbingan Konseling, 3 (1), Hlm.73- 75.
Aruan, R., 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Unmet Need KB di Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur tahun 2011.
Arum & Sujiyatini. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Jogjakarta. Mitra Cendikia offset.
BKKBN. 2015. Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. BKKBN, 1–43. https://doi.org/10.1017/CBO9781107 415324.004 BKKBN, dkk. 2012. Buku Panduan praktis pelayanan Kontrasepsi.Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Ernani. 2012. Konseling sebagai upaya mengurangi unmet need KB. Jurnal Husada Mahakam vol III no 4. Nov.2012. hal 144-153
Farouk M. 2003. Unmet Need For Family Planning. Saudi Medical,Vol. 24 No.11
Kusika, S. Y. (2018). Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Kejadian Unmet Need Keluarga Berencana pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi. Jurnal Kesehatan Manarang, 4(1), 46. https://doi.org/10.33490/jkm.v4i1.64
Lanova, D., Arde, M., Lubis, N., Citra, P., & Nasution, C. A. (2021). Analisis Kebutuhan Keluarga Berencana yang Tidak Terpenuhi (Unmet Need) pada Wanita Usia Subur Analysis of Unmet Need for Family Planning in Women of Childbearing Age. Jurnal Kesehatan, 12(2), 205–211. http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK
Luthfina, N. (2021). Analysis of Pregnancy Intension Risk Factors in Indonesia With Demographic Health Survey (Dhs) in 2017. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 10(1), 35. https://doi.org/10.20473/jbk.v10i1.2021.35-44
Notoatmodjo S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta.
Novera, S., dan Nanik, S., and Mina Yumei S., 2018. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Unmet Need Keluarga Berencana Pada Wanita Usia Subur di Kota Yogyakarta Tahun 2017. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Sarlis, N. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Unmet Need Pada Ibu Non Akseptor Tahun 2018. Jurnal Endurance, 4(2), 272. https://doi.org/10.22216/jen.v4i2.3750
Sariyati, S. dan Al, H. 2013. ‘Gambaran Keinginan Unmet Need terhadap Pelayanan KB di Kota Yogyakarta’, Journal Ners and Midwifery
Siregar, N., Rangkuti, N. A., Marito, B. S., Aufa, U., Di, R., & Padangsidimpuan, K. (2021). Faktor Yang BerhubunganDengan Kejadian Unmet Need Pada Pasangan Usia Subur ( Pus ) Di Desa Pasir Matogu Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2021. Dosen Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan Mahasiswa Program S. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia, 6(2), 67–79
.Zia, H. K. (2019). Hubungan Tingkat Pendidikan, Tempat Tinggal Dan Informasipetugas Lapangan Keluarga Berencana (Plkb) Terhadap Unmet Need Kb Pada Wanita Kawin. The Indonesian Journal of Public Health, 14(2), 150. https://doi.org/10.20473/ijph.v14i2.2019.150-160.
Copyright (c) 2024 Ratna Dewi Permatasari, Any Isro'aini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.