PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN MELALUI TAMAN PEMULIHAN GIZI TERHADAP PENINGKATAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 1 SAMPAI 5 TAHUN (STUDI DI DESA TURIPINGGIR KECAMATAN MEGALUH KABUPATEN JOMBANG)

  • Nining Mustika Ningrum STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Abstract

Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Status gizi pada anak biasa dibedakan menjadi tiga yaitu status gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih. Di Desa Turipinggir wilayah kerja Puskesmas Megaluh terdapat gizi kurang  sebanyak 25 yang terjadi pada anak balita usia 1 sampai 5 tahun,  angka ini menduduki urutan tertinggi dengan gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Megaluh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan melalui taman pemulihan gizi terhadap peningkatan status gizi anak usia 1 sampai 5 tahun. Jenis Penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan menggunakan design one gruop pre and post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian anak usia 1 sampai 5 tahun dengan status gizi kurang dan mendapat PMT sebanyak 15 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel dalam penelitian ini yaitu pemberian makanan tambahan melalui taman  pemulihan gizi dan peningkatan status gizi. Data dikumpulkan dengan menggunakan checklist dan Kartu Menuju Sehat. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji statistik “Wilcoxon” dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi anak usia 1-5 tahun sebelum pemberian makanan tambahan mengalami gizi kurang sebanyak 15 balita (100%) dan status gizi setelah pemberian makanan tambahan terdapat peningkatan status gizi baik  sebanyak 8 anak (54%). Hasil uji,  = 0,020. Diperoleh   atau 0,020 < 0,05 artinya ada pengaruh pemberian makanan tambahan melalui Taman Pemulihan Gizi terhadap peningkatan status gizi pada anak usia 1 sampai 5 tahun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikant pemberian makanan tambahan melalui Taman Pemulihan Gizi terhadap peningkatan status gizi anak usia 1 sampai 5 tahun. Diharapkan setiap desa dapat meningkatkan program TPG yang memang telah terbukti memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap peningkatan status gizi pada anak.                                                                                                        Kata Kunci : Pemberian Makanan Tambahan, Taman Pemulihan Gizi, Peningkatan Status Gizi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alimul, Aziz. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Data Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Tunggorono.2010.

Departemen Kesehatan RI. 2003. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Kesga dan Gizi Dinkes Propinsi Jawa Timur. 2008. Manajemen Penanggulangan Gizi Buruk.

Laporan Kesga pada Audit Gizi Dinkes Kebupaten Jombang, 2010. Perkembangan Status Gizi Balita.

Markum. 2004. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jilid I. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Moore, M.C. 2003. Buku Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi. Edisi II. Jakarta: Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia

Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Medica.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Supariasa, 2002. Penelitian Status Gizi. Cetakan I. Jakarta : ECG.

Sugiono, 2006. Stastika Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Sri Durjati Boedihardjo, 1994. Pemberian Makanan untuk Bayi. Cetakan I. Jakarta : perinasia.

Uripi, V. 2004. Menu Sehat Untuk Balita. Cetakan I. Jakarta : Puspa Swara

Wahid, Sulaiman. 2005. Statistik Non Parametik. Edisi II. Yogyakarta : Andi Offset.

Published
2016-06-15