METODE SIMULASI DAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN INTERPRETASI PARTOGRAF PADA MAHASISWA KEBIDANAN

  • Isnina Isnina

Abstract

Partograf  pada saat pertolongan persalinan oleh bidan merupakan hal yang sangat penting. Namun dalam praktiknya masih banyak bidan yang tidak mengetahui penggunaan partograf untuk memantau kemajuan persalinan serta tidak mampu menafsirkan temuan partograf sehingga sering kali terlambat mengenali tanda- tanda penyulit pada persalinan dan mengakibatkan kematian pada ibu. Oleh karena itu, calon tenaga kesehatan terutama mahasiswa institusi pendidikan kesehatan perlu dipersiapkan sedini mungkin untuk menguasai dan mengaplikasikan interpretasi partograf. Hal ini diperlukan mengubah model pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada guru saja akan tetapi pembelajaran pada siswa seperti simulasi dan latihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode simulasi dan latihan dengan metode konvensional terhadap kemampuan interpretasi partograf pada mahasiswa kebidanan.Desain penelitian Quasi Experimental dengan rancangan Pre-Postest With Control Group Design. Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa DIII Kebidanan Semester III STIKes Insan Cendekia Medika Jombang sejumlah 50 orang. Data dianalisis dengan Uji Statistik Mann Whitney dan Uji Independent Sample Test,Chi-Square. Hasil Penelitian ini menujukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara simulasi dan latihan dengan metode konvensional terhadap peningkatan kemampuan interpretasi partograf mahasiswa kebidanan dengan nilai p= <0,05; RR sebesar 2,60 (IK 95%=1,09-6,20) menjelaskan metode yang diberikan simulasi dan latihan berpeluang 2,60 kali memiliki kemampuan baik interpretasi partograf dibandingan metode konvensional.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Yulizawati Y, Rismawanti V. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif type STAD terhadap Keterampilan Pengisian Partograf Mahasiswa kebidanan. The Southeast Asian Journal of Midwifery. 2016; 1 (1):39-42

Bakti Husada Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan. Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan 2011.

3. Badan PPSDM. Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Maryam S. Peran Bidan yang Kompeten terhadap suksesnya MDG,s Jakarta: Salemba Medika; 2012. 35-7.

Kartini F. Pengisian Partograf di Bidan Praktik Swasta. Media ilmu Kesehatan. 2013; 2(1) :10-5

Yulia D.W. Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa tentang Partograf dengan Praktik Pengisian Partograf pada Mahasiswa DIV bidan pendidikan semester IV di STIKes Aisyiyah Yogyakarta.2014

WHO. Strengthening Midwifery Toolkit : Module 4 Midwifery Practice. 2011

Mulati T, Rejeki AS. Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Simulasi dengan Latihan (drill) terhadap penerapan pengisian partograf pada Mahasiswa DIII Kebidanan. Jurnal Cakrawala Pendidikan. 2014; 1 (1).

Muslich. M. Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung : PT Refika Aditama.2011;(1):33-50,98.

Nancy M, Tofil. Use of Simulation to Enhance Learning in a Pediatric Elective. American Journal Of Pharmaceutical Education 2010.

Azwar.S. Sikap Manusia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar; 2013

Koponen J. Comparing three experiential learning methods and their effect on medical student's attitudes to learning communication skill. Medical Teacher.2012;34.e198-e207.

Bray Bs, Schwartz Cr, Odegard Ps, Hammer Dp, Seybert Al. Assessment of human patient simulation-based learning. American journal of pharmaceutical education. 2011; 75 (10):208.

Marzuki I. Pengaruh Metode Simulasi terhadap Motivasi dan Hasil belajar siswa. Jurnal ilmiah IKIP Mataram. 2015;2(1).

Akaike M, Nagamune M, Fujimoto A, Tsuji A. Simulation based medical education in clinicall skill laboratory. The Journal of Medical Investigation.2012;(1,2)59

Murphy S,Hartigan I,Walshe N,Flynn A.V,O’Brien.Merging Problem Based Learning and Simulation as Innovative Pedagogy in Nurse Education.Ireland:University College Cork;Catherine McAuley School pf Nirsing and Midwifery.Elseiver;2010

Published
2019-01-31
Section
Jurnal Kebidanan Vol 15 No. 1