Morbiditas Perinatal Pada Ketuban Pecah Dini Lebih dari Sama dengan 18 Jam dan Kurang dari 18 Jam
Abstract
“Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan faktor ibu yang berperan terhadap 20% kematian perinatal di Indonesia. KPD merupakan kasus penyakit cukup tinggi di RSUD DR. M. Anwar Sumenep. Sebanyak 30% ibu dengan kasus KPD dalam waktu lebih dari 12 jam sejak ketuban pecah dan sebanyak 51% ibu bersalin dalam waktu lebih dari 24 jam sejak ketuban pecah. KPD yang terjadi lebih dari 18-24 jam dapat meningkatkan kontaminasi kuman pada bayi dan terjadinya kolonisasi bakteri. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis perbandingan morbiditas perinatal pada Ketuban Pecah Dini lebih dari sama dengan18 jam dengan kurang dari 18 jam di RSUD DR. M. Anwar Sumenep. Metode yang digunakan yaitu pendekatan studi komparasi dengan jenis penelitian secara analitik observasional melaului data rekam medik. Populasi yang digunakan adalah seluruh bayi baru lahir di RSUD DR. M. Anwar Sumenep Tahun 2020 yaitu sebanyak 310 bayi. Total jumlah sampel sebanyak 98 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling untuk KPD lebih dari sama dengan 18 jam dan quota sampling untuk KPD kurang dari 18 jam. Hasil analisis Chi Square menunjukkan bahwa KPD lebih dari sama dengan 18 jam meningkatkan risiko terjadinya ketidaknormalan suhu pada neonatus yaitu sebesar 1,9 kali (p=0,031 dan RR=1,909) dalam 24 jam pertama dan ketidaknormalan leukosit 5 kali (p=0,014 dan RR=5,000) lebih tinggi dibandingkan dengan KPD kurang dari 18 jam.”Downloads
References
Alim, Z. dan Safitri, Y. (2015) “Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Hamil Trimester III di Rumah Sakit Bantuan Lawang,” Jurnal Hesti Wira Sakti, 4(1).
Belleza, M. (2018) “Thalassemia Nursing Care Management,” Paediatric nursing.
Erlinawati dan Kusumawati, N. (2020) “Pembinaan Kader Pada Program Perencanaan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Pada Ibu Hamil,” Community Development Journal, 1(1).
Hidayat, aziz alimul (2009) “Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika,” in 1.
Ismawati, K. (2018) “Pengaruh Pemberian Kartu Kontrol Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Atari Jaya Kabupaten Konawe Selatan,” Journal.
Kosim, M. . (2012) “Buku ajar neonatologi,” Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Manuaba (2012) “Gawatdarurat Obsetri Ginekologi dan Obstetri Ginekologo Sosial Untuk Profesi Bidan.,” Jakarta : EGC.
Mojaveri, B., Dehghani, A. dan Mahmoodi, S. (2014) “New class of generalized photon-added coherent states and some of their non-classical properties,” Physica Scripta, 89(8). doi: 10.1088/0031-8949/89/8/085202.
Nimbalkar, S. et al. (2014) “A Qualitative Study of Psychosocial Problems among Parents of Children with Cerebral Palsy Attending Two Tertiary Care Hospitals in Western India,” ISRN Family Medicine, 2014. doi: 10.1155/2014/769619.
Notoadmojo, soekidjo (2013) Metodologi Penelitian Kesehatan, Deepublish.
Puspita, I. M. (2019) “HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) IBU PRAHAMIL DAN KENAIKAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI RSUD DR. M. SOEWANDHIE SURABAYA,” Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 4(2). doi: 10.31764/mj.v4i2.946.
Puspitasari, R. N. (2019) “Korelasi karakteristik dengan penyebab ketuban pecah dini pada ibu bersalin di RSU Denisa Gresik,” Indonesian Journal for Health Sciences, 3(1).
Sumenep, D. K. K. (2016) Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun 2016 (Data 2015), Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep.
Widati, S. (2013) “EFEKTIVITAS PESAN BAHAYA ROKOK PADA BUNGKUS ROKOK TERHADAP PERILAKU MEROKOK MASYARAKAT MISKIN,” Jurnal Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan, 1(2).
Copyright (c) 2021 sitti sarti, aulia aulia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.