AKTIVITAS SPIRITUAL TERSTRUKTUR DENGAN KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Kesembuhan Orang dengan gangguan jiwa dapat dilihat berdasarkan pada kemampuan pasien secara berdikari dalam aktifitas keseharianya. Kegiatan yang terstruktur dengan pendekatan spiritual akan dapat meningkatkan kemandirian orang dengan ganggguan jiwa secara bertahap, aktifitas spiritual sangat diperlukan pada orang dengan ganggguan jiwa (ODGJ) mengingat kebutuhan spiritual sangat berperan penting dalam perubahan status mental. Tujuan : untuk menganalisis hubungan aktivitas spiritual terstruktur dengan kemandirian activity daily living (ADL) pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang. Metode : Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pelaksanaan pada 23 April sampai 29 April 2022. Populasi penelitian seluruh perempuan yang dirawat di Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang berjumlah 67 orang. Teknik sampling menggunakan porpose sampling. Variabel independent yaitu aktifitas spiritual terstruktur variabel dependent kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada orang dengan gangguan jiwa. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Pengelolahan data editing, coding, scoring, tabulating, dan uji statistik Spearman rank. Hasil penelitian: menunjukan aktifitas spiritual terstruktur sebagian besar kategoi baik 38 responden (56,7%). Kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada orang dengan gangguan jiwa sebagian besar kategori mandiri 37 responden (55,2%). Hasil uji stastistik Spearman rank ρ value = 0,00 dimana ρ value < α 0,05, H1 diterima. Kesimpulan: terdapat hubungan aktifitas spiritual terstruktur dengan kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada orang dengan ganggun jiwa di Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang.
.
Kata Kunci: aktifitas spiritual, ADL, ODGJ
ABSTRACT
Introduction: The recovery of people with mental disorders can be seen based on the patient's ability to be independent in their daily activities. Structured activities with a spiritual approach will be able to gradually increase the independence of people with mental disorders. Spiritual activities are very necessary for people with mental disorders (ODGJ) considering that spiritual needs play an important role in changing mental status. Objective: The aim of the study was to analyze the relationship between structured spiritual activity and activity daily living independence (ADL) for people with mental disorders (ODGJ) at Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang. Method : Analytic survey research design with a cross sectional approach. It will be held from 23 April to 29 April 2022. The research population is all women who are being treated at Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang, totaling 67 people. The sampling technique uses porpose sampling. The independent variable is structured spiritual activity dependent variable Activity Daily Living (ADL) independence in people with mental disorders. The research instrument uses an observation sheet. Data processing editing, coding, scoring, tabulating, and Spearman rank statistical tests. Results: showed structured spiritual activity mostly good category 38 respondents (56.7%). The independence of Activity Daily Living (ADL) in people with mental disorders is mostly in the independent category of 37 respondents (55.2%). Spearman rank statistical test results ρ value = 0.00 where ρ value <α 0.05, H1 is accepted. Conclusion: there is a relationship between structured spiritual activity and Activity Daily Living (ADL) independence in people with mental disorders at Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang.
.
Keywords: spiritual activity, ADL, ODGJ
Pendahuluan: Kesembuhan Orang dengan gangguan jiwa dapat dilihat berdasarkan pada kemampuan pasien secara berdikari dalam aktifitas keseharianya. Kegiatan yang terstruktur dengan pendekatan spiritual akan dapat meningkatkan kemandirian orang dengan ganggguan jiwa secara bertahap, aktifitas spiritual sangat diperlukan pada orang dengan ganggguan jiwa (ODGJ) mengingat kebutuhan spiritual sangat berperan penting dalam perubahan status mental. Tujuan : untuk menganalisis hubungan aktivitas spiritual terstruktur dengan kemandirian activity daily living (ADL) pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang. Metode : Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pelaksanaan pada 23 April sampai 29 April 2022. Populasi penelitian seluruh perempuan yang dirawat di Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang berjumlah 67 orang. Teknik sampling menggunakan porpose sampling. Variabel independent yaitu aktifitas spiritual terstruktur variabel dependent kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada orang dengan gangguan jiwa. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Pengelolahan data editing, coding, scoring, tabulating, dan uji statistik Spearman rank. Hasil penelitian: menunjukan aktifitas spiritual terstruktur sebagian besar kategoi baik 38 responden (56,7%). Kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada orang dengan gangguan jiwa sebagian besar kategori mandiri 37 responden (55,2%). Hasil uji stastistik Spearman rank ρ value = 0,00 dimana ρ value < α 0,05, H1 diterima. Kesimpulan: terdapat hubungan aktifitas spiritual terstruktur dengan kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada orang dengan ganggun jiwa di Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang.
.
Kata Kunci: aktifitas spiritual, ADL, ODGJ
ABSTRACT
Introduction: The recovery of people with mental disorders can be seen based on the patient's ability to be independent in their daily activities. Structured activities with a spiritual approach will be able to gradually increase the independence of people with mental disorders. Spiritual activities are very necessary for people with mental disorders (ODGJ) considering that spiritual needs play an important role in changing mental status. Objective: The aim of the study was to analyze the relationship between structured spiritual activity and activity daily living independence (ADL) for people with mental disorders (ODGJ) at Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang. Method : Analytic survey research design with a cross sectional approach. It will be held from 23 April to 29 April 2022. The research population is all women who are being treated at Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang, totaling 67 people. The sampling technique uses porpose sampling. The independent variable is structured spiritual activity dependent variable Activity Daily Living (ADL) independence in people with mental disorders. The research instrument uses an observation sheet. Data processing editing, coding, scoring, tabulating, and Spearman rank statistical tests. Results: showed structured spiritual activity mostly good category 38 respondents (56.7%). The independence of Activity Daily Living (ADL) in people with mental disorders is mostly in the independent category of 37 respondents (55.2%). Spearman rank statistical test results ρ value = 0.00 where ρ value <α 0.05, H1 is accepted. Conclusion: there is a relationship between structured spiritual activity and Activity Daily Living (ADL) independence in people with mental disorders at Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang.
.
Keywords: spiritual activity, ADL, ODGJ
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 .
How to Cite
Rahmawati, I., Rosyidah, I., & Taukhid, M. (2023). AKTIVITAS SPIRITUAL TERSTRUKTUR DENGAN KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ). Jurnal Insan Cendekia, 10(1), 1-8. https://doi.org/10.35874/jic.v10i1.1123
References
Darmawan dan Wardhaningsih (2020). Peran Spiritual Berhubungan Dengan Perilaku Sosial Dan Seksual Remaja. Jurnal Keperawatan Jiwa Volume 8 No 1, Hal 75 – 82. ISSN 2655-8106
Hidayat, A. A.,(2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Hurek ,Kardina, R., K., & Setiaji, B. (2019). Determinan Kemandirian Lansia Dalam Melakukan Basic Activity Daily Living ( Badl ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Balauring Kec . Omesuri Kab . Lembata-Ntt Determinant Independence In Doing Basic Activity Daily Living ( Badl ) In The Working Area Of Public HE. 9(1), 71–81.
Kusdiyani, Dwi. (2017). Tingkat kebutuhan spiitual pada orang dengan skizofrenia (ODS) di ruang rawat inap RSJD. Dr. Aminu gondotomo semarang 27-09-2018 https://goo.gl/4CPgp1
Kadmaerubun Matheus C, Sutejo, dan Endang Nurul Syafitri (2016) hubungan kemandirian Activity Daily Living (ADL) dengan kualitas hidup pada pasien schizophrenia di poliklinik jiwa RSJ Grhasia DIY 03-07-2018 https://goo.gl/QR5QRe
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.
Rohadi, S., Putri, S. T., & Karimah, A. D. (2016). Tingkat Kemandirian Lansia Dalam Activities Daily. Pendidikan Keperawatan Indonesia, 2(1), 17.
Sugianto. (2005). Definisi Activity Daily Living konsep lansia 34-09-2018
Sari, Sri Padma dan Diyan Yuli Wijayanti. (2014). keperawatan spiritualitas pada pasien skizifrenia 24-09-2018. https://goo.gl/gC7vvq
Setiawan, Satreo Adi. (2010). Pengaruh umur, pendidikan, pendapatan, pengalaman kerja dan jenis kelamin terhadap lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik 25-09-2018 eprints. Undip.ac.id/24451/
Hidayat, A. A.,(2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Hurek ,Kardina, R., K., & Setiaji, B. (2019). Determinan Kemandirian Lansia Dalam Melakukan Basic Activity Daily Living ( Badl ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Balauring Kec . Omesuri Kab . Lembata-Ntt Determinant Independence In Doing Basic Activity Daily Living ( Badl ) In The Working Area Of Public HE. 9(1), 71–81.
Kusdiyani, Dwi. (2017). Tingkat kebutuhan spiitual pada orang dengan skizofrenia (ODS) di ruang rawat inap RSJD. Dr. Aminu gondotomo semarang 27-09-2018 https://goo.gl/4CPgp1
Kadmaerubun Matheus C, Sutejo, dan Endang Nurul Syafitri (2016) hubungan kemandirian Activity Daily Living (ADL) dengan kualitas hidup pada pasien schizophrenia di poliklinik jiwa RSJ Grhasia DIY 03-07-2018 https://goo.gl/QR5QRe
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.
Rohadi, S., Putri, S. T., & Karimah, A. D. (2016). Tingkat Kemandirian Lansia Dalam Activities Daily. Pendidikan Keperawatan Indonesia, 2(1), 17.
Sugianto. (2005). Definisi Activity Daily Living konsep lansia 34-09-2018
Sari, Sri Padma dan Diyan Yuli Wijayanti. (2014). keperawatan spiritualitas pada pasien skizifrenia 24-09-2018. https://goo.gl/gC7vvq
Setiawan, Satreo Adi. (2010). Pengaruh umur, pendidikan, pendapatan, pengalaman kerja dan jenis kelamin terhadap lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik 25-09-2018 eprints. Undip.ac.id/24451/