DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum linn) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI KLEBSIELLA PNEUMONIAE

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Farach Khanifah
Awaluddin Susanto
Fissi Tsurayya Nila Yasmin

Abstract

Pendahuluan: Penyebab infeksi saluran napas (ISPA) yang diambil dari bahan sputum rata-rata hasilnya adalah bakteri Klebsiella pneumoniae. Infeksi yang disebabkan bakteri Klebsiella pneumoniae menjadi penyebab kematian nomor tiga setelah kardiovaskuler dan tuberculosis. Tujuan: untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum linn) pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Metode: penelitian ini adalah deskriptif analitik. Populasi yang digunakan adalah isolat Klebsiella pneumoniae yang didapat dari RSUD Jombang. Sampel dalam penelitian ini adalah suspensi bakteri Klebsiella pneumoniae. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling. Metode pengujian yang digunakan adalah difusi cakram. Hasil: uji fitokimia ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum linn) didapatkan positif Alkaloid, Flavonoid dan Tanin. Diameter zona hambat pada konsentrasi 100% adalah 3,8 mm, diameter zona hambat pada konsentrasi 75% adalah 2,3 mm, diameter zona hambat pada konsentrasi 50% adalah 2,3 mm, dan zona hambat pada konsentrasi 25% adalah 0,3 mm. Hal tersebut karena konsentrasi yang berbeda dan kandungan senyawa metabolit sekunder setiap konsentrasi juga berbeda. Kesimpulan: ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum linn) pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae termasuk kategori lemah.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Khanifah, F., Susanto, A., & Nila Yasmin, F. (2023). DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum linn) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI KLEBSIELLA PNEUMONIAE. Jurnal Insan Cendekia, 10(2), 153-159. https://doi.org/10.35874/jic.v10i2.1226

References

Ariani, N., Febrianti, D.R. and Niah, R. (2020) Uji Aktivitas Ekstrak Etanolik Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) terhadap Staphylococcus aureus secara In Vitr, Jurnal Pharmascience, 7(1), p. 107. Available at: https://doi.org/10.20527/jps.v7i1.8080.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021) Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2020, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya.
Khanifah, F., Puspitasari, E., & Awwaludin, S. (2020) Uji Kualitatif Flavonoid, Alkaloid, Tanin pada Kombinasi Kunyit (Curcuma longa) Coklat (Theobrama cacao L), Jurnal Ilmiah Berkala Sains dan Terapan Kimia, 15(1), 91-99.
Klau, M.L.C., Indriarini, D. and Nurina, R.L. (2021) Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Secara in Vitro, Cendana Medical Journal (CMJ), 9(1), pp. 102–111. Available at: https://doi.org/10.35508/cmj.v9i1.4942
Kristanti, Y., Widarta, I.W.R. and Permana, I.D.G.M. (2019) ‘Pengaruh Waktu Ekstraksi dan Konsentrasi Etanol Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE) Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rambut Jagung (Zea Mays L.), Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA), 8(1), p. 94. Available at: https://doi.org/10.24843/itepa.2019.v08.i01.p11.
Kurama, G.M., Maarisit, W., Karundeng, E.Z., & Potalangi, N. O. (2020) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Benalu Langsat (Dendropthoe Sp) Terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae, Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2020, 3(2), 27-33.
M.L.F. Kumalasari dan F. Ardiarna. (2020) Uji Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum linn), Indones. J. Heal. Sci., vol. 4, no. 1,pp. 39-44, 2020.
Muh yunus, mutmainnah abbas, zakia bakri. (2019) Uji Daya Hambat Madu Hutan Murni (Meu Depuratum) Terhadap Pertumbuhsn Bakteri Staphylococcus Aureus, Farmasi, 16(01), pp. 6–12.
Soleha, T. U., Carolina, N. and Kurniawan, S. W. (2017) The Inhibition Test of Red Betel Leaves (Piper crocatum) Towards Staphylococcus aureus and Salmonela typhi, Majority', 4(5), pp. 117-122.
Wijayanti, T. R. A. and Safitri, R. (2018) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Infeksi Nifas , Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(3), p. 277. doi:10.33366/cr.v6i3.999