PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DAN LAJU ENDAP DARAH (LED) PADA PENDERITA DEMAM TIFOID

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Lilis Majidah
Lestari Ekowati
Destiyana Wahyu Wijaya

Abstract

        Demam tifoid adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Infeksi akut oleh bakteri ini ditandai dengan demam terus menerus, sakit kepala, mual, nafsu makan berkurang,sembelit atau diare. Pada penderita demam tifoid ditemukan penurunan kadar hemoglobin (Hb) dan tingginya laju endap darah (LED). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dan laju endap darah (LED) pada penderita demam tifoid di RSUD Jombang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian ini seluruh penderita demam tifoid di RSUD Jombang pada bulan Juni dan Juli yang berjumlah 15 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian penderita demam tifoid yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang berjmlah 10 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling. Variabelnya adalah pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dan Laju endap darah (LED) pada penderita demam tifoid. Metode yang digunakan pada pemeriksaan hemoglobin (Hb) adalah otomatis dengan hematology analyzer dan pemeriksaan laju endap darah (LED) dengan metode westergreen. Teknik pengolahan data menggunakan editing, coding, dan tabulating, serta analisa data dengan perhitungan persentase.Berdasarkan hasil dari penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kadar hemoglobin normal dengan frekuensi 7 responden (70%), sebagian kecil reponden memiliki kadar hemoglobin (Hb) rendah dengan frekuensi 3 responden (30%), sebagian besar responden laju endap darah (LED) tinggi dengan frekuensi 6 responden (60%), dan sebagian kecil responden laju endap darah (LED) normal dengan frekuensi 4 (40%). Kesimpulan penelitian ini bahwa kadar hemoglobin (Hb) Sebagian besar responden normal dan laju endap darah (LED) Sebagian besar tinggi.Sebaiknya pada penderita demam tifoid menjalani pola hidup sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, istirahat yang cukup dan minum vitamin sesuai kebutuhan.
 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Majidah, L., Ekowati, L., & Wijaya, D. (2023). PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DAN LAJU ENDAP DARAH (LED) PADA PENDERITA DEMAM TIFOID. Jurnal Insan Cendekia, 10(3), 227-235. https://doi.org/10.35874/jic.v10i3.1254

References

Andayani & Fibriana A. I., (2018). Kejadian Demam Tifoid d Wilayah Kerja Puskesmas KarangMalang. Higeia Journal of Public Health Research and Development.
Daradjat, M. Y., Saputra, O., & Sidharti, L. (2022). Karakteristik Hasil Pemeriksaan Darah Tepi Pasien Typhoid Fever Pada Anak.
Dinaca S. (2018). Gambaran Hasil Pemeriksaan Widal Metode Slide Menggunakan Mikropipet dan Pipet Tetes. In Karya Tulis Ilmiah
Fajar, C., Ruliati, K., & Rosyidah, I. (2019). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Dengan Riwayat Thypoid Pada Anak Umur 7-12 Tahun (Studi di SDN Candimulyo IV Jombang).
Handayani, D. P., & Mutiasari, D. (2017). Karakteristik Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Demam, Kadar Hemoglobin, Leukosit, Dan Trombosit, Penderita Demam Tifoid Pada Pasien Anak Di RSU Anutapura Tahun 2013. Jural Ilmiah Kedokteran.
Herman, Herdiana, Nurhadaya, Muawwana, Nasir, M. (2021). Profil Pemeriksaan Uji Widal Berdasarkan Karakteristik Penderita Demam Tifoid .The overview of widal test results based on the characteristics of typhoid fever patients. Jurnal Media Analis Kesehatan, 12(2). https://doi.org/10.32382/mak.v12i2.2462
Hotmauli, Fitri I., Sepriani H., & Iballa B.D. (2021). Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Annisa Pekanbaru. Journal of Midwifery and Health Science of Sultan Agung.
Khairunnisa, S., Hidayat, E. M., & Herardi, R. (2020). Hubungan Jumlah Leukosit dan Persentase Limfosit terhadap Tingkat Demam pada Pasien Anak dengan Demam Tifoid di RSUD Budhi Asih Tahun 2018-Oktober 2019. In Seminar Nasional Riset Kedokteran.
Kiswari, R. (2014). Hematologi & Tranfusi. Erlangga.
Latifah N., Widajanti L., & Rahfiludin M. Z. (2019). Perbedaan Asupan Gizi Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri yang Bersekolah di Full Day School dengan Non Full Day School. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Levani, Y., & Prastya, A. D. (2020). Demam Tifoid : Manifestasi Klinis, Pilihan Terapi dan Pandangan Dalam Islam. Al-Iqra medical Jurnal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran. (Vol. 3, Issue 1).
Mu’arofah, B.,.Wardani, S., K., & Rukmana, S. (2023). Jurnal Medika Nusantara, 7.
Paufik, S., Muthmainah, N., Rahmiati, Pratiwi, D., I., N. & Hayatie, L. (2022). Literatur Review : Gambaran Pemeriksaan tes widal dengan Pemeriksaan Pertumbuhan Kultur Bakteri Salmonella Typhi Pada Pasien Demam Tifoid Anak.
Sabban I. F., Magdalena E., Wardani S.K., & Wahyuni I., N. (2023). Gambaran Hasil Pemeriksaan Widal Menggunakan Serum dan Plasma EDTA Pada Suspek Demam Tifoid di Rumah Sakit Umum Daha Husada Kota Kediri. Jurnal Kesehatan dan Kedokteran.
Saptyasih A. R. N., Widajanti L., Nugraheni S. (2016). Hubungan Asupan Zat Besi, Asam folat, Vitamin B12, dan Vitamin C dengan Kadar hemoglobin Siswa di SMP Negeri 2 Tawangharjo Kabupaten Grobongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4.
Sitepu, R. B. (2018). Analisa Laju Endap Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 yang Dirawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan. In Karya Ilmiah.
Syarif. (2017). Gambaran Pemeriksaan Laju Endap darah Pada Penderita Anemia di Rumah Sakit Umum Wisata Universitas Indonesia Timur Makassar. Jurnal Analis Kesehatan.
WHO. (2018). Typhoid and other invasive salmonellosis (Vaccine-Preventable Diseases).
Wiratma, D. Y., Purba, D., & Aritonang, E. (2022). Pemeriksaan Hemoglobin Pada Penderita Demam Tifoid Di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2022. Jurnal Tekesnos.(Vol. 4, Issue 1).
Xena, A. J., & Aliviameita, A. (2020). The Relationship of Differential Counting with the Erythrocyte Sedimentation Rate in Patients with Typhoid Fever. Indonesian Journal of Innovation Studies, 12. https://doi.org/10.21070/ijins.v12i.518.