PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ucik Indrawati
Rickiy Akbaril Okta Firdaus
Inayatur Rosyidah

Abstract

Pendahuluan: Fraktur merupakan istilah untuk hilangnya tulang, tulang rawan atau keduanya secara total ataupun sebagian, biasanya disebabkan oleh trauma atau aktivitas fisik. Sebagian besar fraktur disebabkan oleh kekuatan yang datang dengan tiba-tiba dan berlebihan, yang mungkin melibatkan pemukulan, penghancuran, pembengkokan, pemutaran dan penarikan. Dalam keadaan fraktur, jaringan disekitarnya juga akan ikut mengalami fraktur. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi fraktur. Metode : Desain penelitian ini adalah pre eksperiment dengan pretest-postest design. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Jumlah sampel adalah 42 orang. Nyeri diukur dengan Visual Analog Scale. Analisis statistik menggunakan non parametrik yaitu Wilcoxon test.  Hasil : Hasil analisis terhadap  jenis kelamin mayoritas laki-laki (69%), hampir separuhnya berusia 17-25 tahun (45,2 %), sebagian besar berpendidikan menengah (61,9 %), mayoritas beragama Islam (97,6%), mayoritas belum pernah operasi (97,6%). Hasil analisis statistik dengan Wilcoxon p-value nyeri sebelum dan sesudah (p=0,000). Kesimpulan : ada pengaruh pemberian kompres dingin terhadap perubahan intensitas nyeri pada pasien post operasi fraktur.
 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Indrawati, U., Okta Firdaus, R., & Rosyidah, I. (2023). PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR. Jurnal Insan Cendekia, 10(3), 243-251. https://doi.org/10.35874/jic.v10i3.1268

References

Anugerah, P, Amanda, Purwandari, R., & Hakam, M. (2017). Pengaruh Terapi Kompres Dingin Terhadap Nyeri Post Operasi ORIF (Open Reduction Internal Fixation) Pada Pasien Fraktur Di RSD Dr. H. Koesnadi Bondowoso. e-Jurnal Pustaka Kesehatan Vol. 5 No. 2 Mei 2017. Universitas Jember.

Bahrudin, M. (2017). Patofisiologi Nyeri (Pain). Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol. 13 No. 1 Tahun 2017. Universitas Muhammadiyah Malang.

Black, J.M. & Hawks, J.H. (2011). Medical Surgical Nursing: Clinical Management for Positive Outcomes. St. Louis: Elsevier

Harsono. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensitas Nyeri Pasca Bedah Abdomen dalam Konteks Asuhan Keperawatan di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang. Thesis. Universitas Indonesia.

Helmi, Z. N. (2012). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.

Kemenkes RI. (2020). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2020. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Nafisa, A. (2013). Ilmu Dasar Keperawatan. Yogyakarta : Citra Pustaka

Noor, Z. (2016). Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta : Salemba Medika

Novita, D. (2012). Pengaruh Terapi Musik Terhadap Nyeri Post Operasi Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung. Tesis. Universitas Indonesia.

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2010). Fundamentals of Nursing Fundamental Keperawatan Buku 2 Edisi 7. Jakarta. Penerbit Salemba Medika.

Prasetyo, SN. (2010). Konsep Dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Smeltzer, S. C & Bare, B. G. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddart, editor edisi Bahasa Indonesia: Endah Pakaryaningsih dan Monica Ester, EGC. Jakarta.
Suryani, M., & Soesanto, E. (2020). Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Fraktur Tertutup Dengan Pemberian Terapi Kompres Dingin. Jurnal Ners Muda Vol. 1 No. 3. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Taki, H, et al. (2017). Closed Fractures of The Tibial Shaft in Adults, Orthopaedics and Trauma. Elsevier.

Washington, A. D. (2018). Management of Postoperative Pain in The Total Joint Replacement Patients. Walden University.