DESKRIPTIF PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PADA STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGANYAR

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Neny Usmaenah
Atika Nur Azizah

Abstract

Pendahuluan: Status gizi merupakan ukuran keberhasilan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak yang ditunjukkan melalui capaian berat badan terhadap tinggi badan. Wasting dapat diartikan sebagai gizi kurang berdasarkan berat badan menurut tinggi badan. Balita dapat dikatakan gizi kurang apabila indeks berat badan menurut tinggi badan kurang dari -2 SD hingga -3 SD. Wasting juga dapat didefinisikan sebagai rendahnya berat badan terhadap tinggi badan. Wasting biasanya terjadi andem seseorang anak tidak memiliki makanan dengan kualitas dan kuantitas yang memadai dan/atau mereka yang sering menderita penyakit yang berkepanjangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan Mengetahui deskriptif Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada status gizi balita usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Metode Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dirancang menggunakan metode pengumpulan data secara retrospektif Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pemberian Makan Tambahan, Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 127 balita, Instrumen atau alat dan bahan pada penelitian ini adalah lembar observasi dan timbangan digital Hasil: Mayoritas status gizi balita sebelum mendapatkan PMT adalah gizi baik sebanyak 74 balita (58.3%), Mayoritas status gizi balita setelah mendapatkan PMT adalah gizi baik sebanyak 80 balita (63.0%). Kesimpulan: mayoritas balita sebelum dan sesudah mendapatkan PMT memiliki status gizi baik sebanyak 74 balita (58.3%), dan terdapat 6 (4.7%) balita yang sebelum mendapatkan PMT memiliki status gizi kurang kemudian setelah mendapatkan PMT memiliki gizi baik.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Usmaenah, N., & Azizah, A. (2024). DESKRIPTIF PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PADA STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGANYAR. Jurnal Insan Cendekia, 11(2), 121-129. https://doi.org/10.35874/jic.v11i2.1380

References

Adelasanti, A., & Rakhma, L. (2018). Hubungan Antara Kepatuhan Konsumsi PMT Balita dengan Perubahan Status Gizi Balita di Puskesmas Pucangsawit Surakarta. Jurnal Dunia Gizi, 92-93.
Aeni, S. N. (2021). 11 Makanan yang Mengandung Karbohidrat untuk Manfaat Kesehatan.
Bregodo. (2022). Pemerian Tambahan PMT bagi balita di Desa Tanjungrejo.
Cahyanti, A. (2016). Pelaksanaan Program Posyandu (Studi Kasus Di Desa Madu Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Carangsari. (2019). Penuhi Gizi Balita melalui PMT dan Cegah Stunting.
Dessy Hermawan. (2021). Manfaat Vitamin D Pada Balita Diera Pandemi.
Desthi. (2019). Hubungan Asupan Makaan dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Peleton Inti SMP N 5 Yogyakarta.
Batang Peranap. (2020). Pemberian PMT pada balita dan ibu hamil upaya pencegahan stunting di tengah andemic covid-19.

Anggareini, L. (2018). Pola konsumsi PMT Penyuluhan pada balita.
Edvina. (2017). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Gizi Kurang Usia 6-48 Bulan Terhadap Status Gizi Di Wilayah Puskesmas Sei Tatas Kabupaten Kapuas. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(3), 110. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/JPKMI/article/view/2724
Fadilah, F., Darmawansyah, D., & Seweng, A. (2020). Implementasi Kebijakan Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Terhadap Jumlah Kasus Gizi Buruk Di Kabupaten Pasangkayu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim, 2(1).
Irwan, I., Towapo, M., Kadir, S., & Amalia, L. (2020). Efektivitas Pemberian Pmt Modifikasi Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Peningkatan Status Gizi Balita. Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community, 4(2), 59–67. https://doi.org/10.35971/gojhes.v4i2.7742
Lalu, N. A. S., Ilmu, F., & Gorontalo, U. N. (2020). PEMBERIAN PMT MODIFIKASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA BALITA STUNTING DAN GIZI KURANG PROVISION. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 1(1), 38–54
Masri, E., Sari, W. K., & Yensasnidar, Y. (2021). Efektifitas Pemberian Makanan Tambahan dan Konseling Gizi dalam Perbaikan Status Gizi Balita. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 7(2), 28–35. https://doi.org/10.33653/jkp.v7i2.516
Susanti, M. M., Lutfianti, A., & Nisa, S. A. (2016). Pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) olahan telur terhadap perubahan berat badan pada balita bawah garis merah (BGM) usia 1-5 tahun di Puskesmas Purwodadi I. The Shine Cahaya Dunia Ners, 1(1), 18–25.
Kementrian Kesehatan. (2018). Petunujuk Teknis Pendidikan dalam pemberian makanan tambahan lokal bagi ibu hamil dan balita.
Kementrian Kesehatan, R. I. (2018). Perbaikan Gizi Untuk Generasi Agar Mampu Menangkan Persaingan .
KHOFIFAH, I. N. (2022). Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita.
Krisnana, d. (2017). Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang PMT Dalam Upaya Pencegahan Gizi Buruk Pada Balita.
Lisnawati, D. (2018). Pengaruh Modifikasi Pemberian Biskuit Makanan Tambahan Terhadap Pertumbuhan Anak Kurus Usia 6-18 Bulan Di Kota Makasar.
Nanda, & Mayang. (2022). Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu yang mempunyai balita 6-59 bulan tentang pemberian vitamin A . Jurnal kesehatan indra husada. 80-91
Wati, N. (2020). Analisis Program Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Terhadap Status Gizi Anak Di Posyandu Kelurahan Sembungharjo Semarang. TEMATIK: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 94. https://doi.org/10.26858/tematik.v6i2.1553