GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL PADA PEROKOK DAN PENGKONSUMSI KOPI
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstrak
Pendahuluan : kolesterol adalah substansi seperti lilin berwarna putih yang secara alami diproduksi oleh hati. Peningkatan kadar kolesterol merupakan masalah kompleks karena umumnya tidak menunjukkan gejala spesifik, namun dapat memicu penyakit seperti jantung, stroke, diabetes, dan aterosklerosis. Di Indonesia, kebiasaan merokok disertai konsumsi kopi cukup umum, padahal kandungan dalam keduanya berdampak buruk terhadap kesehatan, termasuk kadar kolesterol. Tujuan : mengetahui kadar kolesterol total pada perokok disertai konsumsi kopi serta membandingkan kadar kolesterol berdasarkan kategori kebiasaan merokok disertai konsumsi kopi. Metode : menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 36 orang diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner FFQ dan GPAQ untuk mengidentifikasi kebiasaan merokok dan konsumsi kopi serta faktor pengganggu. Pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan metode CHOD-PAP dengan alat fotometer. Analisis data meliputi distribusi frekuensi, uji normalitas Shapiro-Wilk, Two-Way ANOVA, dan Korelasi Parsial. Hasil : rata-rata kadar kolesterol tertinggi ditemukan pada kategori perokok berat dengan konsumsi kopi berat (236,00 mg/dL). Terdapat Perbedaan kadar kolesterol yang dilihat dari nilai rata–rata kategori perokok disertai konsumsi kopi. Kesimpulan : semakin banyak rokok dan kopi yang dikonsumsi, maka kadar kolesterol dapat meningkat. Terdapat perbedaan kadar kolesterol berdasarkan kategori kebiasaan tersebut.
Kata Kunci : (Kolestreol, rokok, kopi).
ABSTRACT
Introduction: cholesterol is a white wax-like substance that is naturally produced by the liver. Elevated cholesterol levels are a complex problem because they generally do not show specific symptoms, but can trigger diseases such as heart, stroke, diabetes, and atherosclerosis. In Indonesia, the habit of smoking accompanied by coffee consumption is quite common, even though the content in both has a bad impact on health, including cholesterol levels. Objective: to find out the total cholesterol level in smokers accompanied by coffee consumption and compare cholesterol levels based on the category of smoking habits accompanied by coffee consumption. Method: using an analytical descriptive design with a cross-sectional approach. A sample of 36 people was obtained through interviews using FFQ and GPAQ questionnaires to identify smoking and coffee consumption habits as well as disruptive factors. Total cholesterol levels were checked using the CHOD-PAP method with a photometer. Data analysis included frequency distribution, Shapiro-Wilk normality test, Two-Way ANOVA, and Partial Correlations. Results: The average highest cholesterol level was found in the category of heavy smokers with heavy coffee consumption (236.00 mg/dL). There is a difference in cholesterol levels as seen from the average value of the smoker category accompanied by coffee consumption. Conclusion: the more cigarettes and coffee consumed, the higher cholesterol levels can increase. There are differences in cholesterol levels based on these categories of habits.
Keywords : (colesterol, cigarettes,coffe).
Pendahuluan : kolesterol adalah substansi seperti lilin berwarna putih yang secara alami diproduksi oleh hati. Peningkatan kadar kolesterol merupakan masalah kompleks karena umumnya tidak menunjukkan gejala spesifik, namun dapat memicu penyakit seperti jantung, stroke, diabetes, dan aterosklerosis. Di Indonesia, kebiasaan merokok disertai konsumsi kopi cukup umum, padahal kandungan dalam keduanya berdampak buruk terhadap kesehatan, termasuk kadar kolesterol. Tujuan : mengetahui kadar kolesterol total pada perokok disertai konsumsi kopi serta membandingkan kadar kolesterol berdasarkan kategori kebiasaan merokok disertai konsumsi kopi. Metode : menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 36 orang diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner FFQ dan GPAQ untuk mengidentifikasi kebiasaan merokok dan konsumsi kopi serta faktor pengganggu. Pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan metode CHOD-PAP dengan alat fotometer. Analisis data meliputi distribusi frekuensi, uji normalitas Shapiro-Wilk, Two-Way ANOVA, dan Korelasi Parsial. Hasil : rata-rata kadar kolesterol tertinggi ditemukan pada kategori perokok berat dengan konsumsi kopi berat (236,00 mg/dL). Terdapat Perbedaan kadar kolesterol yang dilihat dari nilai rata–rata kategori perokok disertai konsumsi kopi. Kesimpulan : semakin banyak rokok dan kopi yang dikonsumsi, maka kadar kolesterol dapat meningkat. Terdapat perbedaan kadar kolesterol berdasarkan kategori kebiasaan tersebut.
Kata Kunci : (Kolestreol, rokok, kopi).
ABSTRACT
Introduction: cholesterol is a white wax-like substance that is naturally produced by the liver. Elevated cholesterol levels are a complex problem because they generally do not show specific symptoms, but can trigger diseases such as heart, stroke, diabetes, and atherosclerosis. In Indonesia, the habit of smoking accompanied by coffee consumption is quite common, even though the content in both has a bad impact on health, including cholesterol levels. Objective: to find out the total cholesterol level in smokers accompanied by coffee consumption and compare cholesterol levels based on the category of smoking habits accompanied by coffee consumption. Method: using an analytical descriptive design with a cross-sectional approach. A sample of 36 people was obtained through interviews using FFQ and GPAQ questionnaires to identify smoking and coffee consumption habits as well as disruptive factors. Total cholesterol levels were checked using the CHOD-PAP method with a photometer. Data analysis included frequency distribution, Shapiro-Wilk normality test, Two-Way ANOVA, and Partial Correlations. Results: The average highest cholesterol level was found in the category of heavy smokers with heavy coffee consumption (236.00 mg/dL). There is a difference in cholesterol levels as seen from the average value of the smoker category accompanied by coffee consumption. Conclusion: the more cigarettes and coffee consumed, the higher cholesterol levels can increase. There are differences in cholesterol levels based on these categories of habits.
Keywords : (colesterol, cigarettes,coffe).
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 .
How to Cite
Lestari, P., Anwar, C., & Mu’awanah, I. (2025). GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL PADA PEROKOK DAN PENGKONSUMSI KOPI. Jurnal Insan Cendekia, 12(2), 174-187. https://doi.org/10.35874/jic.v12i2.1489
References
Abu-Taha, M., Dagash, R., Mohammad, B.A., Basheiti, I. and Abu-Samak, M.S., 2019. Combined effect of coffee consumption and cigarette smoking on serum levels of vitamin B12, folic acid, and lipid profile in young male: A cross-sectional study. International Journal of General Medicine, 12, pp.421–432.
Aman, A.M., Soewondo, P., Soelistijo, S.A., Arsana, P.M., Wismandari, Zufry, H. and Rosandi, R., 2019. Pedoman pengelolaan dislipidemia di Indonesia 2019. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
Ardiansyah, M., Muniroh, L. and Maharani, F.P., 2024. Kebiasaan konsumsi kopi dan tingkat kecukupan zat besi dengan anemia pada remaja putri. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 34(3), pp.504–512.
Azzahra, S., 2021. Hubungan merokok dan konsumsi kopi terhadap kadar kolesterol pada laki-laki usia 26–45 tahun di wilayah RT 003 RW 006 Cijantung Jakarta Timur. Skripsi. Universitas Binawarman.
Badan Pusat Statistik DI Yogyakarta, 2022. Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang merokok dalam sebulan terakhir menurut kabupaten/kota dan kelompok umur di Provinsi DI Yogyakarta. Yogyakarta: BPS DI Yogyakarta.
Diarti, M.W., Pauzi, I. and Sabariah, S.R.A., 2016. Kadar kolesterol total pada peminum kopi tradisional di Dusun Sembung Daye Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Kesehatan Prima, 10(1), pp.1626–1637.
Fadillah, M.A. and Murniawati, N., 2023. Gambaran kadar kolesterol total pada penikmat kopi susu usia 20-50 tahun di RT.002 RW.003 Desa Sirnagalih Kota Tangerang. Journal of Medical Laboratory Research, 1(2), pp.55–62. https://doi.org/10.36743/jomlr.v1i2.485
Fahmawati, D., 2019. Perbedaan tingkat konsumsi dan kadar kolesterol darah antara perokok dan non perokok. The Indonesian Journal of Public Health, 14(2), p.24.
Kementerian Kesehatan RI, 2017. Rencana Aksi Nasional Penyakit Tidak Menular 2015–2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Laloan, R.J., Marunduh, S.R. and Sapulete, I.M., 2018. Hubungan merokok dengan nilai indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC) pada mahasiswa perokok. Jurnal Medik dan Rehabilitasi (JMR), 1(2), pp.1–6.
Malaeny, C.S., Katuuk, M. and Onibala, F., 2017. Hubungan riwayat lama merokok dan kadar kolesterol total dengan kejadian penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung RSU Pancaran Kasih GMI Manado. E-Journal Keperawatan, 5(1), pp.1–23.
Nurisani, A., Mamay, M., Sugiah, S., Ziyan, M. and Kusnadi, E., 2023. Gambaran kadar kolesterol total berdasarkan karakteristik perokok pada perokok aktif usia remaja di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Student Scientific Creativity Journal, 1(2), pp.200–209.
Pasadena, R., Amalia, A.A. and Hadi, W.S., 2024. Hubungan kadar kolesterol dengan usia lanjut dan jenis kelamin pada pasien hipertensi di RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), pp.4311–4320.
Putri, P.U., 2020. Gambaran kadar kolesterol total pada masyarakat peminum kopi yang merokok di Desa Raja Selatan Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Pali tahun 2020. Karya Tulis Ilmiah. Poltekkes Kemenkes Palembang.
Pujiastuti, F., 2017. Perbandingan kadar kolesterol dalam darah dengan menggunakan alat POCT dan fotometer. Doctoral dissertation. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Pramesti, D., 2024. Hubungan jumlah dan lama merokok dengan kadar kolesterol total perokok aktif di Kecamatan Denpasar Selatan. Skripsi. Poltekkes Kemenkes Denpasar.
Pratiwi, D.A., 2022. Hubungan konsumsi rokok dengan kadar kolesterol total pada karyawan Universitas Sriwijaya. Skripsi. Universitas Sriwijaya.
Rhozaq, M.A., 2015. Hubungan merokok dengan hiperkolesterolemia LDL (Low Density Lipoprotein) pada kelompok pekerja di wilayah Jalan Raya Bogor tahun 2012–2014. Skripsi. Universitas Indonesia.
Sanhia, A.M., Pangemanan, D.H.C. and Engka, J.N.A., 2015. Gambaran kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) pada masyarakat perokok di pesisir pantai. Jurnal E-Biomedik, 3(1). https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.7425
Siregar, Y.E. and Harahap, R.S., 2024. Perbedaan kadar kolesterol total akibat konsumsi kopi dengan kebiasaan merokok pada pengunjung cafe. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(1), p.1. https://doi.org/10.35842/mr.v19i1.1084
Sundari, C., 2019. Gambaran kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) pada perokok aktif di Banjar Taman Desa Darmasaba Kecamatan Abiansemal Badung. Meditory: The Journal of Medical Laboratory, 6(2), pp.78–87.
Solikin, S. and Muradi, M., 2020. Hubungan kadar kolesterol dengan derajat hipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Sungai Jingah. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI), 5(1), pp.143–152.
Wardana, R.S., 2022. Perubahan sel epitel rongga mulut yang dinilai secara sitologi pada perokok aktif di Kelurahan Karang Berombak tahun 2021. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Aman, A.M., Soewondo, P., Soelistijo, S.A., Arsana, P.M., Wismandari, Zufry, H. and Rosandi, R., 2019. Pedoman pengelolaan dislipidemia di Indonesia 2019. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
Ardiansyah, M., Muniroh, L. and Maharani, F.P., 2024. Kebiasaan konsumsi kopi dan tingkat kecukupan zat besi dengan anemia pada remaja putri. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 34(3), pp.504–512.
Azzahra, S., 2021. Hubungan merokok dan konsumsi kopi terhadap kadar kolesterol pada laki-laki usia 26–45 tahun di wilayah RT 003 RW 006 Cijantung Jakarta Timur. Skripsi. Universitas Binawarman.
Badan Pusat Statistik DI Yogyakarta, 2022. Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang merokok dalam sebulan terakhir menurut kabupaten/kota dan kelompok umur di Provinsi DI Yogyakarta. Yogyakarta: BPS DI Yogyakarta.
Diarti, M.W., Pauzi, I. and Sabariah, S.R.A., 2016. Kadar kolesterol total pada peminum kopi tradisional di Dusun Sembung Daye Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Kesehatan Prima, 10(1), pp.1626–1637.
Fadillah, M.A. and Murniawati, N., 2023. Gambaran kadar kolesterol total pada penikmat kopi susu usia 20-50 tahun di RT.002 RW.003 Desa Sirnagalih Kota Tangerang. Journal of Medical Laboratory Research, 1(2), pp.55–62. https://doi.org/10.36743/jomlr.v1i2.485
Fahmawati, D., 2019. Perbedaan tingkat konsumsi dan kadar kolesterol darah antara perokok dan non perokok. The Indonesian Journal of Public Health, 14(2), p.24.
Kementerian Kesehatan RI, 2017. Rencana Aksi Nasional Penyakit Tidak Menular 2015–2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Laloan, R.J., Marunduh, S.R. and Sapulete, I.M., 2018. Hubungan merokok dengan nilai indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC) pada mahasiswa perokok. Jurnal Medik dan Rehabilitasi (JMR), 1(2), pp.1–6.
Malaeny, C.S., Katuuk, M. and Onibala, F., 2017. Hubungan riwayat lama merokok dan kadar kolesterol total dengan kejadian penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung RSU Pancaran Kasih GMI Manado. E-Journal Keperawatan, 5(1), pp.1–23.
Nurisani, A., Mamay, M., Sugiah, S., Ziyan, M. and Kusnadi, E., 2023. Gambaran kadar kolesterol total berdasarkan karakteristik perokok pada perokok aktif usia remaja di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Student Scientific Creativity Journal, 1(2), pp.200–209.
Pasadena, R., Amalia, A.A. and Hadi, W.S., 2024. Hubungan kadar kolesterol dengan usia lanjut dan jenis kelamin pada pasien hipertensi di RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), pp.4311–4320.
Putri, P.U., 2020. Gambaran kadar kolesterol total pada masyarakat peminum kopi yang merokok di Desa Raja Selatan Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Pali tahun 2020. Karya Tulis Ilmiah. Poltekkes Kemenkes Palembang.
Pujiastuti, F., 2017. Perbandingan kadar kolesterol dalam darah dengan menggunakan alat POCT dan fotometer. Doctoral dissertation. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Pramesti, D., 2024. Hubungan jumlah dan lama merokok dengan kadar kolesterol total perokok aktif di Kecamatan Denpasar Selatan. Skripsi. Poltekkes Kemenkes Denpasar.
Pratiwi, D.A., 2022. Hubungan konsumsi rokok dengan kadar kolesterol total pada karyawan Universitas Sriwijaya. Skripsi. Universitas Sriwijaya.
Rhozaq, M.A., 2015. Hubungan merokok dengan hiperkolesterolemia LDL (Low Density Lipoprotein) pada kelompok pekerja di wilayah Jalan Raya Bogor tahun 2012–2014. Skripsi. Universitas Indonesia.
Sanhia, A.M., Pangemanan, D.H.C. and Engka, J.N.A., 2015. Gambaran kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) pada masyarakat perokok di pesisir pantai. Jurnal E-Biomedik, 3(1). https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.7425
Siregar, Y.E. and Harahap, R.S., 2024. Perbedaan kadar kolesterol total akibat konsumsi kopi dengan kebiasaan merokok pada pengunjung cafe. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(1), p.1. https://doi.org/10.35842/mr.v19i1.1084
Sundari, C., 2019. Gambaran kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) pada perokok aktif di Banjar Taman Desa Darmasaba Kecamatan Abiansemal Badung. Meditory: The Journal of Medical Laboratory, 6(2), pp.78–87.
Solikin, S. and Muradi, M., 2020. Hubungan kadar kolesterol dengan derajat hipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Sungai Jingah. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI), 5(1), pp.143–152.
Wardana, R.S., 2022. Perubahan sel epitel rongga mulut yang dinilai secara sitologi pada perokok aktif di Kelurahan Karang Berombak tahun 2021. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.