IDENTIFIKASI JAMUR Malassezia furfur PADA PETANI (Studi di Dusun Bendung Rejo RT 11 RW 14 Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Vivin Mardiana
Antoni Farhan

Abstract

Malassezia furfur merupakan flora normal pada kulit manusia dan ragi yang bersifat lipofilik sering ditemukan pada permukaan kulit atau tubuh manusia juga memiliki periode pertumbuhan yang sangat cepat. Biasanya jamur ini muncul disebabkan  oleh penyakit Pytiarisis versicolor. Tujuan penelitian adalah untuk identifikasi adanya jamur Malassezia furfur pada petani. Penelitian bersifat deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden di Dusun Bendung Rejo RT11/RW14 Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang diambil secara Total sampling. Pengumpulan data dilakukan cara yaitu menggunakan kuesioner. Variabel dalam penelitian ini adalah jamur Malassezia furfur. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan dari 20 responden sebagian kecil tereinfeksi jamur Malassezia furfur dengan jumlah 3 orang (15%) dan yang tidak terinfeksi jamur Malassezia furfur sebagian besar 17 responden (85%) Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian kecil responden pekerja petani di Dusun Bendung Rejo RT11/RW14 Kecamatan Jogoroto Jombang terinfeksi jamur Malassezia furfur. Kata kunci : Malassezia furfur, Pytiarisis versicolor, Petani

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Mardiana, V., & Farhan, A. (2018). IDENTIFIKASI JAMUR Malassezia furfur PADA PETANI (Studi di Dusun Bendung Rejo RT 11 RW 14 Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang). Jurnal Insan Cendekia, 4(1). Retrieved from https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/343

References

Amirsyam. 2006. Mikrobiologi dan Mikologi Kedokteran Beberapa Pandangan Dermatologis.

Arikunto. Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Ed. Rev.,cet. 14 Jakarta:Rineka cipta.

Brown R.G, 2005. Lecture Notes Dermatology. Jakarta: Medical Series.

Djuanda. A; Hamzah,M;Aisyah.2010, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.Ed.6, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Gandahusada.dkk. 2006. Parasitologi kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Penerbit:Jakarta.

Hidayat A. 2010. Konsep Personal Hygiene, Yogyakarta: Graha Ilmu

Inayah Hayati. 2014. Identifikasi Jamur Malassezia furfur Pada Nelayan Penderita Penyakit Kulit di RT 09 Kelurahan Malabro Kota Bengkulu. Jurnal Gradien vol. 10 No. 1 januari 2014 : 972-975. Bengkulu.

Irianto, 2013. Mikrobiologi Mrdis (Medical Mycrobiologi). Bandung : Penerbit Alfabeta.

Krisanty, Roro. 2005. Identifikasi Spesies Malassezia furfur Pada Pasien Pytiarisis versicolor Dengan Cara Pemeriksaan Morfologi dan Sifat Biokimia di Depatermen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Manangkusuma Jakarta Tahun 2005. Perpustakaan Universitas Indonesia UI-Tesis(Membership).(Online) Diakses 20 juli 2012.

Monirit et al. 2009. Spesies Malassezia furfur Pada Pasien Pytiarisis versicolor di Berbagai Medium Kultur.

Notoatmodjo Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed. Rev. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam, 2010. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta.

Partologi D. 2008. Pytiarisis versicolor dan diagnosis Bandingya. Diperoleh dari: http://respository.usu.ac.id/bistream/123456789/3417/1/08E00851.pdf. (Diakses pada 18 februari 2011).

Raihany. 2013 Hubungan Infeksi Jamur Pytiarisis versicolor dengan Diabetes Melitus. Partosuwiryo,S.,Julianto,H.A.D., 1992.

RKPD. 2015. Pemantapan Kualitas Infratruktur Dasar dan Infratruktur Penunjang Petumbuhan Kawasan.Jombang

Sugiyono 2007.Statistik untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung

Sunyoto Danang. 2012.Statistik Kesehatan Analisa Data dengan Perhitungan Manual dan Program SPSS. Nuha Medika: Yogyakarta

Wasono dkk. 2004. Biologi Kelas 2 semester 2. PT.wahana Dinamika Karya