IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella sp. PADA TELUR AYAM RAS (Studi di Pasar Pon Jombang)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Yunita Arisnawati
Awaluddin Susanto

Abstract

Telur ayam ras  adalah salah satu sumber pangan protein hewani yang popular dan sangat diminati oleh masyarakat. Hampir seluruh kalangan masyarakat dapat mengkonsumsi telur ayam ras untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Telur dapat mengalami kerusakan, baik kerusakan fisik maupun kerusakan yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kontaminasi bakteri Salmonella sp. pada telur ayam ras yang dijual di Pasar Pon Jombang.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan populasi menggunakan 4 sampel telur dari distributor yang berbeda yang dijual di Pasar Pon Jombang.Teknik penelitian ini menggunakan total sampling. Variabel pada penelitian ini adalah bakteri Salmonella sp.pada telur ayam ras.Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan didapatkan hasil 2 sampel cangkang telur positif bakteri Salmonella sp. dan 1 sampel kuning telur positif bakteri Salmonella sp.dan ditemukan bakteri lain seperti bakteri Escherichia coli dan bakteri Pseudomonas.Dari hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa telur ayam ras yang dijual di Pasar Pon Jombang mempunyai kualitas yang kurang baik, karena sebagian (50%) cangkang telur dan sebagian kecil (25%) kuning telur terkontaminasi bakteri Salmonella sp. Kata Kunci : Bakteri Salmonella sp.Telur Ayam Ras

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Arisnawati, Y., & Susanto, A. (2018). IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella sp. PADA TELUR AYAM RAS (Studi di Pasar Pon Jombang). Jurnal Insan Cendekia, 4(1). Retrieved from https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/345

References

American Egg Board, 2007; available at: http://www.aeb.org/LearnMore/EggSafety.htm, 1 maret 2016

Brooks, Butel, Morse. 2004. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s Medical Microbiology. Jakarta : Salemba Medika.

Buckle, K. A., R. A.. Edward., G.H. Fleet dan M. Wooton. 1987. Ilmu Pangan. Indonesia. University Press. Jakarta. 37-45.

Depkes RI. 2010. Angka Kejadian Tifus di Indonesia. http://www.library.upnvj.ac.id/pdf.

Dinkes Jombang. 2012. Jumlah kejadian tifoid di Jombang. Dinkes Jombang

Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner. 2007. Batas Maksimal Cemaran Mikroba dalam Bahan Makanan Asal Hewan (SNI No. 01-6366-2000). Jakarta. http://www.ditjennak.go.id

Foodborne Diseases, Emerging. Available from: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs124/en/.

Nugroho, W. S. 2006. Analisis Tingkat Cemaran Salmonella dan Faktor-faktor Pencemaran pada Telur Ayam Ras di Kabupaten Sleman Yogyakarta. J. Veteriner. 7 : 47-53.

Poernomo, S., 1994. Salmonella pada ayam di rumah potong ayam dan lingkungannya di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Ray, Bibek. 2004. Fundamental Food Microbiology. CRC Press, New York.

Siagian, A. 2002. Mikroba Patogen Pada Makanan dan Sumber Pencemarannya. Fakultas Kesehatan Masyarakat. USU. http://www.library.usu.ac.id

World Health Organization (WHO), 2002.