GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA REMAJA PEMINUM TUAK (Studi di Desa Plumpang Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Erna Mei Nanik
Sri Sayekti

Abstract

Tuak merupakan minuman tradisional yang populer dikalangan masyarakat. Komponen utama yang terdapat didalam tuak adalah air, karbohidrat dalam bentuk sukrosa yang mengakibatkan air nira terasa manis tetapi terkadang terasa asam. Selain itu tuak juga mengandung alkohol, dimana konsumsi alkohol yang berlebih dapat menyebabkan anemia. Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami serangkaian proses biokimia. Kadar hemoglobin merupakan indikator biokimia untuk mengetahui status gizi peminum tuak karena penurunan konsentrasi hemoglobin merupakan tanda dari anemia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada remaja peminum tuak di Desa Plumpang Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban.Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan populasi 29 remaja peminum tuak yang ada di Desa Plumpang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah kadar hemoglobin remaja peminum tuak. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuesioner dan pemeriksaan hemoglobin menggunakan alat manual fotometer. Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan analisa data yaitu editing, coding dan tabulating. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin remaja peminum tuak normal 79% dan kadar hemoglobin abnormal atau tinggi 21%. Kesimpulan dari penelitian ini hampir seluruhnya remaja peminum tuak memiliki kadar hemoglobin normal. Disarankan remaja peminum tuak  untuk mengurangi konsumsi tuak secara berlebih dan memperhatikan asupan gizi terutama banyak konsumsi daging, vitamin C, dan sayur untuk mempermudah absorbansi zat besi, memperhatikan aktivitas dan pola istirahat.  Kata Kunci: Hemoglobin, Remaja, Tuak

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Nanik, E., & Sayekti, S. (2018). GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA REMAJA PEMINUM TUAK (Studi di Desa Plumpang Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban). Jurnal Insan Cendekia, 4(1). Retrieved from https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/347

References

Afifah T, Djaja S, Irianto J.,2003. Kecenderungan penyakit penyebab kematian bayi dan anak balita di Indonesia: 1992-2001. Buletin Penelitian Kesehatan.pp. 31:48-59.

Gibson, R.S., 2005. Principle of Nutritional and Assessment. Oxford University Press. Newyork. 625.

Mansyur, 2007. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Nala, 2013. Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga. Denpasar:Universitas Udayana.

Rudini, Ririn. 2012. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Pada Pecandu Tuak di Banjar Pengabetan, Tabanan. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi D3 Analis Kesehatan Stikes Wira Medika Bali

Sadikin, Muhammad, 2002. Biokimia Darah. Widia Medika. Jakarta.

Santrock, John W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja, ed. 6. Erlangga. Jakarta

Santrock, John W. 2004. Educational Psychology 2nd Edition. McGraw-Hill. New York.

Santrock, John W., 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, ed. 5 Jilid II. Erlangga. Jakarta.

Soepardi, G. 2002. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Widyatmanti, Wirastuti dan Dini Natalia. 2008. Geografi: Atmosfer dan Kondisi Geografis, Grasindo. Jakarta.

Yuni, 2015. Kelainan darah. Nuha Medika. Jakarta