PENINGKATAN LEUKOSIT SEBAGAI SKRINING TERJADINYA ATEROSKLEROSIS PADA PEROKOK AKTIF (Studi pada Security dan Pekerja Umum STIKES ICME Jombang)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Karbon monoksida (CO) yang terdapat dalam rokok dapat mengakibatkan terjadinya aterosklerosis. Aterosklerosis dipahami sebagai kondisi inflamasi vaskuler dan leukosit merupakan satu indikator yang terintegrasi dari rangsangan inflamasi pada fase akut maupun kronis serta berperan penting dalam inisiasi dan proses aterosklerosis. Respon inflamasi sering kali umumnya diukur dari total leukosit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan leukosit sebagai skrining terjadinya Aterosklerosis pada perokok aktif pada Security dan Pekerja Umum STIKES ICME Jombang. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini semua security dan pekerja umum STIKES ICME Jombang. Sampel yang diambil 20 responden dengan cara teknik total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah peningkatan leukosit sebagai skrining terjadinya aterosklerosis pada perokok aktif. Pengambilan data dengan cara menyebarkan kuesioer dan observasi menggunakan mikroskop. Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan analisa data yaitu Editing, Coding dan Tabulating. Hasil penelitian ini didapatkan dari 20 responden terdapat 10 responden (50%) memiliki jumlah leukosit lebih dari normal (Leukositosis) dengan jumlah leukosit lebih dari 10.000 sel/mm3 darah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa setengah responden memiliki jumlah leukosit lebih dari normal (Leukositosis) sebanyak 10 responden (50%). Diharapkan seseorang yang merokok secara berlebihan untuk mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi setiap harinya, serta pola makan yang teratur untuk mencegah terjadinya peningkatan leukosit. Kata Kunci : Aterosklerosis, Peningkatan Leukosit, Perokok Aktif, Skrining
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 .
How to Cite
Sulastiningsih, E., & Arifin, M. Z. (2018). PENINGKATAN LEUKOSIT SEBAGAI SKRINING TERJADINYA ATEROSKLEROSIS PADA PEROKOK AKTIF (Studi pada Security dan Pekerja Umum STIKES ICME Jombang). Jurnal Insan Cendekia, 4(1). Retrieved from https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/348
References
Agus Supriyatna, 2010. Hubungan Jumlah Leukosit Dengan Aterosklerosis Arteri Karotis Internal Pada Pasien Paska Stroke Iskemik. Fakultas Dokter Spesialis 1 Ilmu Penyakit Saraf :Universitas Diponegoro Semarang. https://core.ac.uk/download/files/379/11728279.pdf diakses tanggal 14 Januari 2016
Alfisati, 2009. Strategi Rahasia Berhenti Merokok. Datamedia: Yogyakarta.
Ardiya Garini, Sri Hartini Harianja, Witi Karwiti, Uci Astari, 2013. Gambaran Jumlah Leukosit Pada Tukang Ojek Yang Merokok Di Pasar Km 5 Palembang. Falkutas Analis Kesehatan : Poltekkes Palembang. http://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/1-jurnal-ardiya-tiniwitiuci-okt-2014.pdf diakses tanggal 14 Januari 2016
Barber, S., Adioetomo, S.M., Ahsan, A., & Setyonaluri,D. 2008. Tembakau di Indonesia. Laporan Penelitian. Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Dariyo Agoes, 2004. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Grasindo :Jakarta.
Dorland W. A. N, 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Terjemahan Huriati Hartanto. Edisi Pertama. ECG : Jakarta.
Junaidi I, 2000. Pencegahan dan Pengobatan Stroke. Buana Ilmu Populer : Jakarta.
Kemenkes, 2011. Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.
Nursalam Dan Pariani S., 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.
Perwitasari, Ratih, 2006. Motivasi dan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Ditinjau Dari Locus of control dan External Locus of control. Universitas Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/6302/1/3823.pdf diakses tanggal 23 Februari 2016
Rini Sundari, Dinyar Supiadi Widjaya, Aditia Nugraha, 2015. Lama Merokok dan Jumlah Konsumsi Rokok terhadap Trombosit pada Laki-laki Perokok Aktif. Falkutas Kedokteran : Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi. http://www.google_cendekia.com diakses tanggal 14 Januari 2016
Riskesdas 2013, ‘Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI’ :Jakarta.
Sunarto, SE.,MM, 2000. Perilaku Organisasi, Edisi 2. Amus. Yogyakarta.
Widiarto. 2013. Hubungan Antara Tingkat Stress Dengan Prilaku Merokok Pada Remaja Putra (Perokok) Usia 15-17 Tahun di SMAN 1 Pakusari Kabupaten Jember. http://www.google_cendekia.com diakses 22 Februari 2016
Yuni Christinawaty Purba, 2009. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009. Fakultas Kesehatan Masyarakat : Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14657/1/09E02607.pdf diakses tanggal 22 Februari 2016
Alfisati, 2009. Strategi Rahasia Berhenti Merokok. Datamedia: Yogyakarta.
Ardiya Garini, Sri Hartini Harianja, Witi Karwiti, Uci Astari, 2013. Gambaran Jumlah Leukosit Pada Tukang Ojek Yang Merokok Di Pasar Km 5 Palembang. Falkutas Analis Kesehatan : Poltekkes Palembang. http://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/1-jurnal-ardiya-tiniwitiuci-okt-2014.pdf diakses tanggal 14 Januari 2016
Barber, S., Adioetomo, S.M., Ahsan, A., & Setyonaluri,D. 2008. Tembakau di Indonesia. Laporan Penelitian. Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Dariyo Agoes, 2004. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Grasindo :Jakarta.
Dorland W. A. N, 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Terjemahan Huriati Hartanto. Edisi Pertama. ECG : Jakarta.
Junaidi I, 2000. Pencegahan dan Pengobatan Stroke. Buana Ilmu Populer : Jakarta.
Kemenkes, 2011. Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.
Nursalam Dan Pariani S., 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.
Perwitasari, Ratih, 2006. Motivasi dan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Ditinjau Dari Locus of control dan External Locus of control. Universitas Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/6302/1/3823.pdf diakses tanggal 23 Februari 2016
Rini Sundari, Dinyar Supiadi Widjaya, Aditia Nugraha, 2015. Lama Merokok dan Jumlah Konsumsi Rokok terhadap Trombosit pada Laki-laki Perokok Aktif. Falkutas Kedokteran : Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi. http://www.google_cendekia.com diakses tanggal 14 Januari 2016
Riskesdas 2013, ‘Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI’ :Jakarta.
Sunarto, SE.,MM, 2000. Perilaku Organisasi, Edisi 2. Amus. Yogyakarta.
Widiarto. 2013. Hubungan Antara Tingkat Stress Dengan Prilaku Merokok Pada Remaja Putra (Perokok) Usia 15-17 Tahun di SMAN 1 Pakusari Kabupaten Jember. http://www.google_cendekia.com diakses 22 Februari 2016
Yuni Christinawaty Purba, 2009. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di Smu Parulian 1 Medan Tahun 2009. Fakultas Kesehatan Masyarakat : Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14657/1/09E02607.pdf diakses tanggal 22 Februari 2016