HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU POLA MAKAN LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI (Di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Sandra Aprilia Kurniawati
Inayatul Aini
Muhammad Karisto

Abstract

Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan pada kelompok lansia. Perubahan pola makan hampir terjadi diseluruh dunia, baik di Negara maju maupun negara berkembang. Masyarakat mulai beralih pola makan tradisional menjadi pola makan yang tidak seimbang yang rendah karbohidrat, rendah serat dan tinggi lemak, sehingga bisa menimbulkan hipertensi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang pada tanggal  05 April 2017 peneliti melakukan wawancara kepada 5 lansia yang menderita hipertensi. Hasil wawancara didapatkan 3 lansia masih merokok, tidak pernah berolahraga, dan jarang datang kembali untuk kontrol ulang  ke pelayanan kesehatan dan 2 lansia tidak merokok, olahraga rutin dan datang kembali untuk kontrol ulang ke pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan pengetahuan dengan perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Jenis penelitian ini adalah Analitik Correlational dengan rancangan Cross Sectional. Populasi 39 lansia yang berumur 60-70 tahun di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Jumlah sampel 36 lansia yang berumur 60-70 tahun diambil secara random sampling di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Variabel Independent penelitian ini adalah pengetahuan lansia tentang pola makan dan variable dependent penelitian ini adalah perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi. Instrumen penelitiannya menggunakan kuesioner dan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lansia tentang pola makan di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang didapatkan 18 responden (50,0%) berpengetahuan baik, 13 responden (36,1%) berpengetahuan cukup, 5 responden (13,9%) berpengetahuan cukup. Sedangkan perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi di dapatkan 20 responden (55,6%) mempunyai perilaku positif, 16 responden (44,4%) mempunyai perilaku negatif. Uji Chi Square menunjukkan bahwa nilai signifikan p=0,026<0,05, sehingga H1 diterima. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Kurniawati, S. A., Aini, I., & Karisto, M. (2018). HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU POLA MAKAN LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI (Di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang). Jurnal Insan Cendekia, 5(2, Septemb). Retrieved from https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/412

References

Anggraini, 2009. Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi. Jakarta

Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta; Jakarta

Bandiyah, 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nusa Medika

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang., 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Jombang

Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI ,2010. telah Bahan


Maryam, 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika

Mujahidullah, 2012. Merawat Lansia Dengan Cinta Dan Kasih Sayang. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Notoadmodjo, 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta; Rineka Cipta

Notoatmodjo., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta

Ode, 2012. Konsep Dasar Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Saryono dan Anggraeni, 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Wade, 2016. Mengatasi Hipertensi. Bandung: Nuansa Cendekia

WHO.2013.Depkes RI, FKUI.di akses tanggal 30 Maret 2017.