PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRA MENOPAUSE SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI KONSELING INFORMASI EDUKASI (KIE) TENTANG MENOPAUSE
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Menopause merupakan hal yang fisiologis dialami oleh setiap wanita yang ditandai dengan berhentinya masa subur. Masa ini akan mengalami keluhan baik fisik maupun psikologis yang berpengaruh terhadap kecemasan seseorang. Kecemasan adalah respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua orang. Kecemasan tersebut dapat teratasi jika ibu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang menopause, sehingga ibu perlu mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan tentang menopause. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan ibu pra menopause sebelum dan sesudah diberi KIE tentang menopause.
Metode penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design dengan teknik one group pre-test post-test, populasi penelitian sebanyak 201 orang dan sampel sebanyak 20 ibu pra menopause usia 41-50 tahun dengan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan data analisis menggunakan uji paried T- test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pemberian KIE tentang menopause terhadap tingkat kecemasan ibu pra menopause pada pre-test tingkat kecemasan ringan sebanyak 40,0%, cemas sedang 55,0%, dan cemas berat 5,0% dan mengalami penurunan pada saat post-test dengan tingkat kecemasan ringan 60,0%, sedang 35,0%, dan berat tidak ada kecemasan 0% dengan p-value = 0,000 (p < 0,05). Dan pada hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan KIE tentang menopause rata-rata skor kecemasan ibu sebesar 16,40, kemudian berkurang menjadi 13,15 setelah diberikan KIE tentang menopause.
Saran bagi masyarakat terutama wanita pra menopause diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang menopause sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan dan lebih siap lagi dalam menghadapi menopause.
Metode penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design dengan teknik one group pre-test post-test, populasi penelitian sebanyak 201 orang dan sampel sebanyak 20 ibu pra menopause usia 41-50 tahun dengan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan data analisis menggunakan uji paried T- test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pemberian KIE tentang menopause terhadap tingkat kecemasan ibu pra menopause pada pre-test tingkat kecemasan ringan sebanyak 40,0%, cemas sedang 55,0%, dan cemas berat 5,0% dan mengalami penurunan pada saat post-test dengan tingkat kecemasan ringan 60,0%, sedang 35,0%, dan berat tidak ada kecemasan 0% dengan p-value = 0,000 (p < 0,05). Dan pada hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan KIE tentang menopause rata-rata skor kecemasan ibu sebesar 16,40, kemudian berkurang menjadi 13,15 setelah diberikan KIE tentang menopause.
Saran bagi masyarakat terutama wanita pra menopause diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang menopause sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan dan lebih siap lagi dalam menghadapi menopause.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 .
How to Cite
Suprapti, D. (2019). PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRA MENOPAUSE SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI KONSELING INFORMASI EDUKASI (KIE) TENTANG MENOPAUSE. Jurnal Insan Cendekia, 5(1, Maret). Retrieved from https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/496
References
Dewi, S.(2008). Hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause terhadap tingkat kecemasan pada ibu premenopause di dusun mading sabdodadi bantul yogyakarta. Akademi Kebidanan Yogyakarta.
Hammasa, S.N. 2004. Menopause. Kiat wanita lansia sehat menuju khusnul khatimah. Solo: Ma’sum Press.
Hartanto.(2004). Kontrasepsi. Yogyakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Hawari,D.(2004). Manajemen stres, cemas, dan depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hawari, D. (2006). Menopause. Diakses pada 15 November 2013. Sumber dari http://klinis.wordpress.com.
Kasdu, D. (2002). Kiat sehat dan bahagia di usia menopause. Jakarta: Puspa Swara.
Mangoenprasodjo,S.A.(2004). Siapa takut menopause: kiat memasuki waktu paruh baya tanpa rasa was-was dan cemas. Yogyakarta: Think Fresh.
Rambulangi, J. (2006). Tantangan, harapan, dan pengobatan alternatif dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup wanita menopause, majalah obstetri & ginekologi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Stuart, G. (2007). Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta: EGC.
Suliswati,dkk. (2005). Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: Prekindo
Taufik, M. (2010). Komunikasi terapeutik dan konseling dalam praktek kebidanan. Jakarta: PT. Salemba Medika.
Yatim, F. (2002). Haid tidak wajar dan menopause. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Hammasa, S.N. 2004. Menopause. Kiat wanita lansia sehat menuju khusnul khatimah. Solo: Ma’sum Press.
Hartanto.(2004). Kontrasepsi. Yogyakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Hawari,D.(2004). Manajemen stres, cemas, dan depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hawari, D. (2006). Menopause. Diakses pada 15 November 2013. Sumber dari http://klinis.wordpress.com.
Kasdu, D. (2002). Kiat sehat dan bahagia di usia menopause. Jakarta: Puspa Swara.
Mangoenprasodjo,S.A.(2004). Siapa takut menopause: kiat memasuki waktu paruh baya tanpa rasa was-was dan cemas. Yogyakarta: Think Fresh.
Rambulangi, J. (2006). Tantangan, harapan, dan pengobatan alternatif dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup wanita menopause, majalah obstetri & ginekologi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Stuart, G. (2007). Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta: EGC.
Suliswati,dkk. (2005). Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: Prekindo
Taufik, M. (2010). Komunikasi terapeutik dan konseling dalam praktek kebidanan. Jakarta: PT. Salemba Medika.
Yatim, F. (2002). Haid tidak wajar dan menopause. Jakarta: Pustaka Populer Obor.