GAMBARAN INDEKS ERITROSIT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS (TBC) PARU PADA USIA 15-55 TAHUN (Studi di Pukesmas Mojoagung, Kabupaten Jombang)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Asa Qurrotul Ain
Sri Sayekti
Dwi Prasetyaningati

Abstract

Pendahuluan:Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang mengakibatkan kelainan hematologi terutama pada eritrosit. Sehingga dapat mempengaruhi proses eritropoesis yaitu pemendekan masa hidup eritrosit di susmsum tulang sebelum menuju ke jaringan tubuh. Gangguan tersebut mengakibatkan penurunan jumlah eritrosit, kelainan morfologi eritrosit, dan volume eritrosit. Tujuan:penelitian adalah mengetahui gambaran indeks eritrosit pada pasien tuberculosis paru pada usis 15-55 tahun. Metode :Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi 38 orang yang berobat di Pukesmas Mojoagung. Pengambilan sampel dengan accidental sampling. Sampel diambil selama 1 minggu. Variabel penelitian yaitu indeks eritrosit pada penderita tuberkulosis. Pengolahan data menggunakan editing, coding, dan tabulating. Analisa datamenggunakan deskriptif persentase. Hasil: penelitian didapatkan eritrosit normositik normokrom 40% dan eritrosit mikrositik hipokromik 60%. Kesimpulan: penelitian ini adalah indeks eritrosit pada penderita tuberkulosis (TBC) paru pada usia 15-55 tahun didapatkan sebagian besar responden mikrositik hipokromik.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Ain, A., Sayekti, S., & Prasetyaningati, D. (2019). GAMBARAN INDEKS ERITROSIT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS (TBC) PARU PADA USIA 15-55 TAHUN (Studi di Pukesmas Mojoagung, Kabupaten Jombang). Jurnal Insan Cendekia, 6(1, Maret), 8-12. Retrieved from https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/526

References

Danusantoso, H. 2015. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Jakarta : EGC.

Dinas Kesehatan Jombang, 2017. Profil Kesehatan 2017. Kementerian
Republik Indonesia 2017. dari PDFdinkes.jombangkab.go.id>files> 2017.

Datulong Jendra F.J, Margaret R.S, Grace D. Kandau, 2015. Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin Dan Kepadatan Hunian Dengan
Kejadian Penyakit TB Paru Di Desa Wori Kecamatan Wori. Manado :
Vol 3, No 2April 2015

Hoffbrand A.V, Pettit JE, Moss PAH, 205. Kapita Selekta Hematologi edisi 4. Jakarta : EGC, 38-41

Nurjana, M.A. 2015, Faktor Resiko Terjadinya Tuberkulosis Paru Pada
Usia Produktif (15-49 Tahun) Di Indonesia Risk Factors of
Pulmonary Tuberculosis on Productive Age 15-49 Years. Media
Litbang Kesehatan, 25(3), 165-170

Riset Kesehatan Dasar (Riskedes), 2013. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian RI tahun 2103 http://www.depkes.go.id/resource/download/general/Hasil%20Riskedes
%20 2013.pdf

Suhartati. R, dan Yusrizal, 2015. Gambaran Indeks Eritrosit Pada Tuberkulosis. Tasikmalaya : Vol 5, No 8, Agustus 2015

Thuraidah Anny, Rima Agnes Widya Astuti, Dinna Rakhima, 2017.
Anemia Dan Lama Konsumsi Obat Anti Tuberkulosis. Poltekes
Kemenkes Banjarmasin : 3(2) 2017, 42-46

World Health Organization (WHO). Global Tuberculosis Report 2014.
Hal 13