DETEKSI KECACINGAN (Enterobius vermicularis) PADA ANAK SDN LATSARI 1 USIA 7-10 TAHUN DI DESA LATSARI KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG (Studi dilakukan di SDN desa Latsari Kecamatan Mojowarno kabupaten jombang)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fitria Rizki Noviati
Lilis Majidah
Yana Eka Mildiana

Abstract

Pendahuluan Infeksi kecacingan merupakan penyakit parasit infeksi cacing perut Enterobius vermicularis atau biasa disebut oleh masyarakat cacing kremi.Yang kurangnya menjaga pola kehidupan yang besih dan baik.dimana angka kejadiannya 92% terjadi pada anak-anak disekitar terutama pada anak-anak SD dari mulai usia 7-10 tahun. Angka kejadian ini dapat dilihat berdasarkan pola hidup di sekitar, dan juga berdasarkan asuhan orang tua.Cacing kremi adalah nematoda usus yang habitatnya berada di usus besar rectum. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi Kecacingan (Enterobius vermicularis) pada anak SDN Latsari 1 usia 7-10 Tahun. Metode Desain Penelitian menggunakan Deksriptif.Populasi siswa SDN Desa Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang berjumlah 100 siswa.Sampel yang di ambil sejumlah 30 siswa.dengan menggunakan random sampling.Variabel penelitian Deteksi kecacingan Enterobius vermicularis pada anak SDN latsari 1. Pengolahan data menggunakan Editing, coding, tabulating. Metode pemeriksaan ini menggunakan pengendapan Centrifugasi. Hasil penelitian yang didapat dengan mengambil sampel sebanyak 30 responden, kami mendapatkan data prevalensi Enterobiasis vermicularis sebanyak 0 orang (0 %), sedangkan prevalensi yang tidak terdeteksi Enterobiasis vermicularis sebanyak 30 orang (100%) atau dapat dinyatakan tidak ada responden yang terdeteksi kecacingan (Enterobiasis vermicularis). Kesimpulan bahwa seluruh responden tidak terdeteksi kecacingan Enterobius vermicularis sebagai tambahan informasi serta pengetahuan untuk media belajar dalam mengembangkan ilmu parasitologi deteksi kecacingan Enterobiasis vermicularis

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Noviati, F., Majidah, L., & Mildiana, Y. (2019). DETEKSI KECACINGAN (Enterobius vermicularis) PADA ANAK SDN LATSARI 1 USIA 7-10 TAHUN DI DESA LATSARI KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG (Studi dilakukan di SDN desa Latsari Kecamatan Mojowarno kabupaten jombang). Jurnal Insan Cendekia, 6(1, Maret), 23-27. Retrieved from https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/529

References

Andika.Soedjaja, 2013.Hubungan Higiene dan kuku dengan kejadian Enterobiasis.Surabaya : Vol. 7, No. 1 : Hal 7-13

Dep.Kes RI, 2006. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.424/MENKES/SK/VI/2006 Tentang Pedoman Pengendalian Cacingan,Jakarta,[Online]http://www.hukor.de pkes.go.id/ diakses 16 november 2013.

Gandahusada et al. 2004. Kejadian Enterobiasis. Jakarta selatan : Vol. 2, No. 1 Hal : 12-22

Irman. D. Dkk, 2013. Higienitas kuku tangan dan infestasi Ascaris lumbricoides dan Trichuuris.Kalimantan : Vol. 6, No. 4 : Hal 9-13

Jurnal.Buski, 2012.Pencernaan Pada Anak sekolah Dasar (epidemiology). Kalimantan Selatan : Vol. 4, No. 2 : Hal 102-108

Lubis.S.M..Syahril, P., Choiruddin P.L, 2008.Enterobiasispada Anak. Sari Pediatri.9(5) : 314-8

Notoatmodjo.S, 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu &Seni, Jakarta: Rineka Cipta
Perdana.A.S., dan Sedjajadi, K., 2013.Hubungan Higene Tangan dan Kuku dengan Kejadian Enterobiasis pada Siswa SDN Kenjeran No. 248 Kecamatan Bulak Surabaya.Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 7, No. 1 : 7-13.

Ratag.B.T dkk, 2012. Hubungan antara hygiene perorangan dengan infestasi nematode usus pada siswa sekolah dasar GMST Nazareth Lesa Kecamatan Tahuna Timur Kabupaten Kepulauan Sangihe, [Online ] http://www.fkm.unsrat.ac.id/ diakses 16 Desember 2013.

Safar.R, 2009. Parasitologi Kedokteran Protozoologi Helmintologi Entomologi, Bandung: CV Yrama Widya.

Satriyo.D.R., 2011.Prevalensi Enterobius vermicularis pada siswa SDN Pondokrejo 4 Jember. (skripsi). Fakultas Kedokteran. Universitas Jember.

Setiawan H. Mansyur M, Rianti E. Korelasi antara prevalensi Enterobiasis vermicularis dengan Higienes Perorangan Pada Anak Usia 5 – 18 Tahun di Desa Karangasem Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma. 2009:87-93