UJI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI LARVA Aedes aegypti (Studi di Desa Sambirejo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Atika Sari Candra Ningrum

Abstract

Pendahuluan: Aedes aegypti merupakan vektor pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah dengue. Pemberantasan vektor nyamuk bisa dilakukan pada fase aquatik, yaitu nyamuk pada fase larva. Salah satu jenis tanaman yang bisa digunakan sebagai larvasida  alami  adalah  daun  sirih (Piper  betle  Linn).  Daun  sirih (Piper  betle  Linn) mempunyai kandungan senyawa seperti alkaloid, tanin, flavonoid, saponin yang bersifat sebagai toksik membunuh pada larva. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun sirih (Piper betle Linn) mampu membunuh larva Aedes aegypti. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel yang digunakan adalah  larva  Aedes  aegypti,  diambil  di  Desa  Sambirejo  dengan  menggunakan  teknik purposive sampling. Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% setiap konsentrasi berisi 5 larva dan di inkubasi selama 60 menit. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ekstrak daun sirih (Piper betle Linn)  pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% mampu membunuh larva Aedes aegypti selama 60 menit. Kesimpulan: hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak daun sirih (Piper betle Linn) mampu membunuh larva Aedes aegypti. Saran: bagi peneliti selanjutnya, penelitian lebih lanjut mencari konsentasi yang paling efektif dengan metode yang berbeda dan menggunakan spesies nyamuk yang lain

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Ningrum, A. (2019). UJI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI LARVA Aedes aegypti (Studi di Desa Sambirejo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang). Jurnal Insan Cendekia, 6(2, Septemb), 73-77. Retrieved from https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/540

References

Depkes RI. 2010. Data Kasus DBD per Bulan di Indonesia Tahun 2010,
2009 dan 2008.Jakarta: Depkes RI.

Dinkes Kabupaten Jombang. 2019. Profil Kesehatan 2019. Jombang: Dinkes Jombang.

Dharmana E dan Adibah A. 2017. Uji Efektifitas Larvasida Rebusan
Daun Sirih (Piper betle Linn) Terhadap Larva Aedes aegypti
:Studi Pada Nilai LC50, LT50, Serta Kecepatan Kematian Larva.
Jurnal Kedokteran Diponegoro, Vol.6, N0.2, April 2017 : 244-252.

Hastutiek, Poedji. 2013. Buku Ajar Arthropoda Veteriner. Airlangga University Press.Kusuma, A.P. 2015.Analisis spasial
kejadian demam berdarah dengue berdasarkan kepadatan penduduk
dan angka bebas jentik Di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu
tahun 2015.Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri,
Semarang.

Lisqorina, 2014. Uji Aktifitas Ekstrak Etanol Daun Senggani sebagai Larvasida Aedes Aegypti. Fakultas Kedokteran Universitas Tanjung Pura, Pontianak.

Loren I dan Wahyuni. 2015. PerbedaanToksisitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Dengan Ekstrak Biji Srikaya (Annona aquammosa
L.) Terhadap Larva Aedes aegypti. Universitas Jember.

Maharani, A.F. 2016. Efektifitas ekstrak daun sirih (Piper betle Linn)
Sebagai Larvasida Terhadap Larva Culex sp Instar III/IV.
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.