IDENTIFIKASI Microsporum canis PADA KUCING LIAR (Studi di Dusun Ringin Pitu Jogoroto Jombang)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ika Rofiqotun Nabwiyah
Lilis Majidah
Hindyah Ike Suhariati

Abstract

Pendahuluan:Dermatofitosis merupakan penyakit zoonis yang disebabkan oleh kapang yang tergolong dalam genus dermatofita, dan pada hewan lebih dikenal dengan penyakit Ringworm. Penyakit ini disebabkan oleh kapang yang dikenal dengan nama Microsporum canis. Kucing merupakan hewan karnivora dan hewan predator kecil yang termasuk dalam mamalia crepuscular yang telah dijinakkan oleh manusia.Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi jamur Microsporum canis pada tubuh kucing liar di Dusun Ringin Pitu. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan mengunakan teknik total sampling, sampel yang digunakan berjumlah 7 kerokan kulit kucing liar, variable dalam penelitian ini adalah jamur Microsporum canis, instrument yang digunakan yaitu microskopis dan pada penelitian ini mengunakan analisa data Editing, Coding, dan Tabulating. Hasil : Penelitian pada kerokan kulit kucing di Dusun Ringin Pitu menunjukkan bahwa 5 (60%) sampel kerokan kulit positif terinfeksi jamur Microsporum canis dan 2 (40%) sampel kerokan kulit negatif. Kesimpulan:Dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil kucing liar di Dusun Ringin Pitu positif terinfeksi jamur Microsporum canis. Saran: Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan kandang kucing agar terhindar dari spora jamur maupun bakteri yang dapat menginfeksi pada tubuh kucing.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Nabwiyah, I., Majidah, L., & Suhariati, H. (2020). IDENTIFIKASI Microsporum canis PADA KUCING LIAR (Studi di Dusun Ringin Pitu Jogoroto Jombang). Jurnal Insan Cendekia, 7(1, Maret), 53-56. Retrieved from https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/557

References

Bhatia, VK, Sharma, P.C. 2014. Epidemiologi Studie on Dermatophytosis
in Human Patients in Himachal Pradesh. India. Springer Plus Aspinger Open Journal 3 : 134

Indrarjulianto soedarmanto, dkk. 2016. Isolasi dan identifikasi microsporum canis dari anjing penderita dermatofitosis di yogyakarta. Universitas Gajah Mada.r Vol.15. no.2 : 212 – 216

Indrarjulianto soedarmanto, dkk. 2017. Infeksi Microsporum Canis Pada Kucing Penderita Dermatitis. Universitas Gajah Mada. Vol.18. No.2: 207-210

Jawetz, E., Melnick, J., Adelbergs. 2013. Medical Microbiology (25th. Edition). Unites States of America : the mc Graw Hill Companies

Oktaviana PA, Made D, & Ida BMO. 2014. Prevalensi Infeksi Cacing Ancylostoma spp pada Kucing Lokal (Felis catus) di Kota Denpasar. Buletin Veteriner Udayana. 6 (2) : 161 - 167

Pasquetti Mario et al. 2017. Infection By Microsporum canis in Paediatric Patients PMCID:PMC 5644657

Soedarto. 2015. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta : CV Sagung Seto
Sucitrayani PTE, Ida BMO, & Made D. 2014. Prevalensi Infeksi Protozoa Saluran Pencernaan pada Kucing Lokal (Felis catus) di Denpasar. Buletin Veteriner Udayana. 6 (2) : 153 – 159