UJI EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Avverhoa bilimbi L) TERHADAP BAKTERI Eschericia coli

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Adela Agastia
M. Zainul Arifin
Erni Setyorini

Abstract

Pendahuluan : Berdasarkan senyawa obat alami dari bahan tradisional semakin menunjukan peran penting sebagai pilihan lain pengobatan. Penggunaan antibiotic yang tidak sesuai akan menimbulkan resistensi terhadap bakteri. Diperlukan pengobatan alami yang memiliki khasiat yang sama dengan antibiotik dan efek samping yang lebih kecil. Daun belimbing wuluh memiliki kandungan flavanoid, tannin, saponin dan alkaloid yang berperan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengethaui efektivitas ekstrak daun belimbing wuluh terhadap bakteri Eschericia coli.Metode penelitian :Penelitian ini dilakukan dengan cara eksperimen laboratories dengan sampel bakteri Eschericia coli. Penyarian daun belimbing wuluh menggunakan metode maserasi dengan konsentrasi daun belimbing wuluh 10%,20%,30%,40% dan 50%. Sebagai kontol positif menggunakan antibiotok kloroamfenikol, kontro negatif menggunakan aquadest steril. Analisa data dengan coading dan tabulating. Pengujian antibakteri dilakukan secara difusi metode cakram untuk mengetahui zona hambat yang terbentuk.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan terbentuknya zona hambat pada konsentrasi 10% sebesar 6mm, 20% sebesar 8mm, 30% sebesar 8.5mm, 40% sebesar 9mm, dan 50% sebesar 10mm. Kloroamfenikol sebagai antibiotok menunjukan daya hambat sebesar 25mm.Kesimpulan : Ekstrak daun belimbing wuluh efektif sebagai antimikroba bakteri Eschericia coli dengan efektivitas terbesar pada konsentrasi 50%. Masyarakat dapat memanfaatkan daun belimbing wuluh sebagai alternative pengobatan pada infeksi bakteri Eschericia coli. Saran : Diharapkan masyarakat dapat menggunakan daun belimbing wuluh (Avverhoa bilimbi L) sebagai alternatif antibiotik alami untuk menangani infeksi bakteri Eschericia coli.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Adela Agastia, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang

Analis Kesehatan

M. Zainul Arifin, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang

Analis Kesehatan

Erni Setyorini, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang

Analis Kesehatan
How to Cite
Agastia, A., Arifin, M., & Setyorini, E. (2021). UJI EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Avverhoa bilimbi L) TERHADAP BAKTERI Eschericia coli. Jurnal Insan Cendekia, 8(1), 29-38. https://doi.org/10.35874/jic.v8i1.639

References

Agustina, Susanto and khanifah (2017) ‘Uji Daya Hambat Fermentasi Ekstrak Kulit Daun Lidah Buaya (Aloe barbadensis miller) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus’, Jurnal Borneo Cendekia, 1(1), pp. 36–44.
Ardanurdin, Winarsih and widayat (2014) ‘Uji Efektivitas Dekok Bunga Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L) Sebagai Antimikroba Terhadap Bakteri Salmonella Typhi In Vitro’’, Jurnal Kedokteran Brawijaya, xx(1), pp. 30–34.
Arifiyani, dwi (2007) Pengaruh ekstrak air daun belimbing wuluh dan jus buah dan batang nanas terhadap perilaku model tikus stroke, Skripsi. Fakultas Farmasi.

Chandra, S. et al. (2011) ‘Antibacterial and Cytotoxic Activities of Methanol Extracts of Leaf and Fuit Parts of the Plant Averrhoa Bilimbi (Oxalidaceae)’, American Journal of Scientific and Industrial Research, 2(4), pp. 531–536.
Elfidasari, D. (2011) ‘Perbandingan Kualitas Es di Lingkungan Universitas Al Azhar Indonesia dengan Restoran Fast Food di Daerah Senayan dengan Indikator Jumlah Escherichia Coli Terlarut’, Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, 1(1), pp. 18–23.
Elok, Z., Kristian, P. and Saparianti, E. (2012) ‘Isolation of Lactic Acid Bacteria from Cabbage and Their Potensial Inhibition to Pathogenic Bacteria (Staphylococcus Aureus, Listeria Monocytogenes, Escherichia Coli, Dan Salmonella Thypimurium)’, Jurnal Teknologi Pertanian, 10(1), pp. 19–27.
Hayati, elok kamila, Jannah, A. and mukhlisoh, wardatul (2010) ‘Pengaruh Ekstrak Tunggal dan Gabungan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn) terhadap
Efektivitas Antibakteri Secara In Vitro’, kimia.
Herbie, T. (2015) Kitab Tanaman Berkhasiat Obat-226 Tumbuhan Obat Untuk Penyembuhan Pen yakit dan Kebugaran Tubuh.
yogyakarta: Octopus Publishing House.
Jawetz, Melnick and adelberg (2005) Mikrobiologi Kedokteran. jakarta: salemba medika.
Kurniawan, B. and Aryana, wayan aryana (2015) ‘Binahong (Cassia Alata L) as Inhibitor of Escherichiacoli Growth’, Medical Journal of Lampung University, 04(4), pp.
100– 104.
Mukhriani (2014) Ekstraksi, Pemisahan Senyawa dan Identifikasi Senyawa Aktif. Makassar: UIN Alauddin.
Nova, S. (2017) ‘‘Uji EfektivitasEkstrak AloeVera Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Secara In Vitro’, jurnal kesehatan andalas, 6(3), pp. 518–521.
Raditya, A. (2015) Aneka Tanaman Apotek Hidup di Sekitar Kita. jakarta: one books.
Retnowati, Y., Bialangi, N. and Wingti, N. (2011) ‘Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus pada Media yang Diekspos dengan
Infus Daun Sambiloto (Andrographis Paniculata)’, jurnal sainstek, vol.6(2), p. 1.
Soedarto (2016) Parasitologi Kedokteran (Handbook of Medical Parasitology). 2nd edn. jakarta: sagungseto.
Sujatmiko, yusufi adi (2014) ‘Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii B.) dengan Cara Ekstraksi yang Berbeda terhadap Escherichia Coli Sensitif dan Multiresisten Antibiotik. Universitas Muhammadiyah Surakarta, surakarta. Waluyo, L. (2004) mikrobiologi umum. malang: UMM Press.
Zakaria, Z. et al. (2007) ‘In Vitro Antibacterial Activity of Averrhoa Bilimbi L. Leaves and Fruits Extracts’, Journal of Tropical Medicine, vol.2(3), pp. 96–100.