Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perawatan Akhir Hayat pada Lansia dengan Penyakit Kronis

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Eva Riantika Ratna Palupi

Abstract

Pendahuluan: Konteks epidemiologi bergeser pada usia lanjut disertai penyakit multimorbid dan penyakit kronis. Penyakit kronis berdampak pada lansia untuk mendapatkan perawatan akhir hayat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perawatan akhir hayat pada lansia dengan penyakit kronis di komunitas. Metode: Jenis penelitian explanatory survey dengan desain cross sectional. Sampel adalah lansia dengan penyakit kronis sejumlah 65 responden di Wilayah kerja Puskesmas Jatikalen Kabupaten Nganjuk. Variabel independen adalah faktor teknologi, politik & legal, ekonomi, sosial & keterikatan keluarga, agama & filosofi, pendidikan, nilai budaya. Variabel Dependen adalah perawatan akhir hayat. Pengumpulan data secara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan chi square.  Hasil: Faktor teknologi bernilai positif (p values = 0.009), politik & legal bernilai positif (p values = 0.006), ekonomi bernilai positif (p values = 0.007), sosial & keterikata keluarga bernilai positif (P values = 0.002), agama & filosofi bernilai positif (p values = 0.001), pendidikan bernilai positif (p values = 0.003), nilai budaya bernilai positif (p values =0.000). Kesimpulan: Faktor-faktor yang terdiri dari faktor teknologi, politik & legal, ekonomi, sosial & keterikatan keluarga, agama & filosofi, pendidikan, nilai budaya yang bernilai positif memiliki hubungan yang signifikan dengan perawatan akhir hayat, sehingga faktor-faktor tersebut menjadikan lansia dengan penyakit kronis melakukan perawatan akhir hayat.
 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Eva Riantika Ratna Palupi, 1Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajekwesi, Bojonegoro

Keperawatan
How to Cite
Palupi, E. (2021). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perawatan Akhir Hayat pada Lansia dengan Penyakit Kronis. Jurnal Insan Cendekia, 8(1), 68-73. Retrieved from https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/861

References

Novellas, J. A. et al. (2015) ‘Frailty, severity, progression and shared decision-making: A pragmatic Framework Life, for the challenge of clinical complexity at the end of’, European Geriatric Medicine, 6, pp. 189–194.

Nakanishi, M., Niimura, J. and Nishida, A. (2016) ‘Factors associated with end-of-life by home-visit nursing-care providers in Japan’. doi: 10.1111/ggi.12822.

Yuhono, P. (2017) ‘Gambaran peran keluarga dalam merawat lansia dengan ketergantungan di desa pabelan’.

United Nations (2015) World Population Ageing.

BPS (2014) Statistik Penduduk Lansia 2014.
KemenkesRI (2013) Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI (2016) ‘Infodatin Lansia’.

Ho, S. and Sanders, G. F. (2015) ‘Preferences on End-Of-Life Decisions Among Older Chinese in Macau’. doi: 10.1177/1043659614526758.

Alligood, M. R. (2014) Nursing Theorists and Their Work. USA: Elsevier Mosby.

Leininger, M. . (2002) Culture Care Assesments for Congruent Competency Practices. New York: Mc Graw-Hill Companies, Inc.

Ohr, S. et al. (2016) ‘No Title’. doi: 10.1111/jocn.13572.

Boucher, N. A. (2017) ‘and Fate : Dominican and Puerto Rican Elders ’ Perspectives on End-of- Life Decisions’. doi: 10.1177/0733464815627958.

Periyakoli, V. S., Neri, E. and Kraemer, H. (2015) ‘Patient-Reported Barriers to High-Quality, End-of-Life Care: A Multiethnic, Multilingual, Mixed-Methods Study 1,2 1’, 18(X). doi: 10.1089/jpm.2015.0403.