Faktor Sikap Ibu terhadap Kelengkapan Imunisasi Lanjutan pada Anak

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Harnanik Nawangsari
Dwi Anik Karya Setiarini

Abstract

ABSTRAK
Pendahuluan: Imunisasi merupakan salah satu cara bagi orang tua untuk memantau tumbuh kembang anaknya. Imunisasi terhadap penyakit menular dan gangguan yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian adalah cara untuk mengembangkan kekebalan.Tujuan : untuk mengetahui faktor sikap ibu pada kelengkapan imunisasi lanjutan pada anak. Metode : Penelitian ini menggunakan analisis korelasional cross-sectional. Sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan diperoleh 58 sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan buku KIA dan kuesioner, dengan analisis statistik menggunakan uji Rank Spearman. Hasil : Penelitian menemukan bahwa sebagian besar responden (72,4%) telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap, dan sebagian besar responden (56,9%) memiliki sikap yang baik terhadap imunisasi. Hasil uji Rank Spearman menghasilkan nilai p = 0,000 <(0,05). Kesimpulan : Sikap ibu dalam memberikan imunisasi pada anak, diketahui bahwa sebagian besar memiliki sikap yang baik. Berdasarkan temuan, mayoritas responden memberikan imunisasi dengan lengkap. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan faktor sikap ibu pada kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada anak.
 
ABSTRACT
Introduction: Immunization is one tool that parents may use to track their child's growth and development. Immunization is a method of developing immunity against infectious illnesses and disorders that may result in disability or death. Objective: The purpose of this study was to ascertain the influence of maternal attitudes on the completion of advanced vaccination in infants. Method: The cross-sectional correlational analysis was utilized in this research. Purposive sampling was used in this research, with 58 samples collected. The data were gathered via KIA books and questionnaires, with the Spearman Rank test used for statistical analysis. Results: The research discovered that the majority of respondents (72.4 percent) had received comprehensive basic vaccination and that the majority of respondents (56.9 percent) had a favorable opinion toward immunization. The findings of the Spearman Rank test give a p-value of 0.000. (0.05). Conclusion: It is well established that the majority of moms have a positive attitude about immunizing their children. Conclusion: The results indicate that the majority of responders gave comprehensive vaccinations. The findings indicated that there was a correlation between the mother's attitude and the completion of children's basic vaccination.
 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Harnanik Nawangsari, STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Prodi DIII Kebidanan
How to Cite
Nawangsari, H., & Setiarini, D. (2021). Faktor Sikap Ibu terhadap Kelengkapan Imunisasi Lanjutan pada Anak. Jurnal Insan Cendekia, 8(2), 122-128. https://doi.org/10.35874/jic.v8i2.933

References

Andarini, E. (2018). Analisis Faktor Penyebab Burnout Syndrome dan Job Satisfaction Perawat di Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Tesis Program Studi Magister Keperawatan Universitas Airlangga.

Depkes. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. In Kementerian Kesehatan RI. https://www.depkes.go.id/article/view/19020100003/hari-kanker-sedunia-2019.html

Hartaty, H. (2018). Pengaruh Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 5(2), 13–32. https://doi.org/10.35816/jiskh.v5i2.29

Hartina, H. (2017). Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Dengan Caput Succedaneum Di Rsud Syekh Yusuf Gowa Tahun. 4, 9–15.

Hudhah, M. H., & Hidajah, A. C. (2017). Mother’s behavior incomplete basic immunization at Gayam community health center Sumenep regency. Jurnal PROMKES, 5(2), 167–180.

Kemenkes. (2017). Petunjuk Teknis Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR). Petunjuk Teknis Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR), 208.

Kemenkes RI. (2020). Kurikulum Pelatihan Pengelola Program Imunisasi Di Wilayah Kerjanya. http://siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/kurikulum_200703095824ccf89c01abd8961ec0f9e73a045ab38a.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. https://doi.org/10.5005/jp/books/11257_5

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Panduan Kesehatan Balita Pada Masa Pandemi Covid-19. Kementrian Kesehatan RI, 1–30.

Mrl, A., Kes, M., Jaya, I. M. M., Kes, M., Mahendra, N. D., & Kep, S. (2019). Buku Ajar Promosi Kesehatan. 1–107.

Normalisa, N. (2015). Gambaran pengetahuan ibu Tentang imunisasi dasar lengkap Pada bayi di puskesmas kota banjarmasin. http://repository.unism.ac.id/420/

Rahmawati, A. I., & Umbul, C. (2014). Faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar di kelurahan krembangan utara. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2, 59–70.

Sukaesih, T. (2017). Pengertian dewasa. IAIN Raden Intan Lampung, 1–28.

Tampubolon, M. P. (2020). Change Management Manajemen Perubahan : Individu, Tim Kerja Organisasi.

WHO. (2020). Mempertahankan layanan kesehatan esensial : panduan operasional untuk konteks COVID-19. Panduan Interim. https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/maintaining-essential-health-services---ind.pdf?sfvrsn=d8bbc480_2

Yeni, P. S. I. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Penggunaan Obat Generik Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Panyang Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015 (Vol. 13).