https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/issue/feedJurnal Insan Cendekia2025-04-17T12:33:33+07:00Farach Khanifahfarach.khanifah@gmail.comOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>The Journal of Insan Cendekia (JIC)</strong> is (<em>p-ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit?search=2443-0854" target="_blank" rel="noopener">2443-0854</a>, e-ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit?search=2443-0854" target="_blank" rel="noopener">2579-8812</a></em>) is <strong>scientific, peer-reviewed and open access journa</strong>l managed and published by <strong>Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang</strong> <strong>on March and September</strong>. <strong>The Journal of Insan Cendekia (JIC)</strong> publishes original research and/or literature reviews in the health sector. Nursing, midwifery, public health, health analytics, health management, health information, and health administration are all included in the scope of the health sector. Therefore, all published articles will have a unique <strong>Digital Object Identifier</strong> (DOI) number. <strong>Jurnal Insan Cendekia (JIC)</strong><strong> </strong>provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. <strong>The Journal of Insan Cendekia (JIC)</strong> is an open access journal and peer-reviewed that publishes either original article or reviews.</p> <div class="col-9 journal_details" style="float: left; margin-right: 10px; margin-top: 1px; border: 1px dashed #c7500b; padding: 1px;"> <p><strong>ISSN:</strong> <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit?search=2443-0854" target="_blank" rel="noopener">2443-0854</a></p> <p><strong>E-ISSN:</strong> <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit?search=2443-0854" target="_blank" rel="noopener">2579-8812</a></p> <p><strong>Distribution :</strong> Open Access</p> <p><strong>Frequency:</strong> Published on March and September</p> <p><strong>Published by:</strong> ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang</p> </div>https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/1420HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN PEMERIKSAAN IVA TEST DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGJAMBU2025-04-17T12:32:48+07:00Eti Masruroheti_arsasatya@gmail.comEvicenna Naftuchah Revicenna@gmail.com<p><strong>Pendahuluan: </strong>Salah satu yang menjadi penyebab kematian di dunia adalah penyakit kanker. Pemeriksaan untuk deteksi dini (skrining) kanker serviks adalah pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA). Pengetahuan menjadi domain penting dalam terbentuknya perilaku seseorang. Pengetahuan yang baik akan membentuk sikap yang mendukung pula dan dapat memotivasi berperilaku dalam tindakan nyata.<strong>Tujuan: </strong>Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap tentang deteksi dini kanker serviks dengan keikutsertaan pemeriksaan IVA Test di Wilayah Kerja Puskesmas Karangjambu<strong> Metode</strong> Penelitian ini menggunakan desain metode survei dengan jenis studi korelasional<em>. </em>Sampel dalam penelitian ini adalah wanita usia subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Karangjambu sebanyak 56 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>proportionate stratified random </em><em>sampling.</em> Instrumen dalam penelitian menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan <em>chi-square</em>. <strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden lebih dari separuh responden memiliki usia 20-35 tahun (51.8%), dan memiliki pendidikan menengah (58.9%). Tingkat pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks hampir separuh responden dalam kategori cukup (48.2%). Sikap tentang deteksi dini kanker serviks sebagian besar dalam kategori positif (75%). Keikutsertaan keikutsertaan pemeriksaan IVA sebagian besar responden ikut serta dalam pemeriksaan IVA (64.3%). <strong>Kesimpulan: </strong>Penelitian ini mendapatkan Ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap tentang deteksi dini kanker serviks dengan keikutsertaan pemeriksaan IVA Test di Wilayah Kerja Puskesmas Karangjambu.</p>2025-04-17T11:43:08+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/1421PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENDEWASAAN USIA PERNIKAHAN (PUP) TERHADAP KEJADIAN PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGJAMBU2025-04-17T12:32:52+07:00Hani Utin Yuwaniyuwanihani@gmail.comPurwati Purwatipurwati@gmail.com<p><strong>Pendahuluan: </strong>Pernikahan dini dianggap sebagai suatu jalan keluar dari perilaku seks bebas, serta pernikahan dini masih menjadi suatu fenomena yang sering terjadi dan sangat mengkhawatirkan karena banyak dampak yang akan di rasakan oleh pasangan yang melakukan pernikahan dini khususnya pada perempuan. Berdasarkan data (UNFPA-UNICEF, 2021) diketahui bahwa sebanyak 12 juta perempuan menikah pada usia < 18 tahun dengan angka kejadian tertinggi di Nigeria sebesar 76%. Badan Pusat Statistik (BPS) (2023) menyatakan bahwa kejadian pernikahan usia dini di Indonesia pada tahun 2022 sebanyak 19.24% pemuda laki-laki menikah pada usia 16-18 tahun serta sebanyak 11.2% pemuda perempuan menikah pada usia < 18 tahun. Hal ini masih di atas target nasional sebesar 8.74%. Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian. Penduduk dan Keluarga Berencana (<em>DP3AP2KB</em>) Jawa Tengah diketahui bahwa angka pernikahan dini pada tahun 2021 mencapai 13.595 kasus mengalami peningkatan pada tahun 2022 mencapai 14.975 kasus. Fenomena pernikahan dini di Kabupaten Purbalingga masih sangat tinggi. Dari data Pengadilan Agama (PA) Purbalingga mencatat pada tahun 2022 ada 442 permohonan dispensasi kawin. Pernikahan dini adalah masalah kesehatan global yang berhubungan dengan konsekuensi negatif pada kesehatan dan psikologis, karena biasanya diikuti oleh kehamilan remaja (Pramono, 2020). Pernikahan dini seringkali diiringi oleh kehamilan remaja yang berisiko tinggi karena ketidaksiapan psikologis sehingga terjadi keguguran, persalinan premature, depresi mental dan bahkan penularan penyakit seksual (Kabir, 2019).<strong> Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan perbedaan tingkat pengetahuan tentang Pendewasaan Usia Pernikahan (PUP) terhadap kejadian pernikahan dini pada remaja putri di Wilayah Kerja Puskesmas Karangjambu<strong> Metode </strong>Jenis penelitian ini menggunakan Jenis penelitian kuantitatif. Penelitian perbandingan <em>(comparative research)</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja usia < 19 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Karangjambu Kabupaten Purbalingga. Analisis bivariat digunakan dalam penelitian untuk mengetahui perbedaan antar kelompok menggunakan <em>Rant Spearman</em>. <strong>Hasil: </strong>Sebagian besar responden yang menikah memiliki pengetahuan baik sebanyak 15 responden (37.5%), dan sebagian besar responden yang belum menikah memiliki tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 29 responden (72.5%). <strong>Kesimpulan: </strong>Ada perbedaan tingkat pengetahuan tentang Pendewasaan Usia Pernikahan (PUP) terhadap kejadian pernikahan dini pada remaja putri.<em> (pvalue=0.001)</em>.</p>2025-04-17T11:45:57+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/1424PENGARUH SUHU PENGERINGAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC) TERHADAP EFEK ANTIINFLAMASI MINYAK URUT JELANTAH TERADSROBSI2025-04-17T12:32:58+07:00Nur Baetynrbaety614@gmail.comAldi Budi Riyantaaldi.kimor@gmail.comSusiyarti Susiyartisusiyarti@gmail.com<p>Pendahuluan: Minyak jelantah menjadi salah satu sampah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan. Dengan dilakukan adsorbsi minyak jelantah dimanfaatkan sebagai minyak urut dengan campuran jahe. Jahe memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, fenolik, flavonoid, triterpenoid dan juga saponin. Senyawa flavonoid dalam jahe memiliki manfaat salah satunya sebagai antiinflamasi. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan jahe terhadap efek antiinflamasi pada minyak urut. Metode : metode eksperimental dengan hewan uji mencit sebanyak 25 ekor yang diinduksi karagenan kemudian dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 diberi perlakuanminyak jelantah, kelompok 2 diberi perlakuan gel natrium diklofenak, serta kelompok 3, 4 dan 5 diberi perlakuan minyak urut jelantah teradsorbsi (F1, F2, F3), masing-masing perlakuan diberikan secara topikal. Diameter radang dan volume radang diukur menggunakan jangka sorong digital dilakukan setiap 30 menit selama 6 jam. Data dianalisis menggunakan uji one way ANOVA (analysis of variance). Hasil : Berdasarkan hasil rata-rata ketebalan udem telapak kaki mencit pada perlakuan suhu pengeringan 60°C memiliki rata-rata ketebalan udem yang mendekati kontrol positif, dengan diperoleh hasil persentase daya hambat inflamasi sebesar 76,36% pada suhu pengeringan 60°C (F1), dan memiliki persentase sebesar 69,09% pada suhu pengeringan 70°C (F2), serta persentase sebesar 49,09% pada suhu pengeringan 80°C (F3). Hasil analisis uji one way ANOVA menunjukkan nilai signifikan (p<0,05). Kesimpulan : Suhu pengeringan jahe berpengaruh terhadap efek antiinflamasi pada minyak urut jelantah teradsorbsi.</p>2025-04-17T11:46:37+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/1423FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK LULUR TRADISIONAL AMPAS KOPI (Coffea sp.) DAN BUAH GAMBAS (Luffa Acutangula L.)2025-04-17T12:33:02+07:00Salsa Nabila Maemunahbilahs793@gmail.comAldi Budi Riyantaaldi.kimor@gmail.comWilda Amanantiwilda@gmail.com<p><strong>Introduction:</strong> Coffee grounds and gambas fruit have the potential to be used as preparations for making traditional body scrubs. Coffee grounds contain caffeine that can tighten blood vessels, while gambas fruit is rich in antioxidants that can cleanse and brighten the skin. <strong>Objective:</strong> This study aims to determine the stability of traditional body scrubs made from coffee grounds and luffa fruit that meet the requirements. <strong>Method :</strong> The luffa fruit used comes from Pemalang Morning Market. The luffa fruit preparation method with a drying process using direct sunlight is continued with a grinding and sieving process using mesh 44. Coffee grounds powder is obtained from the Az-Zakhra shop then the grinding process is carried out using a blender and sieving using mesh 44. <strong>Results:</strong> Next, the stability test process was carried out with storage for 4 weeks with physical tests every week, the physical tests that were tested were organoleptic tests, homogeneity tests, pH tests, spreadability tests, and adhesion tests. The physical properties of the scrub test included organoleptic tests, homogeneity tests, pH tests, which were produced to meet the standards, while in the spreadability and adhesion tests there were formulas that did not meet the standards. Storage of the scrub preparation at room temperature until the 4th week. <strong>Conclusion:</strong> Based on the physical stability test, formula I and formula II are formulas that meet the physical stability test standards, the stability test shows that storing the scrub from week 0 to week 4 does not affect the preparation.</p>2025-04-17T11:52:34+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/1426FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK SEDIAAN SPRAY GEL NIACINAMIDE DENGAN MENGGUNAKAN GYLCERIN PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA2025-04-17T12:33:08+07:00Nur Aulia Aeninauliana628@gmail.comJoko Santosojokosantoso@gmail.comKusnadi Kusnadikusnadi@gmail.com<p>Niacinamide umumnya dapat diformulasikan sebagai sediaan topikal, salah satu sediaan topikal yang saat ini banyak digunakan adalah sediaan berbentuk spray gel. Spray gel merupakan bentuk sediaan inovatif dan praktis yang digunakan pada area kulit, salah satu bahan penyusun sediaan spray gel yaitu humektan. Humektan yang paling sering digunakan pada sediaan spray gel adalah glycerine. Glycerine digunakan sebagai humektan karena dapat mengikat dan mengurangi jumlah air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan glycerine dengan konsentrasi yang berbeda terhadap sifat fisik sediaan spray gel yang telah dibuat. Pengujian yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji daya lekat sebar dan uji kesukaan yang dilakukan pada sediaan spray gel yang telah dibuat dengan konsentrasi glycerine yang berbeda (5%, 7,5% dan 10%). Hasil yang diperoleh pada pengujian organoleptis menunjukan ketiga spray gel memiliki bentuk,warna, bau dan rasa yang sama. Pengujuan pH menunjukan ketiga sediaan memiliki pH yang aman digunakan pada kulit. Pengujian homogenitas dan daya lekat sebar menunjukan kketiga formula spray yang dihasilkan sama. Pada pengujian kesukaan formula ke 2 memiliki lebih banyak disukai oleh responden. Formula ke 2 merupakan formula terbaik yang dapat dilihat dari tingkat kesukaan responden yang lebih banyak, glycerine dengan konsentrasi yang berbeda memiliki pengaruh yang tidak signifikan pada pengujian sifat fisik yang telah dilakukan.</p>2025-04-17T11:53:54+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/1429FORMULA FOR GRANUL RED ONOIN OIL CEREAL (ALLIUM ASCALONICUM L)AND KELOR LEAVES (MORINGA OLEIFERA)WITH GARUT FLOUR BINDING AS NUTRASETIKA2025-04-17T12:33:11+07:00Afratul Afifahafratulafifah23@gmail.comHeru Nurcahyoherunurcahyo@gmail.comWilda Amanantiwilda@gmail.com<p><strong>Pendahuluan: </strong>Stunting merupakan kondisi seorang balita yang memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang dari umumnya.Hasil pemantauan status gizi tahun 2017, pravelensi stunting di Indonesia meningkat menjadi 29,5%. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mengetahui gizi balita dengan memanfaatkan nutrasetikal daun kelor (Moringa oleifera) dengan tambahan minyak bawang merah (<em>Allium ascalonicium L.</em>). <strong>Metode:</strong> Metode yang digunakan dalm pembuatan granul sereal ini dengan metode eksperimen dengan Analisa kuantitatif dan kualitatif. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan formula II yang memiliki konsentrasi tepung garut 20 % memiliki syarat yang memenuhi. <strong>Kesimpulan: </strong>Formula minyak bawang merah,daun kelor dan tepung garut dapat dijadikkan sediaan granul sereal dan formula terbaik yang memenuhi syarat yaitu formula II.</p>2025-04-17T11:55:25+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/1442PENGARUH PEMBERIAN VCO (VIRGIN COCONUT OIL) TERHADAP RUAM POPOK PADA BAYI 0-12 Bulan DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SEPANJANG2025-04-17T12:33:13+07:00Erlin Novitasarierlynnovita44@gmail.comVinolia Nurhayativionalia@gmail.comMuhammad Al Aminmuhammad@gmail.com<p> <strong>Pendahuluan: </strong>Ruam popok merupakan permasalahan kulit pada bayi yang sering terjadi diakibatkan jarang mengganti popok dan bila tidak ditangani akan mengakibatkan iritasi dan infeksi.Salah satu alternatif yang dapat mengurangi derajat ruam popok adalah VCO(<em>Virgin Coconut Oil</em>) yang memiliki kandungan asam laurat yang mempunyai efek antibakteri. <strong>Tujuan:</strong> Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan VCO (<em>Virgin Coconut Oil</em> ) terhadap ruam popok pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Sepanjang Kabupaten Banyuwangi. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimen dengan rancangan <em>onegroup pre test post test design</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi berusia 0-12 bulan yang mengalami ruam popok pada bulan Desember 2023 sampai Januari 2024 di 4 desa wilayah kerja Puskesmas Sepanjang dengan jumlah sampel sebanyak 30 bayi.Teknik sampling menggunakan <em>total sampling</em>. Proses pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang kemudian diolah menggunakan uji statistik Wilcoxon. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum pemberian VCO sebagian besar responden mengalami ruam popok derajat sangat ringan (43%) sedangkan setelah pemberian VCO sebagian besar responden (67%) tidak ada ruam popok/sembuh.Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai <em>sig 2 tailed</em> sebesar 0,000 <0,05 yang artinya ada pengaruh pemberian VCO terhadap ruam popok pada bayi diwilayah kerja Puskesmas Sepanjang Kabupaten Banyuwangi Tahun 2023. <strong>Kesimpulan: </strong>Pemberian VCO terbukti berpengaruh terhadap ruam popok pada bayi,sehingga disarankan kepada ibu bayi untuk memberikan VCO sebagai alternatif untuk mengatasi ruam popok pada bayi.</p> <p> </p>2025-04-17T11:56:06+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/1446PEMERIKSAAN KADAR HAEMOGLOBIN DAN INDEKS ERITROSIT (MCV, MCH, MCHC) PADA KOMUNITAS PEROKOK ELEKTRIK DI KABUPATEN PONOROGO2025-04-17T12:33:17+07:00Novita Sicia Hartinanovitasiciahartina@gmail.comLestari Ekowatilestariekowati@gmail.comLilis Majidahlilismajidah@gmail.com<p><strong>Pendahuluan: </strong>Merokok merupakan salah satu kegiatan buruk yang tidak asing lagi. Dengan berkembangnya zaman gaya hidup masyarakat sudah mulai berganti dari rokok konvensional beralih ke rokok elektrik. Dampak rokok elektrik dapat secara sigifikan menaikan kadar <em>HbCO </em>yang mengakibatkan darah menjadi kental dan lebih pekat, <em>HbCO </em>yang tinggi dalam tubuh menyebabkan kadar haemoglobin meningkat dan mampu menyebabkan defisiensi zat besi. <strong>Tujuan : </strong>Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemeriksaan kadar haemoglobin dan indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC) pada komunitas perokok elektrik di kabupaten Ponorogo. <strong>Metode : </strong>Penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh perokok elektrik pada komunitas perokok elektrik di kabupaten ponorogo sebanyak 25 orang. Teknik pengambilan sampel dengan <em>non probability </em>dengan total sampling yaitu cara mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden. <strong>Hasil : </strong>Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil kadar haemoglobin 1 responden tinggi, 16 responden normal, dan 8 responden rendah. Kadar MCV <em>(Mean Corpuscular Volume) </em>7 responden normal dan 18 responden rendah. Kadar MCH <em>(Mean Corpuscular Hemoglobin) </em>1 responden tinggi, 8 responden normal, dan 16 responden rendah. Kadar MCHC <em>(Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration) </em>11 responden tinggi, 6 responden normal, dan 8 responden rendah. <strong>Kesimpulan : </strong>Kesimpulan penelitian ini didapatkan sebagian besar responden kadar hemoglobinnya normal, kadar MCV sebagian besar rendah, kadar MCH sebagian besar rendah dan kadar MCHC hampr separuh tinggi</p>2025-04-17T11:56:49+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/1445PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENERAPAN POLA MAKAN PADA BALITA2025-04-17T12:33:24+07:00Hindyah Ike Suhariatihindyahike@yahoo.com<p>Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi balita, sehingga dapat memengaruhi penerapan pola makan sehat pada balita. Ibu menjadi panutan bagi anak dalam menerapkan pola makan sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku ibu dalam penerapan pola makan pada balita.</p> <p>Desain penelitian menggunakan <em>Pra Experiment </em>(<em>Pre and Post test design</em>) . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak balita di Desa Sumberporong. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik <em>simple </em><em>random sampling. </em>Sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 ibu yang mempunyai balita. Pengolahan data <em>editing, coding, scoring, tabulating</em>. Analisa data yang digunakan adalah analisa <em>univariat</em> dan <em>bivariat</em> dengan uji statistik uji <em>Mc Nemar</em> dengan <em>alpha </em>(0,05)</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar perilaku ibu sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan adalah penerapan pola makan tidak sehat sebanyak 25 ibu (56.8%), sebagian besar perilaku ibu setelah diberikan Pendidikan Kesehatan adalah penerapan pola makan sehat sebanyak 33 ibu (75%).Hasil uji statistik dengan menggunakan uji <em>Mc Nemar</em> didapatkan nilai p = 0,000, jika α = 0,05 maka p < α yang artinya H<sub>1</sub> diterima.</p> <p>Kesimpulannya ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku ibu dalam penerapan pola makan pada balita</p>2025-04-17T11:57:39+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jic/article/view/1449GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DEPO MEDROXY PROGESTERONE DAN KONTRASEPSI PIL KOMBINASI2025-04-17T12:33:28+07:00Sri Sayektiyekti@gmail.comFera Yuli Setiyaningsihfera@gmail.comSufi Arifianis Marcelytasufi@gmail.com<p>Kontrasepsi hormonal seperti suntik 3 bulan dan kontrasepsi pil kombinasi telah menjadi pilihan utama bagi banyak perempuan dalam mengendalikan kehamilan. Meskipun efektivitasnya dalam mencegah kehamilan telah terbukti, akseptor kontrasepsi hormonal juga telah dikaitkan dengan sejumlah dampak pada kesehatan perempuan termasuk perubahan profil lipid khususnya kadar kolesterol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar kolestrol total pada pengguna kontrasepsi suntik 3 bulan dan kontrasepsi pil kombinasi di Bidan Lilis Surya Wati. Penelitian ini menggunakan penelitian <em>deskriptif.</em> Populasi penelitian ini adalah 219 akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dan 30 akseptor kontrasepsi pil kombinasi, di BPM Lilis Suryawati Desa Sambong Dukuh Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Teknik sampling menggunakan <em>Purposive</em> sampling. Sampel yang digunakan pada akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan sejumlah 20 responden dan kontrasepsi pil kombinasi sejumlah 20 responden. Variabel penelitian adalah kadar kolesterol total pada akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dan pil kombinasi. Metode pengambilan data kadar koleterol total dengan POCT (<em>Point Of Care Testing</em>). Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada pengguna kontrasepsi suntik 3 bulan <em>Depo Medroxy Progesterone</em> total kategori normal sejumlah 13 responden (65%), batas normal sejumlah 4 responden (20%), tinggi sejumlah 3 responden (15%). Pada pil kombinasi normal sejumlah responden 5 (25%), batas normal sejumlah 9 responden (45%), tinggi sejumlah 6 responden (30%). Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan <em>Depo Medroxy Progesterone</em> memiliki hasil normal dan pil kombinasi sebagian memiliki hasil batas normal</p>2025-04-17T11:58:10+07:00##submission.copyrightStatement##