Efektivitas aerobic exercise terhadap status kardiovaskular lansia pada masa pandemi Covid-19
Abstract
Penurunan aktivitas fisik dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Aktivitas fisik penting ditingkatkan pada lansia karena akan memberikan pengaruh yang positif terhadap berbagai organ tubuh terutama fungsi kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari aktivitas fisik yaitu aerobic exercise terhadap status kardiovaskular lansia pada masa pandemi covid-19. Metode penelitian menggunakan desain quasy eksperimental dengan rancangan one group pretest-post test. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 30 Mei sampai dengan 19 Juni 2021. Analisis data menggunakan uji statistik Independent Sample T-test (paired t test). Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan diberikan intervensi aerobic exercise sebagian besar tekanan darah sistol responden berada pada katagori hipertensi derajat 1 yaitu sebanyak 14 responden (35,0 %) dan tekanan darah diastol berada pada katagori hipertensi derajat 1 yaitu sebanyak 14 responden (35,0 %). Setelah diberikan intervensi aerobic exercise sebagian besar tekanan darah sistol responden berada pada katagori pre hipertensi yaitu sebanyak 19 responden (47,5%), dan tekanan darah diastol berada pada katagori pre hipertensi yaitu sebanyak 17 responden (42,5 %). Berdasarkan hasil uji paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan setelah diberikan intevensi aerobic exercise terhadap status kardiovaskular (tekanan darah) pada lansia dengan nilai p-value 0,00. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah latihan aerobic exercise efektif dalam menjaga fungsi kardiovaskular khususnya stabilitas tekanan darah pada lansia.References
Abdillah, M. R., Annisa, M. and Irfan, M. (2021). Pengaruh Penurunan Aktivitas Fisik Terhadap Gangguan Kardiovaskular Selama Pandemi Covid-19. Narrative Review (Doktoral dissertation, Universitas ’Asyiyah Yogyakarta)’.
Bowden Davies, K. A. et al. (2018). Short-term decreased physical activity with increased sedentary behaviour causes metabolic derangements and altered body composition: effects in individuals with and without a first-degree relative with type 2 diabetes. Diabetologia, 61(6), pp. 1282–1294. doi: 10.1007/s00125-018-4603-5.
Campbell, J. P. and Turner, J. E. (2018). Debunking the myth of exercise-induced immune suppression: Redefining the impact of exercise on immunological health across the lifespan. Frontiers in Immunology, 9(APR), pp. 1–21. doi: 10.3389/fimmu.2018.00648.
Ekelund, U. et al. (2019). Dose-response associations between accelerometry measured physical activity and sedentary time and all cause mortality: Systematic review and harmonised meta-analysis. The BMJ, 366, pp. 1–10. doi: 10.1136/bmj.l4570.
Jakobsson, J. et al. (2020). Physical Activity During the Coronavirus (COVID-19) Pandemic: Prevention of a Decline in Metabolic and Immunological Functions. Frontiers in Sports and Active Living, 2(April), pp. 2018–2021. doi: 10.3389/fspor.2020.00057.
Kristiani, R. B. and Dewi, A. A. (2018). Pengaruh Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah Pada Hipertensi Di Posyandu Lansia Puntodewo Wilayah Penanggungan Rw 05 Surabaya. Adi Husada Nursing Journal, 4(2), pp. 24–28.
Kubota, Y. et al. (2018). Tv viewing and incident venous thromboembolism: The atherosclerotic risk in communities study. Journal of Thrombosis and Thrombolysis, 45(3), pp. 353–359. doi: 10.1007/s11239-018-1620-7.
Lippi, G., Henry, B. M. and Sanchis-Gomar, F. (2020). Physical inactivity and cardiovascular disease at the time of coronavirus disease 2019 (COVID-19). European Journal of Preventive Cardiology, 27(9), pp. 906–908. doi: 10.1177/2047487320916823.
Malm, C., Jakobsson, J. and Isaksson, A. (2019). Physical activity and sports—real health benefits: A review with insight into the public health of sweden. Sports, 7(5). doi: 10.3390/sports7050127.
Morley, J. . and Vellas, B. (2020). Covid-19 and Older Adults. J Nutr Health Aging, 24(4), pp. 364–365. doi: 10.21608/ejnsr.2020.50998.1022.
Nurafifah, A. S. (2021). Senam Aerobik Low Impact dapat Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi. Indonesian Scholar Journal of Nursing and Midwifery Science (ISJNMS), 1(01), pp. 36–41. doi: 10.54402/isjnms.v1i01.30.
Ricci, F. et al. (2020). Recommendations for Physical Inactivity and Sedentary Behavior During the Coronavirus Disease (COVID-19) Pandemic. Frontiers in Public Health, 8(May), pp. 8–11. doi: 10.3389/fpubh.2020.00199.
Suciana, F., Supardi and Annisa, H. N. (2019). Perbedaan Efektivitas Senam Bugar Lansia dengan Senam Yoga Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi. Proceeding of The URECOL, (3), pp. 504–509.
Whelton, P. K. et al. (2018) 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ ASH/ASPC/NMA/PCNA guideline for the prevention, detection, evaluation, and management of high blood pressure in adults a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical pr, Hypertension. doi: 10.1161/HYP.0000000000000065.
Wilson, N. et al. (2020). Case-Fatality Risk Estimates for COVID-19 Calculated by Using a Lag Time for Fatality Nick. Research Letters, 26(6), pp. 2019–2021.
Woods, J. A. et al. (2020). The COVID-19 pandemic and physical activity. Sports Medicine and Health Science, 2(2), pp. 55–64. doi: 10.1016/j.smhs.2020.05.006.
Copyright (c) 2022 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.