Hubungan kadar gula darah dengan kebutuhan tidur pada pasien Diabetes Mellitus

  • Rickiy Akbaril Okta Firdaus ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang Indonesia
  • Ucik Indrawati Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang
  • Achmad Wahdi STIKES Bahrul ‘Ulum Jombang
  • Dewi Retno Puspitosari STIKes Ganesha Husada Kediri, Indonesia
  • Afif Hidayatul Arham Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

Abstract

Tanda dan gejala khas yang dialami penderita Diabetes Mellitus, yaitu sering kencing pada malam hari (poliuria), selalu merasa haus (polidipsia), dan selalu merasa lapar (polifagia). Gejala banyak kencing ini terutama menonjol pada waktu malam hari, yaitu saat kadar gula dalam darah tinggi, hal ini tentu dapat mengganggu kuantitas dan kualitas tidur penderita Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kadar gula darah dengan kuantitas dan kualitas tidur pada penderita diabetes mellitus. Desain penelitian yaitu analitik korelasional dengan pendekatan retrospective. Variabel penelitian ada dua yaitu kadar gula darah sebagai variabel independen dan kuantitas serta kualitas tidur sebagai variabel dependen. Populasi penelitian yaitu seluruh pasien Diabetes Mellitus di Poli Interna RSI Sakinah Mojokerto sebanyak 37 pasien pada bulan Januari 2022. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 28 responden. Data dikumpulkan dengan instrument kuesioner dan diuji spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan dari 16 responden yang kadar gula darahnya terkontrol memiliki kualitas tidur yang baik 9 responden, sedangkan kuantitas tidur responden memiliki kuantitas tidur lebih 8 responden dan kuantitas tidur normal 7 responden. Hasil uji spearman rho menunjukkan nilai p value  kualitas tidur = 0,001dan p value  kuantitas tidur = 0,009 maka H0 ditolak artinya ada hubungan antara kadar gula darah dengan kebutuhan tidur penderita Diabetes Mellitus. Peningkatan kadar gula darah dapat mempengaruhi kebutuhan tidur responden. Oleh karena itu kontrol gula darah dapat dilakukan dengan  menjaga pola tidur dan gaya hidup lebih sehat.

References

Article, O., & Susanti, N. (2021). Dietary pattern adherence in patients with type II diabetes mellitus. 7, 23–29.

A.Y.Sutedjo. (2010). 5 Strategi Penderita Diabetes Melitus Berusia Panjang. Yogyakarta: Kanisius.

Aini, N. (2016). Asuhan Keperawatan pada Sistem Endokrin dengan Pendekatan NANDA NIC NOC. Jakarta Selatan: Salemba Medika.

Baradero, M. (2009). Klien Gangguan Endokrin. Jakarta: EGC.

Bilous, R. W. (2008). Diabetes. Jakarta: Dian Rakyat.

Brashers, V. L., (2008), Aplikasi Klinis Patofisiologi: Pemeriksaan & Manajemen edisi 2, diterjemahkan oleh Kuncara. Jakarta : EGC

Ernawati. (2013). Penatalaksanaan Keperawatan Diabetes Terpadu. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Gustimigo, Z. P. (2015). Kualitas Tidur Penderita Diabetes Melitus.

Heriana, P. (2014). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Tanggerang Selatan: Binarupa Aksara Publisher.

Hidayat, A. A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, A. A. (2014). Metode Penelitian Kebidanan dan Analisis Data:Contoh Aplikasi Studi Kasus Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Ihsan, A. A. (2012). Energi Hypnosleep. Jogjakarta: Javalitera.

Kominfo. (2015). Jawa Timur Dalam Angka. Surabaya : Balitbang Kominfo Jawa Timur

Kemenkes RI. 2014. Kemenkes RI. (http://www.depkes.go.id). Diakses tanggal 20 November 2017.

Kozier. (2011). Fundamentals of Nursing. Jakarta: EGC Medikal Publisher.

Lanywati, d. E. (2010). Dibetes Mellitus Penyakit Kencing Manis. Yogyakarta: Kanisius.

Nuridayanti, A., Retno Puspitosari, D., Wahdi, A., Ama Putri Jayanti, E., Ganesha Husada Kediri, Stik., & Bahrul Ulum Jombang, Stik. (2021). Pengaruh Lidah Buaya Dan Madu Terhadap Penyembuhan Luka Diabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus. Journal.Stikes-Bu.Ac.Id, 6(1), 66. http://journal.stikes-bu.ac.id/index.php/wb/article/view/86

Notoadmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi 4. Jakarta Selatan: Salemba Medika.

Perkeni. (2011). Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe2 di Indonesia 2011.(http://www.Perkeni.com) diakses tanggal 15 November 2017

Potter and Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC

Prasadja, Andreas. (2009). Ayo Bangun. Jakarta: Mizan Publika.

Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Hasil Riskesdas 2013 .

Riyadi, S. (2008). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Eksokrin dan Endokrin pada Pankreas. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Saryono. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendika Press.

Smeltzer & Suzanne Bare, (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC

Wartonah, Tarwoto. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Widya, G. (2010). Mengatasi Insomnia. Jogjakarta: Katahati.

Wijaya, A. S. (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika.

Published
2022-09-09