Hubungan intensitas merokok dengan hipertensi pada laki-laki
Abstract
Hipertensi sekarang ini telah menjadi masalah kesehatan masyarakat dan akan menjadi masalah yang lebih besar jika tidak ditangani sejak dini. Prevalensi hipertensi meningkat sejalan dengan perubahan cara dan kebiasaan hidup seseorang, salah satunya adalah merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara intesitas merokok dengan hipertensi pada laki-laki. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua laki-laki yang ada di Dusun Mojo, Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang sejumlah 92 responden dengan jumlah sampel sejumlah 35 responden menggunakan teknik purposive sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah intensitas merokok dan variabel dependen adalah hipertensi. Intrumen penelitian berupa lembar observasi serta alat dan bahan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah yaitu sfigmomanometer dan stetoskop. Pengolahan data dengan editing, koding, skoring, tabulating dan analisis data dengan menggunakan uji Rank Spearman dengan tingkat kesalahan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan intensitas merokok sebagian besar sedang sebanyak 22 responden (62,9%) dan hampir setengah responden menderita hipertensi stage 2 sebanyak 16 responden (45,7%). Hasil uji Spearman Rank didapatkan p-value = 0,000 < 0,05 maka H1 diterima. Kesimpulan dalam penelitian adalah ada hubungan antara intesitas merokok dengan hipertensi pada laki-laki. Peningkatan hidup sehat dengan mengurangi jumlah rokok yang dihisap per-harinya dan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga tekanan darah dalam batas normal.References
Dinkes Kabupaten Jombang. (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Jombang. Jombang: Dinas Kesehatan Jombang.
Farabi, A. F., Afriwardi & Revilla, G. (2017). Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Tekanan Darah pada Siswa SMK N 1 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 430.
Jannah, R. dan Sodik, M. A. (2017). Kejadian Hipertensi Ditinjau dari Gaya Hidup Di Kalangan Dewasa Muda. Kesehatan.
Kemenkes RI. (2014). Info Data dan Informasi (infoDATIN) : Hipertensi. Jakarta: Kemenker RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Pedoman Teknis Penemuan Dan Tatalaksana Hipertensi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penilaian Pengembangan Kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemkes RI & WHO. (2019). Global Youth Tabacco Survey. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kurnia, A. (2019). Self Management Hipertensi. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing.
Kurniawan, I. (2017). Hubungan Perilaku Merokok dengan Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Pajangan Bantul. Skripsi, 2.
Rondonuwu, R., Tuegeh, J., Sarimin, D. S. & Nazila, M. (2020). The Relationship between Smoking Behavior and the Occurrence of Hypertension in Pancaran Kasih General Hospital Manado. Keperawatan, 159.
Runturambi, Y. N., Kaunang, w. P. J. dan Manado S. M. (2019). Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Hipertensi. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Soenarta, A., Erwinanto, Mumpuni, A., Barack, R., Lukito, A., Hersunarti, N., Lukito, A. dan Pratikto, R. (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Hipertensi. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia.
Soeroso N., Hamid R., Sinaga B., Sadewa A., Syaifuddin T., Syahruddin E., Tann G. & Mutiara E. (2018). The Role of CYP2A6 Genetic Polymorphism in Nicotine Dependence and Tabacco Consumption among Bataknese Male Smokers. Macedonian Journal of Medical Sciences, 6(5): 864-866.
Copyright (c) 2022 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.