Pengaruh health education deteksi dini stroke terhadap sikap pada penderita hipertensi

  • Asri Kusyani STIKES Husada Jombang

Abstract

Stroke terjadi akibat pembuluh darah yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyumbatan dan ruptur, kekurangan oksigen menyebabkan fungsi kontrol gerakan tubuh yang dikendalikan oleh otak tidak berfungsi. Salah satu faktor resiko utama tejadinya stroke adalah hipertensi. Sikap yang baik dalam penatalaksanaan pada penderita hipertensi dapat meminimalisir terjadinya stroke. Stroke dapat dicegah dengan health education karena dapat mempengaruhi sikap deteksi dini stroke pada penderita hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh health education deteksi dini stroke terhadap sikap pada penderita hipertensi. Desain penelitian quasi experimental design menggunakan one group pretest posttest. Populasi 92 penderita hipertensi dan sampel 30 laki-laki penderita hipertensi dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan health education hampir seluruh responden bersikap negatif yaitu 26 responden (86,7%) dan setelah dilakukan health education hampir seluruh responden bersikap positif  yaitu 28 responden (93,3%). Hasil analisis uji Wiloxon pada variabel sikap dengan nilai p-value 0,000 (<0,05). Artinya ada pengaruh health education deteksi dini stroke sikap deteksi dini stroke pada penderita hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh health education deteksi dini stroke terhadap sikap pada pasien hipertensi. Petugas kesehatan dapat meningkatkan sosialisasi cara deteksi dini stroke kepada masyarakat khususnya penderita hipertensi untuk mendeteksi stroke secara dini.

References

Abdulsyani. 2007. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Anshari, Z. (2020). Komplikasi Hipertensi Dalam Kaitannya Dengan Pengetahuan. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik, 2(2), 46.

Azwar, Saifudin (2016). Sikap manusia teori dan pengukurannya, Yogyakarta; Pustaka Pelajar.

Hamonangan, D. (2018). Hubungan Pengetahuan Penderita Hipertensi tentang Stroke dengan Perilaku Pencegahan Stroke di Puskesmas Helvetia Medan. Jurnal Keperawatan, 1(1), 73–84.

Kusyani, Asri. dan Khayudin, akbar Bayu (2022). Asuhan Keperawatan STROKE Untuk Mahasiswa dan Perawat Profesional. Guepedia

Mohammad Ali; Mohammad Asrori. (2010). Buku Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. In Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. PT Bumi Aksara.

Ningsih, R., & Melinda, S. (2019). Identifikasi Hipertensi Dengan Resiko Kejadian Stroke. Jurnal Kesehatan, 169.

Notoatmodjo, S. (2010). Konsep Perilaku Kesehatan: Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta.

Riduan, D. A., Dharma, K. K., & Sukarni. (2019). Pengaruh Edukasi Deteksi Dini Stroke Dengan Metode Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Individu Dengan Risiko Tinggi Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II Kota Pontianak. Jurnal ProNers, 4(1), 237–240.

Riset Kesehatan Dasar. (2018). Laporan Nasional 2018, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.

Slameto, 2015. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Tilong, A. D., & Hira. (2014). Buku Lengkap Pertolongan Pertama pada Beragam Penyakit. FlashBooks.

Wawan A, D. M. (2015). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia Dilengkapi Contoh Kuesioner.Nuha Medika.

WHO. (2019). Hypertension. Who.Int.

Published
2022-09-16