Hubungan Aktivitas Fisik dan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Kejadian Dismenore pada Remaja Putri

  • Dara Ardhia Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
  • Shafira Nurul Izza Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
  • Mira Rizkia Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Abstract

Dismenore atau nyeri saat menstruasi dapat memberikan dampak bagi kualitas hidup wanita terutama remaja putri. Aktivitas fisik dan konsumsi makanan cepat saji merupakan faktor resiko penyebab dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian dismenore pada remaja dan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore pada remaja putri SMAN 8 Banda Aceh. Jenis penelian adalah deskriptif koleratif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian adalah remaja putri di SMAN 8 Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah proportional sampling yang berjumlah 177 responden. Alat pengumpulan data dilakukan menggunakan tiga kuesioner, yaitu Numeric Scale Rating, International Physical Activity Questionnaire dan Food Frequency Questionnaire yang sudah dimodifikasi dan telah dilakukan uji validitas. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan kejadian dismenore (0,000) dan adanya hubungan tingkat konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore (0,025). Gaya hidup meliputi aktivitas fisik dan konsumsi makanan cepat saji yang buruk dapat menyebabkan dan memperburuk nyeri saat menstruasi. Disarankan kepada remaja putri agar menjaga pola hidup yang baik dan sehat sehingga mengurangi nyeri saat menstruasi serta dapat mencegah terjadinya dismenore.

References

Dhirah, U. H., & Sutami, A. N. (2019). Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Dismenorea Pada Remaja Putri Di SMAS Inshafuddin Banda Aceh Effectiveness Of Giving Warm Compress To Decreasing The Intensity Of Dismenorea In Adolescent Teens In Inshafuddin Banda Aceh Pr. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 5(2), 270–279. http://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/457
Herawati, R. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Nyeri Haid (Dismenorea) pada Siswi Madrasah Aliyah Negeri Pasir Pengaraian. Materniry and Neonatal Jurnal Kebidanan, 2(3), 161–172. https://e-journal.upp.ac.id/index.php/akbd/article/view/1382
Kusmiran, E (2011). Kesehatan reproduksi
remaja dan wanita. Jakarta: Salemba
Medika
Larasati, T. A., A., & Alatas, F. (2016). Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja. Majority, 5(3), 79–84. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1040/835
Lestari, D. R., Citrawati, M., & Hardini, N. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik dan Kualitas Tidur dengan Dismenorea pada Mahasiswi FK UPN “Veteran” Jakarta. Majalah Kedokteran Andalas, 41(2), 48. https://doi.org/10.25077/mka.v41.i2.p48-58.2018
Manuaba, I.,B.,G. (2013). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan KB Untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC.
Ning, C.H, Vasanthi, R.K.,& Muniandy, Y.A. (2020). Study On The Prevalence Of Dysmenorrhea Ang Its Relationship With Physical Activity With Young Adults. International Journal Of Health Science And Research. 10(10).
Pramanik, P., & Dhar, A. (2014). Impact of Fast Food on Menstrual Health of School Going Adolescence Girls In West Bengal, Eastern India. Global Institute For Research & Education, 3(1)
Purwati, A. E., Srinayanti, Y., Rosmiati, & Badriah, L. S. A. (2020). Gaya Hidup dan Kejadian Dysmenorrheaa pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Nurul Huda Bantarcaringin Ciharalang Kabupaten Ciamis. Tunas-Tunas Riset Kesehatan, 10, 59–66. http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik/article/view/362
Putri, S., A. (2017). Hubungan Antara Nyeri Haid (Dismenore) Terhadap Aktivitas Belajar Pada Siswi Kelas XI SMA Negeri 52 Jakarta. Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri malang
Rajveer, B. & Monika, O. (2012). Junk Food : Impact On Health. Journal of Drug Delivery & Therapeutics. 2(3).
Resmiati, Triyanti, & Sartika, R.A.D. (2020). Aktivitas Fisik, Magnesium, Status Gizi dan Riwayat Alergi Sebagai Faktor Determinan Dismenore. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 5(1). http://ejournal.keportis10.or.id/index.php/endurance
Setyanarayana, U. (2014). Prostaglandin And Related Compounds. Elsevier Health Science. ISBN 9788131241899
Sylvia,W., & Lorraine, M. (2012). Patofisiologi. Jakatra : Penerbit Buku Kedokteran EGC Sugiyanto, & Luli, N. A. (2020). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Dismenore pada Siswi Kelas XII SMK Negeri 2 Godean Sleman Yogyakarta. University Research Colloquim 2020,
7–15. http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/979

Tjokronegoro, A. (2014). Olahraga Dan Kebugaran Jasmani. Jakarta : Balai
penerbitan FKUI

Tsamara, G., Raharjo, W., & Putri, E. A. (2020). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 2(3), 130–140. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jnik/article/view/8543/4834
Zuhdy, N., Ani, L.S., & Utami, A. (2015). Aktivitas Fisik, Pola Makan Dan Status Gizi Pelajar Putri SMA Di Denpasar Utara. Public Health And Preventive Medicine, 3(1)
Published
2023-09-30