ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN FEBRIS CONVULSION DENGAN MASALAH HIPERTERMIA DI RUANG ANAK RSUD BANGIL
Abstract
Pendahuluan: Febris convulsion atau yang biasa disebut kejang demam, merupakan penyakit neurologi pada anak yang paling sering terjadi dan memerlukan kecermatan diagnosis dalam memberikan penanganan secara keseluruhan, beberapa faktor diduga menjadi penyebab kejang demam salah satunya adalah peningkatan suhu tubuh (Hipertermi). Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam asuhan keperawatan an “R” dan an “B” yang mengalami febris convulsion dengan masalah hipertermia adalah metode deskriptif.dalam bentuk studi kasus. Dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil Penelitian: Hasil asuhan keperawatan secara komprehensif pada An “R” dan An “B” dari data pengkajian kasus pada pengkajian data subjektif dan data objektif didapatkan melalui ungkapan bahwa keluarga klien 1 mengeluh kejang dan panas.keadaan umum klien lemas, kesadaran komposmentis, GCS 4-5-6. Tanda-tanda vital tekanan darah 90/50 mmHg, Suhu : 38,8ºC, Nadi : 120 x/menit, Respiration rate : 26 x/menit. Kesimpulan: Kesimpulan dari asuhan keperawatan pada an “R” dan an “B” yang mengalami febris convulsion dengan masalah hipertermia yaitu terjadi perbedaan perkembangan, hal ini dapat dilihat dari segi perkembangannya. Anak dengan perkembangan lebih tinggi akan mampu menyerap informasi dan pengetahuan lebih cepat sehingga perkambangan kesehatannya cepat berkembang. Kata Kunci :Asuhan keperawatan,Febrile Convulsion,Hipertermia.References
Debora. 2011. Pengetahuan tentang kejang
demam.Jakarta. Kawan pustaka
NANDA, NIC-NOC. 2013, Aplikasi
Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis. Med Action
Udjianti. 2010. Asuhan Keperawatan
Pada Anak Dengan Masalah Febris
Convulsion.
Widagdo.2012. Asuhan Keperawatan
Pada Anak.
Widjaja. 2014. Mencegah Dan Mengatasi
Demam pada Balita. Jakarta: Kawan Pustaka
Copyright (c) 2018 Jurnal Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.