HUBUNGAN FAKTOR KESEHATAN IBU POSTPARTUM DENGAN PENYAPIHAN DINI DI DESA SIDOREJO KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

  • Dwi Prasetyaningati

Abstract

Latar Belakang: Ibu Postpartum seringkali mengalami permasalahan dalam hal menyusui misalnya produksi ASI yang kurang, rasa sakit karena puting susu yang lecet, ataupun karena komplikasi persalinan sebelumnya. Hal ini mengakibatkan ibu melakukan penyapihan dini pada bayi. Di Indonesia 55% ibu menyusui sampai dengan usia anak 2 tahun, artinya masih ada 45% yang melakukan penyapihan dini. Menyapih lebih awal dapat menyebabkan mempunyai masalah pada kesehatan ibu, dan bayi mempunyai resiko tinggi terhadap infeksi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan faktor kesehatan ibu postpartum dengan penyapihan dini di Desa Sidorejo Kecamatan Pare Kabupaten kediri.Metode: Penelitian ini adalah non eksperimental, dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden adalah 60 responden. Instrumen untuk mengukur motivasi ibu dan penyapihan dini  menggunakan  kuesioner. Analisis statistik menggunakan  Spearman Rho dengan p<0.05. Hasil: Faktor Kesehatan Ibu postpartum sebagian besar adalah tidak mendukung (60%). Status penyapihan dini  sebagian besar adalah sudah dilakukan penyapihan dini yaitu 58,3%.  Analisis statistik Hubungan kesehatan ibu terhadap penyapihan dini didapatkan hasil p =0,000. Kesimpulan: Ada Hubungan faktor kesehatan ibu dengan penyapihan dini di Desa Sidorejo Kecamatan Pare Kabupaten kediri.

References

Ambarwati R. (2006). Faktor yang berhubungan dengan kegagalan asi eklsklusif di Wilayah Binaan Puskesmas Padasari Kecamatan Banyu Manik Kota Semarang . Jurnal Kesehatan ISSN1693-3699 Juli 2006

Arisman. (2007). Gizi Dalam daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Allender, J.A & Spradley, B.W. (2005). Community Health Nursing Koncep and Practice, (5th ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins

BKKBN. (2007). Ingin Memiliki kesehatan Reproduksi Prima? Hindari kehamilan 4 Terlalu”. diakses dari http://www.google.com

Cunningham, F.Garry. (2006). Obstetric Williams. Jakarta.EGC

Depkes RI (2005). Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Depkes RI. (2006). Glosrium Data dan Informasi Kesehatan. Depkes RI : Jakarta

Depkes RI (2010). Buku Pedoman Lapangan Antar lembaga Kesehatan Reproduksi dalam situasi darurat Bencana. Jakarta. Departemen Kesehatan RI

Djaiman, S. (2009). Besarnya Peluang Usia Penyapihan Anak Baduta di Indonesia dan Faktor yang mempengaruhi. Media Litbang Kesehatan.

Gilliespie, B.(2006)” Recall Of Age Warning And Other Breastfeeding Variables”. International Breastfeeding Jounal

Kelly. (2002). Bayi Anda Tahun Pertama. Jakarta: Archan

Marni dan Raharrdjo, K. (2012). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Marshall, (2006). Mengatasi Depresi Pasca Melahirkan, Alih Bahasa Fransiska, Lilian Juwono. Editor Surya Satyanegara. Jakarta: Archan

Marni. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yogyakarta Pustaka Pelajar

Nugroho T.(2007). ASI dan Tumor Payudara. Yogyakarta: Nuha Medika

Notoadmojo, S. (2005). metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rinek Cipta

Notoadmojo, S. (2006). metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rinek Cipta

Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Proverawati. (2010). Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Bantul: Nuha Medika

Soetjiningsih. (1997). Asi Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. EGC: Jakarta

Syafrudin, Yudhia Ftratidina.(2009). Promosi Kesehatan untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: Trans Info media

Published
2018-12-10
Section
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 1