HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR KOTA BUKITTINGGI

  • Ropika Ningsih
  • Rahma Deni

Abstract

Pendahuluan : Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolisme yang bersifat kronis dengan ciri khas hiperglikemia/peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal. Kepatuhan dalam mentaati diet DM sangat berperan penting untuk menstabilkan kadar glukosa pada penderita diabetes mellitus. Pada pasien yang tidak patuh dalam menjalankan terapi diet menyebabkan kadar gula darah yang tidak terkendali. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan diet pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Metode penelitian deskripsi korelasi dengan rancangan cross sectional. Jumlah kunjungan pasien Diabetes Mellitus tipe II rata-rata perbulan sebanyak 350 kunjungan. Sampel sebanyak 78 orang, diambil secara accidental sampling. Data diolah dan dianalisa menggunakan uji chi-square. Hasil analisa univariat diketahui 56,4 % responden memiliki pengetahuan tinggi dan 48,7 % kepatuhan sedang dalam menjalankan terapi diet pada pasien diabetes tipe 2. Hasil bivariat ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kepatuhan terapi diet pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Achmad Mochtar tahun 2017 (p = 0,001).Disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan tingkat kepatuhan terapi diet pada pasien DM tipe 2. Diharapkan pada perawat yang bertugas agar selalu memberikan motivasi pada pasien diabetes melitus tipe 2 untuk patuh menjalankan diet diabetes melitus.

References

ADA (American Diabetes Asssociation). (2008). Clinical practice recommendation : Standar of medical care. Diabetes Care .30(1), s4-s41.Diakses tanggal 25 Mei 2017, dari http://www.care.diabetesjournals.org.

Anonim.(2008). Informasi dan Panduan Lengkap Diabetes.Diakses tanggal 30 Juni 2015, dari www.rumahdiabetes.co.id.

Arikunto, S. (2009).Manajemen penelitian . Jakarta: Rineka Cipta.

Almatseir, S. (2008).Pemilihan Diet . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Azwar, S. (2009).Sikap manusia: teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bangun, A.V. (2009). Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kepatuhan pasien tipe 2 dalam konteks asuhan keperawatan di poliklinik endokrin rshs bandung. Tesis. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Jakarta.

Bastable, S.B. (2002).Perawat sebagai pendidik: prinsip-prinsip pengajaran dan pembelajaran. Jakarta: EGC.

Black, J.M. & Hawks, J.H. (2009).Medical surgical nursing : Clinical management for positive outcome. 8th Edition. St. Louis Missouri: Elsevier Saunders.

Brunnert & Suddarth’s.(2012). Texbook of medical surgical nursing. Lippincot: Williams & Wilkins.

Butler, H.A. (2002). Motivation: The role in diabetesself-management in older adults. Diakses tanggal 23 Mei 2017, dari http://proquest.umi.com/pqdweb.

Corwin, E. J. (2009). Fotofisiologi .Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Darusman.(2009). Perbedaan Perilaku Pasien Diabetes Mellitus Pria Dan Wanita Dalam Mematuhi Pelaksanaan Diet. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 25. No.1

Dirgagunarsa, S. (1996).Pengantar Psikologi. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

Delamater, A.M. (2006). Improving patient adherence.Diakses tanggal 25 Mei 2017 dari http://www.clinical. diabetesjournals.org/cgi/content/full/242/71.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2001). Profil Kesehatan Indonesia 2000.Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Depkes Provinsi Sumatera Barat (2007). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Sumatera Barat. 27 Juli 2015.http://terbitan.litbang.depkes.go.id/.

Dewi & Wawan. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia.Jakarta : Nuha Merdika.

Fauza, Yusti. (2013). Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Diet Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Puskesmas Pakis Surabaya. Skripsi Akademi Keperwatan William Booth.

Eni Pujiastuti. (2016). Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Dengan Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Poloklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2010). 11 Edition. Texbook of medical physiology Elsevier Inc.

Gustina, Suratun & Heryati. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet diabetes mellitus pada pasien dm (factors associated with compliance diet of diabetes mellitus ). JKep. Vol. 2 (3), 97-107.

Hendra A.W., 2008, Ilmu Keperawatan Dasar, Yogyakarta: Edisi Ke-2, Penerbit Mitra Cendikia Press.

Ilyas, E.I, (2007). “Olahraga bagi diabetisi”, di dalam S.Soegondo et al (ed.), Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: FKUI.

Klein, et al. (2010). Medication Adherence Many Conditions, a Comon Problem. http://www.proquest.umi.com//pqdweb Diakses Tanggal 15 Agustus 2016

LeMone, P. & Burke, K. M . (2008). Medical Surgical nursing : Critical nursing in client care. 6th Edition. New Jersey : Prentice Hall Health.

Lopulalan, C. R. (2008). Sekilas Tentang Diabetes Mellitus, Diakses tanggal 20 April 2017, dari www.klinikdrrocky.co.id

Mubarak, W. I. (2011). Promosi Kesehatan Untuk Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta

Nakamireto. G. P .(2016). Hubungan Pengetahuan Diet Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping II Sleman Yogyakarta.

Niven, N. (2013). Psikologi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta : EGC

Notoatmodjo.(2011). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka.

Notoatmodjo.S. (2012).Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Papalia, D. E., Dkk., (2009). Human Development (Perkembangan Manusia).Jakarta : Salemba Medika

Perjan.(2006). Terapi Gizi & Diet Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Penerbit EGC. Jakarta

Riyanto, A Budiman. (2013). Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta. Salemba Medika

Senuk, A., Supit, W., & Onibala, F. (2013). Hubungan pegetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan menjalakna diet diabetes mellitus di poliklinik rsud kota tidore kepulauaan provinsi maluku utara. Ejournal keperawatan (e- Kp). 1, 1-7.

Smeltzer, S.C., Bare, BG., Hinkle, J.L., Cheeven, K.H. (2008). Texbook of medical surgical nursing.12 Th Edition. Philadelphia: Lipincott williams& Wilkins.

Sornoza O., Ariana K., Mendoza S., Humberto D., 2012.Diabetes Mellitus ysus Complicaciones en los Pacientes Atendidos en la Unidad Médica Universitaria de Portoviejo Mayo Septiembre 2011.Diakses pada 27 Desember 2017.http://repositorio.utm.edu.ec/handle/123456789/405.

Soegondo, Sidartawan.(2009). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.Panduan Penatalaksanaan Diabetes Mellitus bagi Dokter dan Edukator FKUI. Jakarta.

Stanley, M., Beare, P. G. (2007).Buku Ajar Keperawatan Gerontik., Edisi Kedua. Penerbit EGC. Jakarta

Tandra, H. (2008). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang Diabetes, Panduang Lengkap Mengenal dan Mengatai Diabetes dengan Cepat dan Mudah.Jakarta : PT Gramedia PustakaUtama.

Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. JurnalIlmiah Kesehatan.

Wahyuningsih, R. (2013). Penatalaksanaan Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus.Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Waspadji S. (2007) Diabetes Melitus Mekanisme Dasar dan Pengelolaannya yang Rasional, Dalam :Soegondo S, dkk, Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

WHO. (2003). Adherence long term therapy: Evidence for action. Diakses tanggal 20 Mei 2017, dari http://www.emro.who.int/ncd/publicity/adherencereportindiabetespatient/

World Health Organization (WHO).Diabetes Mellitus.29 juli 2015.www.who.int/genomics/about/diabetis-fin

Published
2019-01-30
Section
Jurnal Keperawatan Vol. 15 No. 1