PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI

  • Ucik Indrawati
  • Siti Nurmaya

Abstract

Pendahuluan: Diketahui bahwa penggunaan obat sintesis untuk mengatur tekanan darah apabila digunakan dalam jangka waktu lama akan memiliki efek samping. Hipertensi dapat ditangani dengan pengobatan farmakologi dan pengobatan non farmakologi, pengobatan non farmakologi dalam mengontrol tekanan darah untuk mengurangi efek samping tersebut yaitu dengan terapi relaksasi otot progresif. Metode penelitian : Metode penelitian dengan quasy experiment pre-post test design with control group, populasi penelitian seluruh penderita hipertensi di desa Banjardowo, dengan simple random sampling didapatkan responden sebanyak 36 responden. Variabel penelitian terapi relaksasi otot progresif, tekanan darah penderita hipertensi. Instrumen penelitian variabel independen menggunakan SOP dan variabel dependen dengan observasi. Hasil penelitian: Tekanan darah sesudah diberikan perlakuan pada kelompok perlakuan 1 hampir setengahnya mengalami perubahan tinggi sebanyak 5 orang (41,7%), kelompok perlakuan 2 sebagian besar mengalami perubahan sedang sebanyak 7 orang (58,3%), pada kelompok kontrol seluruhnya tidak mengalami perubahan tekanan darah sebanyak 12 orang (100%). Hasil uji statistik didapatkan nilai signifikan 0,00 dimana nilai P < α (0.05). Kesimpulan Tekanan darah sebelum diberikan terapi pada kelompok perlakuan mengalami hipertensi sedang, sesudah diberikan terapi pada kelompok perlakuan mengalami hipertensi ringan. Perubahan tekanan darah pada kelompok perlakuan 1 tinggi, kelompok perlakuan 2  perubahan sedang, kelompok kontrol tetap.

References

Kasumayanti, E, (2017), Efektivitas Pemberian Terapi Jus Pepaya Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Piring Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2016, 1(1), 89–97.

Kompas. Com. (2018),Kenapa Wanita Menopause Rentan Terkena Hipertensi?. Kompas.com. Diakses Juni 2018 dari https://sains.kompas.com/read/2018/02/24/183700023/kenapa-perempuan-menopause-rentan-terkena-hipertensi

Mamahit, M. L, (2017), Hubungan Pengetahuan Tentang Diet Garam Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Puskesmas Bahu Kota Manado, E-Journal Keperawatan, 5, 1–4.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan.Rineka Cipta: Jakarta

Nugraha, T. (2010). Buku Ajar Gangguan Kardiovaskuler. Jakarta: EGC.

Putra, A. A, (2006), Pengembangan Multimedia Relaksasi . Jurnal Psikologi Volume 34 no.2. Diakses April 2018 dari http://www.pzikologizone.com/langkah-langkah-relaksasi-otot-progresif.

Sartika, O. D. (2017). Disusun Oleh : OKTARINA DEWI SARTIKA 201310201110.

Tyani, E. S, (2015), Efektifitas Relaksasi Otot progresif Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Esensial,2, 1068-1075

Published
2019-01-30
Section
Jurnal Keperawatan Vol. 15 No. 1