ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn “M” DENGAN MASALAH RESIKO INFEKSI PADA KASUS POST OP APENDIKSITIS (LAPORAN KASUS DI RUANG MAWAR RSUD JOMBANG)

  • Susi Susanti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang
  • Arif Wijaya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang
  • Bambang Tutuko Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

Abstract

Pendahuluan Tiap tahunnya baik di negara maju maupun negara berkembang terjadi peningkatan kasus yang berhubungan dengan pencernaan maupun  pola  makan serta kebiasaan makan makanan di sembarang tempat yang berdampak pada  terjadinya  penyumbatan  makanan  pada usus karena terbentuknya benda padat (massa) di ujung umbai cacing sehingga menyebabkan aliran keluar kotoran terhambat pada daerah tersebut. Sumbatan ini bisa terbentuk dari  sisa makanan yang mengeras, lendir dalam usus yang mengental, bekuan darah, ataupun tumor kecil pada saluran usus. Dengan adanya sumbatan ini, ditambah dengan terjadinya infeksi yang mungkin terjadi pada daerah tersebut, maka  terjadilah radang pada umbai cacing tersebut atau disebut juga usus buntu dan memerlukan tindakan bedah segera untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya, setelah di lakukan apendiktomi adanya tingkat resiko infeksi yang tinggi pada luka, jika tidak di lakukan perawatan luka dengan benar akan menyebabkan infeksi. (Hidayatullah, 2014). Metode pengumpulan data pada laporan kasus kasus ini  menggunakan wawancara kepada klien, keluarga dan perawat, observasi pada klien, pemeriksaan fisik secara langsung dan studi dokumentasi atau kepustakaan. Hasil laporan kasus ini pengkajian didapatkan data subyektif dan obyektif yang menunjang diagnosa keperawatan Resiko infeksi berhubungan dengan  prosedur invasif, perencanaan keperawatan atau intervensi dengan NOC diagnosa ke-satu Pengetahuan: Kontrol infeksi, Menyembuhkan luka: Primer dan Pemberian analgetik, Implementasi dan evaluasi masing- masing dilakukan selama tiga hari. Kesimpulan pada laporan kasus ini pengkajian dilakukan meliputi data subyektif dan obyektif, terdapat diagnosa keperawatan yaitu Resiko infeksi berhubungan dengan  prosedur invasif, intervensi diberikan dengan diagnosa 1 empat NOC dan 30 tindakan, Evaluasi klien menunjukkan perbaikan pada masing-masing diagnosa keperawatan dan tidak ada masalah baru.  Kata kunci: Asuhan keperawatan, Resiko infeksi, Post op apendiksitis  

Author Biography

Arif Wijaya, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang
S1 Keperawatan

References

Hidayat, Aziz Alimul. 2014. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep Dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Jitowiyono, Sugeng & Kristiyana Sari. 2010. Asuhan Keperawatan Post Operasi Pendekatan Nanda, NIC, NOC. Yogyakarta: Nuha Medika.

Muttaqin, Arif & Sari Kumala. 2011. Gangguan Gastrointessinal Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika.

Nanda, NIC-NOC. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Bedasarkan Diagnosa Medis. Med Action.

R Ratu, Ardian & Adwan G. M. 2013. Penyakit-Penyakit Hati, Lambung, Usus Dan Ambeyen. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sirma, Fitriana. 2013. Faktor Risiko Kejadian Apendiksitis Di Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Pangkep. STIKES Nani Hasanuddin Makassar.
Published
2019-01-30