Pengaruh metode Applied Behaviour Analysis (ABA) terhadap kemampuan interaksi sosial anak autis
Abstract
Gangguan interaksi sosial membuat anak autis terasingkan dengan lingkungannya. Pemberian metode Applied Behaviouir Analysis (ABA) dapat membantu mereka mempelajari keterampilan sosial dasar seperti memperhatikan, mempertahankan kontak mata, dan dapat membantu mengontrol masalah perilaku. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh Metode Applied Behaviouir Analysis (ABA) terhadap kemampuan interaksi sosial anak autis. Desain penelitian menggunakan pra eksperimental one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini semua anak autis yang ada di SLB Autis Seribu Warna Kepanjen, dengan sampel berjumlah 33 anak. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Variable independen metode Applied Behaviouir Analysis (ABA) dan dependen kemampuan interaksi sosial. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Pengolahan data editing, coding, scoring dan tabulating dan analisa menggunakan uji Wilcoxon sign rank test. Hasil Penelitian sebelum diberikan metode ABA menunjukkan sebagian besar responden memiliki kriteria kurang (66,7%) dengan jumlah 22, setelah diberikan metode ABA menunjukkan hampir seluruh responden dengan kategori cukup (81,8) dengan jumlah 27 responden. Hasil uji statistik dengan metode uji wilcoxon didapatkan hasil nilai p sebesar 0,000 < α=0,05 sehingga H1 diterima. Kemampuan interaksi sosial setelah dilakukan metode ABA menunjukkan. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh metode Applied Behaviour Analysis (ABA) terhadap Kemampuan interaksi sosial anak autis di SLB Autis Seribu Warna Kepanjen Kabupaten Jombang. Metode Applied Behaviour Analysis (ABA) dapat dijadikan sebagai suatu stimulasi untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak autis yang dapat dijadikan sebagai pendidikan pendamping yang dapat diterapkan di sekolah.References
Azwar, Saifuddin. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Handojo, Y. (2003). Autisma. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia.
Handojo, Y. (2009). Autisme pada Anak. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia
Moh. Saifudin dan Syadzwina, I. (2017). Pengaruh terapi ABA (Applied BehaviourAnalysis) terhadap peningkatan interaksi sosial pada anak autis usia 6-12 tahun di SLB PKK Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. https://jurnal.stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/44-52-Moh.-Saifudin.pdf( diakses pada 22 maret 2019).
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pamoedji, Gayatri. (2007). Seputar Autisme. Jakarta: Gramedia.
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik, Volume 1 Edisi 4. Jakarta: EGC
Rimland & Edelson. (1999). Autism Treatment Evaluating Checklist (ATEC).www.autismeval.com/ari-atec/atec-form.pdf. ( diakses pada 23 Maret 2019).
Siegel, Bryna. (1996). The World of the Autistic Child Understanding and Treating Autistic Spectrum Disorders. New York: Oxford University Press.
Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan.. Jakarta : EGC.
Sutadi, R. (2003). Autisme. Jakarta: Konferensi Nasional Autisme Indonesia.
Wardhani, Y. F. (2008). Apa dan Bagaimana Autisme itu. Apa dan Bagaimana Autisme; Terapi Medis Alternatif (pp. 1-37). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Yuwono, Joko. (2009). Memahami Anak Autistik (Kajian Teoritik dan Empirik). Bandung: Alfabeta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.