Tingkat kualitas hidup pasien luka kaki diabetik

  • Yudi Akbar STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Aceh
  • Mursal Mursal STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Aceh
  • Hayatun Thahira STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Aceh
  • Novia Rizana STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Aceh

Abstract

Kualitas hidup suatu pandangan atau perasaan seseorang terhadap kemampuan fungsionalnya. Kualitas hidup dapat terganggu akibat dari komplikasi ulkus diabetik yang dialami pasien diabetis mellitus. Tujuan penelitian mengindentifikasi gambaran tingkat kualitas hidup pada pasien ulkus diabetik. Desain penelitian adalah deskriptif cross sectional dengan teknik total sampling dengan jumlah 45 responden, yang mengalami ulkus diabetik. Pengumpulan data dilakukan di Aceh. Hasil penelitian didapatkan tingkat kualitas hidup pada kategori buruk 24 responden (53,3%), sedang 19 responden (42,2%), sedangkan baik hanya 2 responden (4,4%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa mayoritas penderita ulkus kaki adalah responden dengan tingkat spiritualitas buruk yaitu 24 responden (53,3%). Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan penyedia pelayanan kesehatan, keluarga serta responden mengetahui gambaran tingkat kualitas hidupnya sehingga dapat memanajemen hidupnya secara lebih baik lagi.

Author Biographies

Yudi Akbar, STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Aceh
Prodi S1 Ilmu Keperawatan
Mursal Mursal, STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Aceh
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Hayatun Thahira, STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Aceh
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Novia Rizana, STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Aceh
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan

References

Alkasanah, A. D. H. I. N. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Pasien Ulkus Diabetikum (Doctoral Dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Andari, F. N., Hamzah, A. S., & Wahyu, H. (2020). Kualitas Hidup Pasien Diabetes Millitus (DM) dengan Ulkus Diabetikum. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, 8(1), 1-7.

Angina, L.L. (2010). Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan pasien Diabetes Mellitus dalam melaksanakan program diet di poli penyakit dalam RSUD Cibabat Cimahi. Jurnal ilmiah mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.2. Diperoleh pada tanggal 3 Juli 2014 dari https://journal.ubaya.ac.id.

Apriaty, L., & Nuryanto, N. (2015). Faktor Risiko Obesitas Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang (Doctoral dissertation, Diponegoro University).

Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bradbury, S., & Price, P. (2011). The Impact of Diabetic Foot Ulcer Pain on Patient Quality of Life. 7(4). Cardiff University. United Kingdom

Codario, Ronald A. (2011). Type 2 Diabetes, Pre-Diabetes, and The Metabolic Syndrome, 2nd edition, PA: Humana Press.

Damayanti, Santi. (2015). Diabetes Mellitus dan Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Diener, E.D., & Eunkook, S. (1997). Measuring Quality of Life: Economic, Social, and Subjective Indicators. Social Indicators Research. 40;189-216.

Firman, A., Wulandari, I., & Rochman, D. (2012). Kualitas hidup pasien ulkus diabetik di Rumah Sakit Serang. Diakses dari http://www.researchgate.net.

Haria, JM, Singh, VK, & Jain, SK (2014). Hidup dengan ulkus kaki diabetik — studi cross sectional. Jurnal Internasional Studi Ilmiah , 1 (6), 33-5.

Hasanat, N.U., & Ningrum, R.P. (2010). Program psikoedukasi bagi pasien Diabetes untuk meningkatkan kualitas hidup. Diakses dari http://lib.ugm.ac.id.pdf

International Diabetes Federation. (2015). Diabetes Complication. Diakses dari < https://www.idf.org/elibrary/epidemiology-research/diabetes-atlas.html>.

KEMENKES, R. (2011). Kementerian Kesehatan RI. Buletin Jendela, Data dan Informasi Kesehatan: Epidemiologi Malaria di Indonesia. Jakarta: Bhakti Husada.

Kinmond, K., McGee, P., Gough, S., & Ashford, R. (2003). Loss of self: a Psychosocial study of the quality of life of adults with diabetic ulceration. Journal of Tissue Viability. 13 (1): 6-16.

Mandagi, A.M. (2010). Faktor yang berhubungan dengan status kualitas hidup penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Pakis kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Diakses dari http://www.alumni.unair.ac.id.

Marissa, N., & Ramadhan, N. (2017). Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 4(2), 91–100.

Meijer, J, W, G., Trip, J., Jaegers, S, M, H, J., Links, T, P., Smits, A, J., Groothoff, J, W., & Eisma, W, H. (2001). Quality of life in patients with diabetic foot ulcers. Disability and Rehabilitation. 23 (8). 336-340

Mongisidi, G. (2014). Hubungan antara status sosio-ekonomi dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di poliklinik interna BLU RSUP PROF. DR. RD Kandou Manado. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.

Nather, A. (2010). Socioeconomic profile of diabetic patients with and without foot problems. The National University of Singapore. Coaction Publishing

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. (2015). Konsensus Pengelola dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: PERKENI

Putri, N. A., & Handayani, R. S. (2018). Hubungan Kadar Gula Darah Sewaktu dengan Nilai Anklebrachial Index pada Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 13(1), 90-93.

Rachmawati, O. (2010). Hubungan latihan jasmani terhadap kadar glukosa darah penderita DM tipe 2. [Skripsi] Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/14247/Hubungan-latihan-jasmani-terhadap-kadar-glukosa-darah-penderita-diabetes-melitus-tipe-2

Raudatussalamah & Fitri, A. R. (2012). Psikologi Kesehatan. Pekanbaru: AlMujtahadah Press.

Riskesdas. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Hasil Riskesdas 2018. Diakses dari https://pusdatin.kemkes.go.id/ resources/download/pusdatin/infodatin/hari-diabetes-sedunia-2018.pdf

Priyanto, A., 2008. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Offset.

Rohmah, A. I. N., Purwaningsih, B. K., & Bariyah, K. (2012). Quality of life elderly. Jurnal Keperawatan, 3(2), 120-132.

Roni, Y. (2012). Kualitas hidup pasien Diabetes Mellitus yang mengalami ulkus diabetikum. Skripsi. PSIK UR. Tidak dipublikasikan.

Rosyid, F. N., Supratman, S., Kristinawati, B., & Kurnia, D. A. (2020). Kadar Glukosa Darah Puasa dan Dihubungkan dengan Kualitas Hidup pada Pasien Ulkus Kaki Diabetik. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2), 500-509.

Sari, M.R., Thobari, J.A., & Andayani, T.M. (2011). Evaluasi kualitas pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang diterapi rawat jalan dengan anti diabetik oral di RSUD Dr. Sardjito. Jurnal managemen dan pelayanan farmasi (1). Diakses dari http://jmpf.farmasi.ugm.ac.id.

Soewondo, P., & Pramono, LA (2011). Prevalensi, karakteristik, dan prediktor pradiabetes di Indonesia. Jurnal Kedokteran Indonesia , 20 (4), 283-94.

Syarif, H. (2013). Quality of Life on Patients With Diabetic Foot Ulcer in RSUDZA, Banda Aceh Hilman Syarif. Idea Nursing Journal, IV(1), 1–7.

Tri Hastuti, R. (2008). Faktor-faktor Risiko Ulkus Diabetika Pada Penderita Diabetes Mellitus (Studi Kasus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta) (Doctoral dissertation, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro).

Utami, D.T., Karim, D., Agrina. (2014). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Dengan Ulkus Diabetikum. JOM PSIK 1(1)

Utami, T. D., Karim, D., & Agrina (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien diabetes melitus dengan ulkus diabetikum. JOM PSIK, 1, 1-7.

Wahyuni, Y., Nursiswati, N., & Anna, A. (2014). Kualitas Hidup berdasarkan Karekteristik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 2(1).

World Health Organization. (2004). Quality of Life. Diakses dari https://www.who.int/publications/i/item/WHO-HIS-HSI-Rev.2004.03

Published
2021-09-30