https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/issue/feed Jurnal Keperawatan 2023-09-30T12:13:09+00:00 Fera Yuli fera.yuli@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Keperawatan</strong>&nbsp;merupakan salah satu jurnal terbitan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cendekia Medika yang berisi artikel-artikel tentang ilmu keperawatan.</p> <p><img src="/ojs/public/site/images/fera_ziya/COVER_BARU_JURNAL_PERAWAT2.jpg"></p> https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1235 Hubungan Status Gizi (LILA) dengan Anemia pada Ibu Hamil 2023-09-30T12:11:39+00:00 Diah Pitaloka Putri diahpitalokaputri8@gmail.com Asri Kusyani asrikusyani84@gmail.com Gilang Akbar Shobirin shobirinakbar.gilang@gmail.com <p>Anemia pada ibu hamil dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan janin. Penyebab anemia pada ibu hamil antara lain asupan zat gizi yang rendah, status gizi (LILA), penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi (LILA) dengan anemia pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode cross sectional yang dilaksanakan di Puskesmas Kedungpring pada Bulan Juni-Juli 2023. Subyek penelitian adalah 41 ibu hamil yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Status gizi dihitung dengan mengukur lingkar lengan atas dengan metlin, dan anemia dinilai dengan mengukur kadar hemoglobin subjek menggunakan metode Cyanmethemoglobin. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji korelasi <em>Pearson Product moment</em>. Hasil penelitian ini Nilai rata-rata status gizi ibu hamil adalah 25,76 cm dan nilai rata-rata anemia adalah 11,61 mg/dL. Hasil analisis didapatkan bahwa hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil adalah p = 0,003. Kesimpulan dari pernelitian ini ada hubungan antara status gizi (LILA) dengan anemia pada ibu hamil.</p> 2023-09-30T11:57:24+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1259 Pengaruh Perawatan Wajah terhadap Timbulnya Jerawat pada Akseptor Kontrasasepsi Hormonal 2023-09-30T12:11:47+00:00 Any Isro'aini anybahrudin51@gmail.com Ratna Dewi Permatasari wahibrifai@gmail.com <p>Kontrasepsi hormonal masih menjadi pilihan sebagian akseptor, yang mana dapat menimbulkan efek samping berupa jerawat. pada saaat akseptor mengonsumsi pil kontrasepsi maka akan terjadi peningkatan hormon androgen dan progesteron. Peningkatan androgen menyebakan peningkatan kelenjar sebum, sehingga dapat menimbulkan jerawat. perawatan wajah dalam hubungannya dengan jarawat bisa berada sebagai penyebab, pencegah, maupun pengobatan. penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan pembersih wajah dengan tmbulnya jerawat, hubungan pelembab wajah dengan timbulnya jerawat, hubungan pemakaian bedak dengan timbulnya jerawat, dan hubungan pelindung wajah dengan timbulnya jerawat pada akseptor kontrasepsi hormonal.Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan <em>Cross Sectional</em>. Populasinya adalah akseptor kontrasepsi hormonal di BPM. Ratna Rifai Ds. Mlancu Kec. Kandangan Kab. Kediri sejumlah 40 responden, sampel diambil dengan total sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner. Respondennya adalah &nbsp;akseptor kontrasepsi hormonal. Observasi jerawat yang timbul pada wajah dilakukan degan pengamatan dan dokumentasi dengan cara mengambil foto wajah responden. Analisa dilakukan uji hipotesa dengan <em>Bivariate Chi Square</em> untuk melihat hubungannya. Jika tidak memenuhi kriteria uji <em>Chi-Square</em> yaitu nilai <em>Expected Count </em>&lt;5% maka digunakan uji <em>Fisher</em>. Dari uji fisher tidak didapatkan hubungan antara pembersih wajah dengan timbulnya jerawat (p=1,000), pelembab wajah dan timbulnya jerawat (p=1,000), pelindung wajah dengan timbulnya jerawat (p= 1,000) pada akseptor kontrasepsi hormonal. Terdapat hubungan antara pemakaian bedak padat dengan timbulnya jerawat pada akseptor kontrasepsi hormonal (0,033). Tidak terdapat hubungan antara pembersih wajah, pelembab, dan pelindung wajah dengan timbulnya jerawat pada akseptor kontrasepsi hormonal. Terdapat hubungan antara pemakaian bedak padat dengan timbulnya jerawat pada akseptor kontrasepsi hormonal.</p> 2023-09-30T11:58:29+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1207 Analisis Faktor Health Belief Model Terhadap Perilaku Pencegahan Covid-19 pada Anak Usia Sekolah 2023-09-30T12:11:58+00:00 Inda Mariana Harahap rahmalia.amni@usk.ac.id Dea Ananda rahmalia.amni@usk.ac.id Rahmalia Amni rahmalia.amni@usk.ac.id <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kasus Covid-19 pada anak terus mengalami peningkatan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Hal itu menimbulkan kekhawatiran dan kepedulian semua pihak, sehingga diperlukan perilaku pencegahan Covid-19. </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Health Belief Model</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">. </span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Health Belief Model</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> terhadap perilaku pencegahan Covid-19. </span><span style="vertical-align: inherit;">Metode penelitian yang digunakan deskriptif korelasional dengan desain </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">cross sectional,</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dengan jumlah sampel 99 anak usia sekolah dasar yang diambil menggunakan teknik </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">total sampling,</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dan dianalisis menggunakan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Spearman rank</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . </span><span style="vertical-align: inherit;">Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara</span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">persepsi kerentanan</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> (p=0,021; r=0,231) </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">, manfaat yang dirasakan</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> (p=0,018; r=0,237) </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">, persepsi penghalang</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> (p=0,000; r=0,344) </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">, persepsi efikasi diri</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> (p=0,038; r=0,209) </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">, persepsi isyarat to action</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> (p=0,000; r=0,358) dengan perilaku pencegahan Covid-19. </span><span style="vertical-align: inherit;">Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">persepsi keparahan</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dengan perilaku pencegahan Covid-19 (p=0,632; r=0,049). </span><span style="vertical-align: inherit;">Kondisi ini dapat disebabkan sebagian besar responden sudah mulai beradaptasi dengan fase Covid-19, sehingga responden menganggap Covid-19 mudah untuk disembuhkan.</span></span></p> 2023-09-30T12:03:35+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1213 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Motivasi Pengendalian Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi 2023-09-30T12:12:16+00:00 Wanda Yuan Nindita taufanarif.polkesma@gmail.com Joko Wiyono taufanarif.polkesma@gmail.com Taufan Arif taufanarif.polkesma@gmail.com Tri Cahyo Sepdianto taufanarif.polkesma@gmail.com <p>Hipertensi merupakan penyakit katastropik kardiovaskuler yang mengancam nyawa dan membutuhkan perawatan jangka lama. Rendahnya motivasi seorang lansia penderita hipertensi untuk melakukan pengendalian tekanan darah dapat menyebabkan komplikasi dan penurunan status kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan motivasi pengendalian tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Desain penelitian adalah <em>cross sectional</em>. Populasi penelitian ini sebanyak 105 lansia dengan jumlah 84 responden penelitian yang diambil dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Uji Analisa data menggunakan uji univariat dan bivariat. Uji analisis univariat mendeskripsikan usia, jenis kelamin, lama minum obat, jumlah obat yang dikonsumsi dan klasifikasi hipertensi pada responden. Uji bivariat data menggunakan uji uji rank spearman test. Hasil penelitian adanya hubungan faktor dukungan keluarga dengan motivasi tekanan darah dengan nilai p value 0,000. Motivasi yang tinggi pada lansia penderita hipertensi dalam melakukan pengendalian tekanan darah berhubungan dengan dukungan keluarga, dimana lansia tersebut akan mempersepsikan bahwa penyakitnya akan dapat mengancam nyawanya, sehingga pandangan itu dapat meningkatkan motivasi dalam pengendalian tekanan darah.</p> 2023-09-30T12:05:12+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1244 Kesiapsiagaan Warga Desa Kwarasan Kecamatan Grogol dalam Menghadapi Bencana Banjir 2023-09-30T12:12:24+00:00 Eska Dwi Prajayanti eska.ners2012@gmail.com Tri Susilowati eska.ners2012@gmail.com <p>&nbsp;</p> <p>Bencana banjir merupakan fenomena alam, yang terjadi karena dipicu oleh proses alamiah dan aktivitas manusia yang tidak terkendali dalam mengeksploitasi alam. Dampak bencana banjir yang terjadi di Indonesia antara lain rusaknya infrastruktur, kerugian material dan kehilangan lapangan pekerjaan sampai adanya korban jiwa yang meninggal dunia. Dampak bencana banjir dapat diminimalisir melalui kesiapsiagaan. Pentingnya kesiapsiagaan masyarakat baik disemua kalangan mampu menurunkan resiko kerugian dari bencana banjir.Tujuan: Menganalisa &nbsp;kesiapsiagaan warga Desa Kwarasan Kecamatan Grogol dalam menghadapi bencana banjir. Metode yang digunakan adalah cross sectional sehingga data yang diambil langsung didapatkan waktu bertemu dengan responden. Penelitian ini Memiliki variable bebas yaitu kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana banjir.Sample pada penelitian ini adalah kepala keluarga dengan jumlah 82 responden. Hasil penelitian mayoritas warga desa Kwarasan Kecamatan Grogol Memiliki pengetahuan tentang kesiapsiagaan dalam kategori baik (97,6%), mayoritas warga siap dengan rencana tanggap darurat sejumlah 70% dan siap dengan peringatan dini sejumlah 76%. Tingkat kesiapsiagaan warga Desa Kwarasan Kecamatan Grogol mayoritas Kesiapsiagaan sangat tinggi (51%). Kesimpulan: Kesiapsiagaan warga Desa kwarasan kecamatan Grogol mayoritas dalam kategori sangat tinggi didukung dengan pengetahuan yang baik serta kesiapan dalam tanggap darurat dan peringatan dini.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> 2023-09-30T12:06:56+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1209 Kesiapsiagaan Anak dalam Meningkatkan Resiliensi terhadap Bencana 2023-09-30T12:12:32+00:00 Ika Rahmawati ika.rahmawati@iik.ac.id Putri Kristyaningsih Putri.kristyaningsih@iik.ac.id <p>Bencana merupakan suatu peristiwa yang dapat mengakibatkan kerugian baik harta benda, nyawa dan lingkungan. Secara geologis dan hidrologis Indonesia rawan terhadap terjadinya bencana. Pada tahun 2018 gempa bumi di Lombok dan Sulawesi Tengah, sekitar satu dari tiga orang yang terdampak adalah anak-anak yanitu berjumlah 665.000 anak. Bencana Tsunami di Samudera Hindia pada tahun 2004, angka kematian yang paling besar ditemukan pada populasi anak dan orang dewasa berusia di atas 50 tahun. Risiko yang lebih tinggi ini juga berlaku untuk bencana banjir; anak lebih mungkin mengalami hanyut, termasuk oleh air dangkal. Permasalahan yang diakibatkan bencana sangat kompleks dan memerlukan perencanaan matang dan terarah. Salah satu kelompok usia yang memiliki resiko tinggi untuk mengalami dampak bencana adalah anak-anak, sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan anak-anak untuk menghadapi bencana. Dengan kesiapsiagaan anak yang baik, dapat meningkatkan resiliensi terhadap bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesiapsiagaan anak dalam meningkatkan resiliensi terhadap bencana.&nbsp;Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional<em>.</em> Tehnik sampling yang digunakan adalah <em>purposive sampling</em>&nbsp;dengan jumlah sampel sebanyak 34 responden di wilayah Kabupaten Kediri Jawa Timur Indonesia<em>. </em>Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner<em>. </em>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapsiagaan anak dalam menghadapi bencana sebagian besar dalam kategori sedang yaitu sebesar 73% dan resiliensi terhadap bencana dalam kategori cukup yaitu sebesar 67%. Analisis dengan uji <em>Spearman Rho </em>didapatkan p=0.000&nbsp;artinya terdapat hubungan antara kesiapsiagaan anak dengan peningkatan&nbsp;resiliensi terhadap bencana. Kesiapsiagaan anak merupakan faktor yang mempengaruhi peningkatan resiliensi&nbsp; terhadap bencana.</p> 2023-09-30T12:08:14+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1280 Hubungan antara Pemakaian KB Hormonal dengan Kejadian Kanker Payudara pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Temayang Kabupaten Bojonegoro 2023-09-30T12:12:41+00:00 Harnanik Nawangsari harnanik.nawangsari@gmail.com Maharnani Tripuspitsari harnanik.nawangsari@gmail.com Naning Fatmawati harnanik.nawangsari@gmail.com Mada Putrayana harnanik.nawangsari@gmail.com <p>Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan dan sering menyebabkan kematian pada wanita. Faktor risiko terjadinya kanker payudara salah satunya yaitu penggunaan kontrasepsi hormonal. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis hubungan antara pemakaian KB hormonal dengan kejadian kanker payudara pada wanita usia subur. Rancangan penelitian analitik korelasional, populasi penderita kanker payudara di Puskesmas Temayang Kabupaten Bojonegoro tahun 2018-2022 dan sebanyak 34 responden, Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara <em>simple random sampling</em>. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi data sekunder, serta dianalisis dengan menggunakan analisis statistik korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah akseptor KB pil yaitu 18 responden (52,9%), separuh dari responden yaitu sebanyak 17 responden (50%) diketahui bahwa positif kanker payudara, dan ada hubungan antara pemakaian KB hormonal dengan kejadian kanker payudara pada wanita usia subur&nbsp; (ρ=0,014; r=0,426). Adanya hubungan antara pemakaian KB hormonal dengan kejadian kanker payudara pada wanita usia subur. Pada akseptor KB hormonal terutama jenis KB pil yang digunakan jangka waktu yang lama (lebih dari 5 tahun) memiliki resiko lebih besar untuk terjadinya kanker payudara.</p> 2023-09-30T12:08:55+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1286 Hubungan Aktivitas Fisik dan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Kejadian Dismenore pada Remaja Putri 2023-09-30T12:12:50+00:00 Dara Ardhia daraardhia@usk.ac.id Shafira Nurul Izza daraardhia@usk.ac.id Mira Rizkia daraardhia@usk.ac.id <p>Dismenore atau nyeri saat menstruasi dapat memberikan dampak bagi kualitas hidup wanita terutama remaja putri. Aktivitas fisik dan konsumsi makanan cepat saji merupakan faktor resiko penyebab dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian dismenore pada remaja dan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore pada remaja putri SMAN 8 Banda Aceh. Jenis penelian adalah deskriptif koleratif dengan desain <em>cross sectional study</em>. Populasi dalam penelitian adalah remaja putri di SMAN 8 Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah <em>proportional sampling </em>yang berjumlah 177 responden. Alat pengumpulan data dilakukan menggunakan tiga kuesioner, yaitu <em>Numeric Scale Rating</em>, <em>International Physical Activity Questionnaire</em> dan <em>Food Frequency Questionnaire </em>yang sudah dimodifikasi dan telah dilakukan uji validitas. Analisa data menggunakan uji <em>Chi Square</em>. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan kejadian dismenore (0,000) dan adanya hubungan tingkat konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore (0,025). Gaya hidup meliputi aktivitas fisik dan konsumsi makanan cepat saji yang buruk dapat menyebabkan dan memperburuk nyeri saat menstruasi. Disarankan kepada remaja putri agar menjaga pola hidup yang baik dan sehat sehingga mengurangi nyeri saat menstruasi serta dapat mencegah terjadinya dismenore.</p> 2023-09-30T12:09:41+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1295 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Self- Management Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Prolanis Puskesmas Depok III 2023-09-30T12:12:59+00:00 Aurelia Elvina Damayanti aureliaed@icloud.com Paulus Subiyanto Paulus.subiyanto69@gmail.com Dita Hanna Febriani dhitahanna@gmail.com <p>Diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang sering ditemui di rawat jalan Puskesmas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyakit ini ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang membutuhkan pengendalian di sepanjang kehidupannya. Beberapa bukti ilmiah menunjukkan bahwa kunci keberhasilan pengendalian diabetes adalah pada self-management yaitu tujuh perilaku self-care yang membutuhkan dukungan keluarga untuk mencegah komplikasi yang tidak diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik responden, gambaran dukungan keluarga &amp; perilaku self-management serta hubungan dukungan keluarga dengan perilaku self-management pasien diabetes melitus (DM) tipe 2 di Prolanis Puskesmas Depok III. Metode penelitian menggunakan studi deskriptif korelasi dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah Diabetes Self-Management Instrument (DSMI) &amp; Hensarling Diabetes Family Support Scale (HDFSS). Sebanyak 106 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 76.4% adalah perempuan, rerata usia 61 tahun (40-73 tahun), 38,8% memiliki pendidikan terakhir SMA, dan 77.4% memiliki penghasilan bulanan keluarga &lt; Rp 2.000.000,-. Nilai median dukungan keluarga adalah 97 (62-116) dan nilai median perilaku self-management 115.5 (69-139). Hasil uji statistik didapatkan hubungan yang signifikan, positif, dan kuat antara dukungan keluarga dengan perilaku self-management pada pasien DM tipe 2 (p-value=0.000; r=0.628). Dibutuhkan intervensi self-management oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan kompeten dengan melibatkan peran keluarga untuk terus mempertahankan dan memperbaiki gaya hidup yang lebih sehat. Upaya berkelanjutan ini penting dilakukan untuk mencapai kontrol glikemik yang optimal dan mencegah komplikasi yang tidak diharapkan.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Kata Kunci</strong><em>: Dukungan Keluarga, Self-Management Diabetes, Diabetes</em></p> <p>&nbsp;</p> 2023-09-30T12:10:39+00:00 ##submission.copyrightStatement##