https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/issue/feedJurnal Keperawatan2024-09-30T11:27:34+07:00Fera Yulifera.yuli@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Keperawatan</strong> merupakan salah satu jurnal terbitan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cendekia Medika yang berisi artikel-artikel tentang ilmu keperawatan.</p> <p><img src="/ojs/public/site/images/fera_ziya/COVER_BARU_JURNAL_PERAWAT2.jpg"></p>https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1365Studi Literatur : Penggunaan SIMRS Mempermudah Pasien untuk Mendapatkan Layanan Medical chek up dan Petugas di Rumah sakit2024-09-30T11:27:33+07:00Deni Wahyuningsihdeniwahyuningsih1980@gmail.com<p>Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ( SIMRS) merupakan suatu sistem komputer untuk memproses, mengintegrasikan seluruh proses pelayanan kesehatan dan menyimpan data dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Dengan adanya sistem informasi ini memudahkan admin maupun Pasien dalam melakukan proses pendaftaran dan jadwal pemeriksaan kesehatan medical chek up secara online . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan teknologi penggunaan SIMRS dalam pengecekan kesehatan medical chek up di Rumah sakit memperoleh kemudahan. Metode yang digunakan kualitatif dan kualitatif dengan deskriptif. Dari penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil yaitu sistem pendaftaran dan penjadwalan pemeriksaan kesehatan medical chek up menjadi lebih mudah dan cepat. Kesimpulan dari penelitian ini Penggunaan SIMRS mempermudah pasien untuk mendapatkan layanan medical chek up dan petugas di Rumah sakit.</p>2024-09-30T06:43:35+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1366Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Agresif pada Remaja Kelas IX2024-09-30T11:27:33+07:00Tiyas Septianatiyasseptiana120901@gmail.comMohamad Saifudintiyasseptiana120901@gmail.comSiti Sholikahtiyasseptiana120901@gmail.comDewi Azmawiyahtiyasseptiana120901@gmail.comShalsa Teguh Ayu Oktavianitiyasseptiana120901@gmail.com<h1>Stunting kondisi akibat dari kekurangan gizi dan nutrisi kronis yang menyebabkan gagal tumbuh pada balita sehingga anak menjadi gagal tumbuh sesuai dengan usianya, Prevalensi Stunting 24,4% dari jumlah balita di Indonesia, meningkatnya jumlah penderita stunting disebabkan karna ada beberapa factor salah satunya ekonomi sehingga keluarga menggabaikan kebutuhan nutrisi bagi balita.Metode penelitian digunakan yaitu analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em> teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah <em>simple</em> <em>random sampling</em>. Jumlah sampel yang dijadikan sebagai responden sebanyak 85 ibu rumah tangga. Hasil penelitian yang dilakukan ada beberapa factor yang mempengaruhi stunting, Pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif, sanitasi lingkungan, Antenatal Care dan kunjungan petugas Kesehatan bedasarkan uji statistic didapatkan ada hubungan yang signifikan dimana nilai <em>p-value</em> = 0,013 < α= 0,05 hal hal ini terbukti ada hubungan setiap faktor terjadinya stunting. Kesimpulan dan saran peningkatan kejadian stunting merupakan indikator ketidak merataan pelayanan kesehatan sehingga di harapkan kepada petugas kesehatan harus meingkatkan status nutrisi.</h1>2024-09-30T06:49:07+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1368Pertolongan Persalinan Normal dengan Kala I Fase Laten Memanjang di Puskesmas Balongsari, Tandes , Surabaya2024-09-30T11:27:34+07:00Linda Dwi Rustamajilindaadwir@gmail.com<p>Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin, dan bayi pada masa perinatal. Di Puskesmas Balongsari pada bulan Januari-Juni 2024 berjumlah 36 persalinan normal. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menerapkan Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dengan Persalinan Normal di Puskesmas Balongsari Surabaya. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu : Pengumpulan Data Dasar, Interpretasi Data Dasar,Diagnosa Potensial, Tindakan Segera, Menyusun Rencana, Melaksanakan Secara Menyeluruh Asuhan Kebidanan serta Mengevaluasi Keberhasilannya. Asuhan Kebidanan pada ibu bersalin Ny. Y, Kala I, fase laten berlangsung (16 jam), 4 jam kemudian ibu pada fase aktif akselerasi dengan pembukaan serviks 4 cm, 4 jam kemudian fase aktifdilatasi maksimal, dan 2 jam berikutnya fase aktif deselerasi ( c 10 cm). Waktu proses persalinan dari kalaI sampai kala IV berlangsung (24 jam 30 menit), keadaan umum Ibu dan Bayi dalam batas normal sampaidipindahkan ke ruang nifas. Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga Tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan metode ilmiah.</p>2024-09-30T06:53:48+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1376Penggunaan Model Penerimaan Teknologi (TAM) untuk Sistem Catatan Kesehatan Pribadi Oleh Pasien (PHRS)2024-09-30T11:27:34+07:00Abdul Hasanabdulhasant@gmail.com<p>Personal <em>Health Record System</em> (PHRS) adalah aplikasi elektronik yang memungkinkan individu mengakses, mengelola, dan berbagi informasi kesehatan mereka secara aman dan pribadi. Tujuan dari <em>literature review</em> ini adalah untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi Personal Health Records (PHRs) oleh individu. Dengan menggunakan Model Penerimaan Teknologi yang diperluas (TAM), pencarian data base <em>literature review</em> ini yang digunakan termasuk <em>SciVerse ScienceDirect</em>, <em>Scopus</em>, <em>Pubmed </em>dan <em>Google scholar</em>. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah <em>Hospital Information System</em>, <em>Health Information Technology</em>, EMR <em>Implementation</em>, <em>Patient Portal Technology</em> dengan mendapatkan 749 artikel dan yang digunakan hanya 24 artikel yang sesuai melalui analisis tujuan, kesesuaian topik, metode penelitian yang digunakan, ukuran sampel, etik penelitian, hasil dari setiap artikel, serta keterbatasan yang terjadi.Terdapat hasil yang efektif dalam pelaksanaan promosi kesehatan penggunaan Sistem Catatan Kesehatan Pribadi Oleh Pasien (PHRS).</p>2024-09-30T06:59:54+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1377Hubungan Riwayat Hipertensi pada Keluarga dan Usia dengan Peningkatan Tekanan Darah Post Hemodialisa pada Lansia2024-09-30T11:27:34+07:00Taufan Ariftaufanarif.polkesma@gmail.comJoko Wiyonojwiyono830@gmail.comAnggy Dwi Pramestyanggypramesty0102@gmail.comSulastyawati Sulastyawatisulastyawati@poltekkes-malang.ac.id<p>Selama menjalani terapi hemodialisa pasien mengalami masalah kesehatan antara lain gangguan hemodinamik dan kram otot yang menjadi masalah yang umum. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan tekanan darah <em>post</em> hemodialisa bisa disebabkan karena riwayat hipertensi pada keluarga, peningkatan berat badan, dan konsumsi yang berlebihan. Pasien lansia yang menjalani pengobatan hemodialisis mengalami peningkatan tekanan darah setelah hemodialisis sebesar 80%. Faktor kemungkinan penyebab peningkatan tekanan darah post hemodialisa yaitu riwayat hipertensi pada keluarga dan usia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat hipertensi pada keluarga dan usia dengan peningkatan tekanan darah <em>post</em> hemodialisa. Desain penelitian menggunakan pendekatan “<em>cross-sectional</em>”. Metode pengambilan sampel menggunakan “<em>purposive sampling</em>” dengan 74 lansia. Penentuan responden berdasarkan kriteria inklusi pasien yang mengalami peningkatan tekanan darah setelah hemodialisa, dan pasien yang rutin menjalani terapi hemodialisa. Variabel independen yaitu riwayat hipertensi, dan usia. Variabel dependen yaitu tekanan darah. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan sfigmomanometer digital. Uji analisis data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui karakteristik responden. Analisa bivariat menggunakan uji <em>spearman rank</em> untuk mengetahui hubungan riwayat hipertensi pada keluarga dan usia dengan peningkatan tekanan darah <em>post</em> hemodialisa. Uji bivariat riwayat hipertensi pada keluarga dengan <em>p-value</em> 0,007 dan usia dengan <em>p-value</em> 0,001. Faktor riwayat hipertensi pada keluarga dan usia berhubungan dengan peningkatan tekanan darah post hemodialisa.</p>2024-09-30T07:03:43+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1384Intervensi Gizi dan Edukasi Terpadu untuk Mengurangi Morbiditas Penyakit Gastrointestinal di Komunitas Perkotaan2024-09-30T11:27:34+07:00Maharani Puspitasarimaharanitripus@gmail.comHarnanik Nawangsarimaharanitripus@gmail.comLeo Yosdimyati Romlimaharanitripus@gmail.comCarlene Natasya Putri Andinimaharanitripus@gmail.comMada Putrayanamaharanitripus@gmail.com<p>Gangguan pencernaan merupakan salah satu masalah kesehatan utama di lingkungan perkotaan, dipengaruhi oleh pola makan yang kurang seimbang serta kurangnya pemahaman mengenai nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas intervensi gizi dan edukasi kesehatan dalam mengurangi morbiditas penyakit gastrointestinal di masyarakat perkotaan. Penelitian ini dilakukan pada populasi sebanyak 70 orang di wilayah Candimulyo, Jombang, yang dipilih secara purposive sampling. Dari populasi ini, sebanyak 50 partisipan memenuhi kriteria inklusi seperti usia 18-60 tahun, memiliki risiko tinggi terhadap gangguan pencernaan, serta bersedia mengikuti intervensi. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuasi-eksperimental dengan desain pre-post test. Intervensi yang diberikan mencakup edukasi kesehatan pentingnya pola makan seimbang, yang disampaikan melalui sesi kelompok serta distribusi materi edukasi tertulis. Program intervensi berlangsung selama satu bulan, dengan pemantauan rutin terhadap perubahan BMI, gejala pencernaan, dan peningkatan pengetahuan gizi partisipan. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan yang signifikan pada indeks massa tubuh (BMI), dari 24.3 ± 3.0 kg/m² menjadi 23.7 ± 2.8 kg/m² (p = 0.040), serta penurunan frekuensi gejala pencernaan dari 4.7 ± 1.4 menjadi 2.5 ± 1.3 kali per minggu (p = 0.002). Selain itu, pengetahuan mengenai gizi meningkat signifikan, dengan skor yang naik dari 54.8 ± 9.9 menjadi 77.5 ± 11.8 (p = 0.000). Kesimpulannya, intervensi gizi dan edukasi kesehatan ini terbukti efektif dalam menurunkan morbiditas gangguan pencernaan dan meningkatkan pengetahuan gizi masyarakat perkotaan. Program ini dapat diimplementasikan lebih luas untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.</p>2024-09-30T07:14:22+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1386Hubungan Self Regulated Learning, Kesejahteraan Spiritual, Kecerdasan Spiritual dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Keperawatan2024-09-30T11:27:34+07:00Iin Aini Isnawatiiinainiisnawati@gmail.comRizka Yunitaiinainiisnawati@gmail.com<p>Penelitian dilatarbelakangi rendahnya prestasi belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini apakah ada hubungan <em>self-regulated learning</em>, kesejahteraan spiritual, dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar. Penelitian ini berbentuk <em>ex post facto</em>, menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini 60 orang, dipilih 46 orang secara <em>simple random sampling</em>. Data diperoleh menggunan instrumen, skala <em>self-regulated learning</em>, kesejahteraan spiritual, dan kecerdasan spiritual serta data prestasi belajar menggunakan nilai IPK semester. Hasil penelitian terbukti secara empiris, <em>self-regulated learning</em>, kesejahteraan spiritual, dan kecerdasan spiritual berhubungan sangat signifikan terhadap prestasi belajar, diperoleh nilai R sebesar 5,472 dan p=0,001 (p<0.05). Hasil Penelitian di dapatkan <em>self-regulated learning</em> positif signifikan berkontribisi terhadap prestasi belajar, nilai korelasi parsial 0,181 dengan taraf signifikansi sebesar 0,029 (p<0.05). Kesejahteraan spiritual positif sangat signifikan berkontribisi terhadap prestasi belajar, nilai korelasi parsial 0,327 dengan taraf signifikansi sebesar 0,002 (p<0.05). Kecerdasan spiritual positif sangat signifikan berkontribisi terhadap prestasi belajar, nilai korelasi parsial 0,356 dengan taraf signifikansi sebesar 0,001 (p<0.05). Kesimpulan penelitian ini ada hubungan yang sangat signifikan <em>self-regulated learning</em>, kesejahteraan spiritual, dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar. Berdasarkan temuan ini, peneliti menyarankan pentingnya mengenalkan <em>self-regulated learning</em> dalam metode belajar, menumbuhkan kesejahteraan spiritual, dan kecerdasan spiritual, sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar pada mahasiswa keperawatan dengan pendekatan pembelajaran orang dewasa.</p>2024-09-30T07:22:34+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1388Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil2024-09-30T11:27:34+07:00Anita Rahmawatianitarahmawati15ugm@gmail.comDwi Prasetyaningatianitarahmawati15ugm@gmail.com<p>Preeklampsia yang menyebabkan 7,3% kematian ibu hamil di Indonesia ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan plasenta. Rendahnya pendidikan dan meningkatnya kasus preeklampsia memerlukan penjelasan lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain <em>cross sectional. </em>Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang ada di Puskesmas Lenteng Kabupaten Sumenep dengan jumlah sampel 30 responden menggunakan teknik <em>total sampling. </em>Variabel <em>independent </em>nya tingkat pendidikan dan variabel <em>dependent </em>nya kejadian preeklampsia. Alat ukurnya menggunakan ERM dan lembar observasi. Pengolahan data dengan <em>editing, coding, scoring, </em>dan<em> tabulating</em>. Analisis data menggunakan uji <em>rank spearman </em>dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengah responden memiliki tingkat pendidikan rendah sebanyak 14 responden (46,7%) dan sebagian besar responden mengalami kejadian preeklampsia sebanyak 20 responden (66,7%). Hasil uji <em>rank spearman </em>didapatkan nilai <em>p value=</em>0,001<<em>α </em>=0,05 yang artinya H1 diterima. Kesimpulannya adalah ada hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil.</p>2024-09-30T07:26:31+07:00##submission.copyrightStatement##https://digilib.itskesicme.ac.id/ojs/index.php/jip/article/view/1395Hubungan Sikap Ibu Hamil tentang Kebutuhan Gizi dengan Perilaku Pemenuhan Nutrisi selama Kehamilan2024-09-30T11:27:34+07:00Dwi Prasetyaningatianitarahmawati15ugm@gmail.comAnita Rahmawatianitarahmawati15ugm@gmail.com<p>Ibu yang memiliki sikap negatif merupakan ibu yang memiliki kebiasaan makan yang buruk yaitu cukup dengan makan nasi saja tanpa perlu dilengkapi dengan zat-zat gizi yang dibutuhkan selama kehamilannya. Dampak ibu yang memiliki sikap negatif contohnya seperti masalah gizi diantaranya adalah KEK (Kekurangan Energi Kronis), anemia dan dampaknya bagi janin adalah risiko BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap ibu hamil tentang kebutuhan gizi dengan perilaku pemenuhan nutrisi selama kehamilan di RSI Sakinah Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analisis <em>cross sectional</em>. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 100 ibu hamil. Teknik pengambilan sampling adalah <em>consecutive sampling</em> sebanyak 45 ibu hamil. Variabel pada penelitian ini ada 2 yaitu variabel <em>independent </em>sikap ibu hamil tentang kebutuhan gizi dan variabel <em>dependent </em>perilaku pemenuhan nutrisi yang keduanya diukur dengan kuesioner. Analisis uji statistik dengan <em>chi square</em>. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil memiliki sikap positif tentang kebutuhan gizi sebanyak 32 responden (71,1%) dan sebagian besar ibu hamil memiliki perilaku positif dengan pemenuhan nutrisi selama kehamilan sebanyak 31 responden (68,9%). Hasil didapatkan nilai p = 0,036 ɑ = 0,05, artinya H<sub>1</sub> diterima. Jadi ada hubungan antara sikap ibu hamil dengan perilaku pemenuhan nutrisi selama kehamilan.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Sikap, Perilaku, Pemenuhan nutrisi</p>2024-09-30T07:31:53+07:00##submission.copyrightStatement##