Text
Prosiding Seminar Nasional Kimia
Hand sanitizer populer digunakan sebagai penyanitasi tangan berbasis alkohol untuk mengurangi
patogen pada tangan karena lebih praktis, mudah dibawa, dan mudah digunakan dalam berbagai situasi. Pada penelitian ini digunakan etanol hasil evaporasi ekstrak kayu secang sebagai bentuk pemanfaatan kembali (reuse)
serta penerapan aspek green chemistry, serta menambah nilai guna etanol hasil evaporasi menjadi hand sanitizer.
Kayu secang memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung senyawa fenolik dan asam lemak. Tujuan penelitian ini ialah untuk menentukan aktivitas antibakteri hand sanitizer dari bahan etanol hasil evaporasi ekstrak kayu secang terhadap bakteri Escherichia coli. Formulasi yang digunakan dalam pembuatan Hand sanitizer yaitu 83,33 mL etanol hasil evaporasi, 1,45 mL gliserol 98%, 4,17 mL H2O2 3%, dan 100 mL aquades.
Kadar etanol diukur dengan menggunakan alkohometer dan diperoleh nilai 96%. Pengukuran pH sediaan Hand sanitizer dengan pH meter diperoleh nilai 5. Metode yang digunakan dalam pengujian aktivitas antibakteri yaitu metode difusi cakram. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh diameter rata-rata zona hambat pada kontrol positif yaitu 9,5333 mm, kontrol negatif 0 mm, dan sampel uji 6,9167 mm. Daya hambat kontrol positif dan sampel uji keduanya berada pada kisaran 6-10, hal tersebut menunjukkan bahwa keduanya memiliki kekuatan sedang terhadap bakteri Escherichia coli. Analisis secara statistika dengan menggunakan uji T diperoleh nilai p>0,05, sehingga Hasil dianggap tidak ada perbedaan yang signifikan antara kontrol positif dengan sampel uji. Sampel
uji berupa Hand sanitizer dari etanol hasil evaporasi ekstrak kayu secang dapat menghambat bakteri Escherichia coli.
Kata-kata kunci: Antibakteri, Etanol Hasil Evaporasi, Kayu Secang, Escherichia coli
Tidak tersedia versi lain