Pendahuluan:Dukungan keluarga merupakan aspek penting bagi penderita diabetes mellitus yang dapat memberikan kenyamanan fisik dan psikologis. Kepatuhan terapi insulin merupakan terapi utama untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Dengan memberikan dukungan keluarga pasien lebih mudah melakukan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif den…
Pendahuluan: Dismenorea merupakan gangguan menstruasi yang umum dialami oleh remaja putri. Hal ini ditandai dengan nyeri perut bagian bawah dan dapat disertai gejala lainnya. Kebanyakan nyeri haid terjadi pada masa remaja dan dapat menyebabkan konflik emosional, ketegangan, dan kecemasan. Akibat dismenorea, sebagian anak perempuan tidak dapat bersekolah, aktivitas belajarnya terganggu, dan kons…
Pendahuluan: Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terutama santri selain kehidupan sosial yang buruk adalah mereka tidak sepenuhnya memahami kesehatan seksual dan reproduksi dan juga aspek Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi seperti pendidikan, kekerasan, dan kesejahteraan seksual dan reprduksi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh meaningful inclusivity youth partic…
Pendahuluan: Stunting masih menjadi salah satu masalah terbesar di dunia. Begitupun di Indonesia, stunting dapat terjadi karena salah satunya pola asuh ibu yang tidak terlalu memperhatikan cara memberikan makan pada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh dalam pemberian makanan dengan kejadian stunting pada anak 1-5 tahun di desa banjar dowo jombang. Metode: jenis…
Latar Belakang: Pondok pesantren seringkali menjadi tempat yang rentan penularan penyakit, termasuk demam tifoid hal ini terjadi karena praktik Personal Hygiene santri yang buruk seperti kurangnya kesadaran mencuci tangan sebelum makan, menjaga Personal Hygiene dan lingkungan. Tujuan: Menganalisis hubungan Personal Hygiene dengan kejadian demam tifoid pada santri di pondok pesantren Hamalatul Q…
Latar Belakang: Pondok pesantren seringkali menjadi tempat yang rentan penularan penyakit, termasuk demam tifoid hal ini terjadi karena praktik Personal Hygiene santri yang buruk seperti kurangnya kesadaran mencuci tangan sebelum makan, menjaga Personal Hygiene dan lingkungan. Tujuan: Menganalisis hubungan Personal Hygiene dengan kejadian demam tifoid pada santri di pondok pesantren Hamalatul Q…
Latar Belakang: Pondok pesantren seringkali menjadi tempat yang rentan penularan penyakit, termasuk demam tifoid hal ini terjadi karena praktik Personal Hygiene santri yang buruk seperti kurangnya kesadaran mencuci tangan sebelum makan, menjaga Personal Hygiene dan lingkungan. Tujuan: Menganalisis hubungan Personal Hygiene dengan kejadian demam tifoid pada santri di pondok pesantren Hamalatul Q…
Latar Belakang: Pondok pesantren seringkali menjadi tempat yang rentan penularan penyakit, termasuk demam tifoid hal ini terjadi karena praktik Personal Hygiene santri yang buruk seperti kurangnya kesadaran mencuci tangan sebelum makan, menjaga Personal Hygiene dan lingkungan. Tujuan: Menganalisis hubungan Personal Hygiene dengan kejadian demam tifoid pada santri di pondok pesantren Hamalatul Q…
Latar Belakang: Pondok pesantren seringkali menjadi tempat yang rentan penularan penyakit, termasuk demam tifoid hal ini terjadi karena praktik Personal Hygiene santri yang buruk seperti kurangnya kesadaran mencuci tangan sebelum makan, menjaga Personal Hygiene dan lingkungan. Tujuan: Menganalisis hubungan Personal Hygiene dengan kejadian demam tifoid pada santri di pondok pesantren Hamalatul Q…
Latar Belakang: Pondok pesantren seringkali menjadi tempat yang rentan penularan penyakit, termasuk demam tifoid hal ini terjadi karena praktik Personal Hygiene santri yang buruk seperti kurangnya kesadaran mencuci tangan sebelum makan, menjaga Personal Hygiene dan lingkungan. Tujuan: Menganalisis hubungan Personal Hygiene dengan kejadian demam tifoid pada santri di pondok pesantren Hamalatul Q…