CD-ROM
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL PENDERITA rnGANGGUAN JIWA di WILAYAH KERJA PUSKESMAS PILANGKENCENG KABUPATEN rnMADIUN
Gangguan jiwa masih menjadi masalah serius kesehatan mental di Indonesia yang perlu mendapat rnperhatian lebih dan harus segera ditangani. Keluarga yang hidup bersama penderita gangguan jiwa berat rntentunya menanggung beban, baik secara ekonomi maupun sosial. Stigma di masyarakat terhadap rnpenderita gangguan jiwa juga mempersulit penanganan penderita gangguan jiwa secara komprehensif. rnPeran dan fungsi keluarga diperlukan untuk membantu mengembalikan fungsi sosialnya.rnDesain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 27 pasien rnpasca perawatan Rumah Sakit. Teknik pengambilan sampel menggunakan tenik Simpel Random rnSampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan checklist. Analisis data menggunakan uji rnbivariat dengan Spearman’s Rho. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga rndengan keberfungsian sosial penderita gangguan jiwa pasca perawatan rumah sakit.rnDari hasil penelitian diperoleh 19 (170,4%) responden memiliki dukungan keluarga yang baik dimana 17 rn(63,0%) responden memiliki keberfungsian sosial yang baik. Dari analisis data diperoleh nilai koefisien rnkeeratan sebesar 0,687 dengan p = 0,00 (p < 0,05) ), maka H0 ditolak Hrn1 rnditerima, angka tersebut rnmenunjukan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara variabel dukungan keluarga dengan rnvariabel keberfungsian sosial.rnKesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan signifikam antara dukungan keluarga dengan rnkeberfungsian sosial penderita gangguan jiwa. Disini dukungan keluarga sangat diperlukan dalam proses rnkesembuhan klien maka dari itu perawat perlu memberikan informasi kepada keluarga tentang pentingnya rndukungan keluarga bagi pasien penderita gangguan jiwa.rnKata kunci : Dukungan keluarga,keberfungsian sosial,gangguan jiwa.
Tidak tersedia versi lain