Text
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “M” DENGAN PRIMI TUA SEKUNDER DI BPM SULISTIANI Amd. Keb DESA GLAGAHANKECAMATAN PERAK KABUPATEN JOMBANG
Kehamilan sebaiknya terencana. Perencanaan itu mengatur berapa tahun jarak antara anak pertama dan berikutnya. Tindakan tersebut mengurangi risiko yang membahayakan nyawa ibu dan bayi dalam kandungan. Salah satu kehamilan berisiko bila ibu hamil lagi saat anak yang terkecil berusia lebih dari sepuluh tahun. Kelompok itu dinamakan primi tua sekunder. ibu dikatakan primi tua bila hamil pertama setelah menikah lebih dari empat tahun atau hamil pertama pada usia 35 tahun atau lebih. Primi tua sekunder termasuk kehamilan yang berisiko hipertensi dan preeklamsi karena kehamilan dan persalinan membutuhkan proses adaptasi. Berdasarkan study pendahuluan di BPM Sulistiani Desa Glagahan Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang pada tahun 2014 terdapat 137 ibu hamil. Ibu hamil risti 25% dengan kasus primi tua sekunder sebanyak 10 orang dan pada tahun 2015 sampai blan ini terdapat 4 orang ibu hamil dengan primi tua skunder. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan cara observasi, anamnese, pemeriksaan fisik, dan dokumentansi. Hasil asuhan dianalisa dengan cara membandingkan teori dengan kasus yang ditemukan dengan menggunakan pendekatan asuhan Helen Varney dan SOAP note. Hasil asuhan kebidanan menunjukkan bahwa Ny “M” pada asuhan kebidanan Antenatal Care, persalinan, nifas, BBL dan KB tidak mengalami kesenjangan antara fakta dan teori. Berdasarkan kesimpulan diatas Ny “M” tidak mengalami kesenjangan pada kehamilan, persalinan, nifas, BBL, dan KB. Asuhan kebidanan secara komprehensif yang meliputi kehamilan, persalinan, nifas, BBL, dan KB diharapkan para bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara continuity of care dengan tepat dalam melakukan pelayanan kebidanan.rnKata Kunci: Asuhan Kebidanan, Komprehensif, Primi Tua Sekunder.
Tidak tersedia versi lain